Kamis, 20 Maret 2014

PELAYANAN MARIA DAN MARTA




Gereja Katolik menetapkan tahun ini 2014 sebagai tahun pelayanan.

Bicara mengenai pelayanan sering mengundang pro dan kontra;
1. Prioritas Pelayanan
ada yang mengatakan keluargalah yang harus menjadi prioritas utama sedangkan pelayanan kepada orang lain dilakukan setelah kebutuhan keluarga terpenuhi.

sebaliknya ada yang berpendapat melayani kepada orang lain dan melayani keluarga adalah prioritas yang sama pentingnya dan harus menjadi fokus utama tugas orang beriman kepada Tuhan Yesus.

ada juga yang tidak peduli atau tak tergerak untuk melakukan pelayanan kepada keluarga & kepada orang lain.menurutnya : seharusnya dirinyalah yang harus dilayani orang lain.
orang lain disini berarti diluar dirinya, jadi keluarga adalah termasuk orang lain 

yang juga harus melayani dia ???

2. Kegiatan / Aktivitas Pelayanan
ada pendapat (dikumandangkan atau tersirat dibenaknya sendiri) yang menganggap pelayanan dia kerjakan adalah pelayanan yang sebenarnya Tuhan mau kita lakukan sehingga tanpa disadari dia mengacuhkan pelayanan yang orang lain kerjakan.

hal ini ternyata sudah terjadi ribuan tahun lalu, saat Marta menganggap pelayanan yang dia kerjakan lebih penting daripada yang saudarinya yakni Maria kerjakan.

Lukas 10:39-40
Marta mempunyai seorang saudara yang bernama Maria.
Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya.
Marta sibuk sekali melayani.

Marta mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
---->
dari ayat ini dapat kita ketahui bahwa Marta sibuk sekali melayani, berarti ia sibuk menyiapkan segala keperluan orang2 yang berkunjung kerumahnya misalnya menyediakan hidangan buat tamu-tamunya dan sebagainya.

apa yang dilakukan Maria !
ternyata ia duduk dekat Yesus dan mendengarkan perkataan Yesus.
artinya :
Marta melayani aktivitas pelayanan
Maria melayani sang Raja yakni Jesus

mari kita dengar, apa jawaban Yesus :
ayat 41-42
Yesus menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Jawaban Jesus pada Lukas 10:41-42 menimbulkan berbagai penafsiran :

ada yang berpendapat bahwa pelayanan Maria lebih penting dari pada pelayanan yang dilakukan Marta
kalo begitu lebih baik berduaan sama Tuhan Yesus saja di kamar doa dan duduk diam seraya mendengarkan apa yang Tuhan Yesus katakan. Petrus juga pernah berpendapat demikian.


Lukas 9:28-29,33
Yesus membawa Petrus, Yohanes, Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.

BAGAIMANA PENDAPAT KITA PRIBADI?

saya tertarik pada Lukas 10:41-42 dari jawaban Yesus yang mengatakan Marta kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, dan Maria memilih bagian terbaik, berarti :

1. Dengarkanlah perkataan Tuhan terlebih dahulu.
apakah kita disuruh melakukan kegiatan pelayanan atau Tuhan mau kita duduk diam bersama DIA dan mendengarkan DIA ?

2. Berserah dirilah kepada Tuhan.
setiap pelayanan yang kita lakukan, kita harus percaya bahwa Tuhan sudah tahu apa yang kita butuhkan.

Yang sering terjadi !

Pertama
Tuhan tidak suruh kita melakukan tugas pelayanan tertentu tetapi kita mau melakukan pelayanan tersebut, akibatnya mengalami banyakmasalah pada saat melakukan pelayanan itu.

Kedua
Tuhan mau kita prioritaskan waktu membangun hubungan intim bersamaNYA agar kita mengenal dan mengetahui kehendakNYA.
namun kita mau Tuhan menuruti kehendak kita.

Romo Ulun semalam mengatakan saat kita akan melakukan tugas pelayanan, kita harus YAKIN bahwa kita DIPILIH TUHAN mengerjakan tugas pelayanan.

keyakinan dipilih akan membuahkan hasil pelayanan yang membuat orang lain tersentuh mengalami jamahan Tuhan dan mengubah hidup mereka menjadi lebih dekat kepada Tuhan.
ternyata tidak cukup mau melayani bila tidak disertai dengan motivasi yang berkenan bagi Tuhan.

Matius 22:14
Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.

hanya Tuhan yang mengetahui apa sesungguhnya motivasi kita mau melakukan tugas pelayanan.
kita bisa berperan ganda dinilai orang luar biasa melayani kesana kemari tetapi menyembunyikan motivasi kita tergiur mendapat nama baik, pujian, fungsi jabatan, atau uang sekalipun.
Jauhkan diri kita dari keinginan itu sebab kita bisa pandai mengelabui orang lain tetapi 

kita ini hanyalah debu tanah ditangan Tuhan.

KESIMPULAN

Kita kudu mesti harus ingat bahwa apa sih tujuan kita hidup di dunia ini?

* mengejar kesenangan tubuhkah
1 Korintus 6:13
Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. 

Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.

* mengejar kesenangan jiwakah
Lukas 12:19
Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!

* melakukan tugas perutusan
Markus 1:38
Jawab Yesus : "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya 

di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."

Pilihan ditangan kita, apakah kita menyibukkan diri segala perkara duniawi yang memuaskan 

kesenangan tubuh dan jiwa kita ? ataukah
kita mencontoh pilihan Maria sebelum mengerjakan pelayanan yang Marta lakukan ?