Selasa, 27 Maret 2012

APAKAH KAMU TAKUT ?












Semakin maju tehnologi semakin mudah orang dicekam berbagai perasaan, seperti misalnya cemas, gelisah, khawatir dan ujung2nya menimbulkan perasaan takut; bagaimana nanti jika begini jika begitu.

Pertanyaannya :
apakah berita-berita dunia yang sebagian besar berdampak bagi banyak orang menjadi takut ?  
bagi orang beriman pasti mengatakan : "saya tidak takut", 
benarkah demikian?
masing-masing menilai diri sendiri dan temukan jawabannya.

kita hidup ini di bumi ini :
- lebih banyak berita yang negatif daripada berita yang positif.
  baca : Habakuk 1:3-4 dan Markus 13:7-37

- lebih banyak berita bagaimana mengejar terbaik menurut ukuran dunia 
  daripada berita bagaimana menolong orang lemah agar bangkit  kembali
  baca : 1 Timotius 6:9-10 dan 1 Korintus 1:27-29

- lebih banyak memikirkan & mengurusi kepentingan diri sendiri 
  daripada memikirkan dan membantu orang lain.
  baca : 2 Timotius 3:1-5  dan Yudas 1:16-19

Menurut bacaan di Perjanjian lama, sedikitnya ada 2 tokoh yang mengandalkan Allah dengan berdoa dulu sebelum melakukan sesuatu :

1. Yosafat  (baca 2 Tawarikh 20:1-30) 
   ayat 3 dan  ayat 4
   Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan mencari TUHAN. 

   Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.

   dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. 

   Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN.

2. Daud (baca 1 Samuel 30:6-10)
    Kisah 13:22b-23
    ... tentang Daud Allah telah menyatakan: 

   Aku telah mendapat Daud bin Isai, 

   seorang yang berkenan di hati-Ku dan melakukan segala kehendak-Ku

   dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, 

   Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.

3. Yosua  (baca Yosua 5:13-15, Pasal 6)
    bagaimana benteng kota Yerikho runtuh, hanya karena teriakan puji2an 
    bandingkan dengan kita sekarang ini, jika menyanyikan lagu gereja
    dengan malas-malasan bahkan tidak mau bernyanyi memuji Tuhan 
    apalagi disuruh berterika sambil bertepuk-tangan.
    (ihh ...kayak orang Kristen saja)

Jadi, Gimana sikap kita menghadapi berita bahkan bisa saja realita
sesungguhnya terjadi "sesuatu keadaan bahaya" ?
dari pengalaman Yosafat, kita bisa mencontohnya. 
(ada 4 perintah (kata berakhiran ...lah) yang harus kita kerjakan ! 

2 Tawarikh 20:17
Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur.

Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan 

lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. 

Janganlah kamu takut dan terkejut. 

Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu.

Masalahnya : 
Percayakah apa yang pernah terjadi dan dialami ke 3 tokoh diatas
dapat terjadi juga pada diri kita ?
Iman seseorang akan teruji dan dapat dilihat seberapa dalam imannya
adalah bagaimana responnya saat menghadapi persoalan/pencobaan.
Baca Yakobus 1:12-15

Yuk, kita benahi iman kita agar semakin mengandalkan hanya kepada Tuhan saja dan membereskan segala perkara duniawi yang masih membebani diri kita.
Tuhan Yesus sudah menebus segala dosa kita :
apakah kita masih sayang melepaskan segala keterikatan 
perkara duniawi dan masih buta tidak dapat membedakan :
manakah mutiara asli atau manakah mutiara palsu???

Matius 13:45-46
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu 

seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.

Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, 

iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.