Rabu, 09 Juli 2014

PEMIMPIN VS PELAYAN












Hingar bingar menjelang Pilpres 9 Juli 2014 sudah sangat terasa
dan mendominasi berita di seluruh media massa Indonesia.
Satu hal yang amat mencolok dari berita-berita tersebut, yaitu :
masing-masing mendeklarasikan kebenaran diri dan kelompok
masing-masing secara langsung maupun secara tidak langsung.
Terlihat sangat jelas auranya, haus akan jabatan !!!
sepertinya menjadi "pemimpin" lebih berharga bagi dirinya
sepertinya menjadi "pemimpin" lebih terhormat dan dihormati
sepertinya menjadi "pemimpin" lebih terbesar dan lebih mulia
Naluri manusia untuk menjadi terbesar, terbaik, terhormat, dan
semua yang berinisial ter ... ter .... ter ....
adalah suatu godaan menggiurkan dan menyenangkan ?
siapa yang tak tergoda jika hal tersebut sudah ada didepan mata
dan tinggal anggukan kepala maka menjadi bagian dirinya ?

Ternyata di kalangan ke 12 murid utama Yesus terjadi hal demikian
kita bisa simak dalam Injil Markus 10:35-45.
Yakobus dan Yohanes berharap Yesus mengabulkan keinginan mereka
mendapat kedudukan di sebelah kanan dan sebelah kiri Yesus, artinya
menjadi terbesar diantara murid-murid Yesus dan dapat diartikan juga
menjadi pemimpin.

Yesus menjawab : (Mrk 10:43-34)
Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya
.
Sangat Jelas !!!
menjadi pemimpin itu kudu harus menjadi hamba dan pelayan
bagi semua orang.
bukan mengejar ambisi dan kepentingan diri sendiri melainkan
memberi diri bagi kepentingan banyak orang.

sayangnya, banyak yang terjebak pada konsep pemahaman
yang bertolak-belakang dengan konsep kepemimpinan yang
berkenan bagi Tuhan.
dengan berbagai cara menutupi motivasi yang tidak sejalan dengan
jiwa melayani, seseorang mencoba ber-orasi dengan kata-kata indah
bahkan mengobral banyak janji dan semua itu dilakukan untuk
memuaskan keinginan dirinya ; keinginan jiwa dan keinginan tubuh.
jiwanya haus akan pujian dan kehormatan diri
tubuhnya haus akan kenikmatan keinginan daging
roh-nya terbelenggu oleh keinginan tubuh dan jiwanya.

Bijaksanalah memilah-milah suatu keinginan tubuh dan jiwa
seperti godaan menjadi terbesar, terhormat, ter ... lainnya
biarkanlah hanya menjadi godaan saja
jika kita tidak menanggapinya menjadi suatu tindakan.
Dengarkanlah dan kerjakanlah keinginan roh kita sebab
sudah terbukti 1000000% sejak awal mula manusia diciptakan
bahwa keinginan roh manusia menjadi barometer keberhasilan
melakukan kehendak Tuhan.

Roma 8:5-8
mereka yang hidup menurut daging memikirkan hal2 yang dari daging
mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
karena keinginan daging adalah maut, tetapi
keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah
karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
mereka yang hidup dalam daging,tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Galatia 5:24-25
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus,
ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh
.
Baca :
Galatia 5:19-23 keinginan Daging versus keinginan roh dalam buah2 roh

Hidup ini setiap hari kita diperhadapkan bagi berbagai pilihan
salah satunya adalah pilihan menjadi pemimpin ataukah menjadi pelayan ?

jika pilihan kita bersedia menjadi pemimpin maka kenali dan pahami
konsep menjadi pemimpin yang berkenan bagi Tuhan, lalu kerjakanlah !!!
jika pilihan kita bersedia menjadi pelayan maka berperilakulah menjadi
seorang pelayan yang menghambakan diri sepenuhnya kepada tuannya
apalagi jika menjadi pelayan/hamba Tuhan !!!
Semoga perbuatan kita sebagai pemimpin ataukah pelayan dan
segala perbuatan kita lainnya berkenan bagi Tuhan.
Amin.