Rabu, 31 Agustus 2016

BEKERJA DI LADANG TUHAN







Rabu, 31 Agustus 2016 

Yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.  
              (1Korintus 3:7)


Situasi dunia saat ini tidak menentu dan silih berganti krisis terjadi di segala bidang kehidupan; ada krisis keuangan, ada krisis kelaparan, ada krisis perang, ada krisis kesehatan, ada krisis moral, dan masih banyak krisis-krisis lainnya. 

Penderitaan umat manusia semakin hari semakin mengenaskan dan banyak yang tidak tahan sehingga memilih bunuh diri atau berbuat kejahatan demi memenuhi kebutuhan hidup. 

Perkataan Yesus bahwa : 
Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai
(Yohanes 4:35b) 

sekarang terlihat jelas, ladang sudah menguning dan siap dituai yaitu betapa banyak orang mengalami kesulitan hidup dan kehilangan pengharapan sebab tekanan hidup kian menghimpit hidup mereka. 

Sebagai umat kristiani, ini saatnya untuk bekerja di ladangnya Tuhan yaitu terlibat dalam kegiatan pelayanan rohani sebab begitu banyak orang membutuhkan uluran tangan kita melayani mereka agar keluar dari kesulitan dan masalah hidup. 

Kita yang terjun di dalam pelayanan akan menjumpai berbagai persoalan ketika sedang melayani sebab bagaimanapun setan tidak suka dan mencoba berbagai upaya merintangi dan menghambat pelayanan yang kita kerjakan. 

misalnya : ada perselisihan sesama rekan sekerja di pelayanan disebabkan perbedaan pandangan masing-masing. 

Seperti yang terjadi pada jemaat di kota Korintus yang berselisih paham karena ada yang pro kepada Apolos dan ada yang pro kepada Paulus. 

Situasi ini harus segera ditangani supaya tidak menimbulkan perpecahan padahal sama-sama pelayanan. 

Paulus menegur jemaat Korintus dan menasehati seraya mengingatkan bahwa Tuhanlah yang menumbuhkan semua pelayanan yang mereka lakukan. 

1 Korintus 3:4-6 
Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani? Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan

Sesungguhnya yang terpenting adalah pelayanan yang kita lakukan hendaknya segenap hati dan setulus hati dengan satu tujuan untuk menyenangkan Tuhan sebab kita berterimakasih atas kebaikan dan kasih Tuhan yang kita telah terima dan kita mengalaminya. 

Memang ada saja perselisihan pendapat terjadi namun jika kita segera sadari maka hal ini bisa diselesaikan karena ini merupakan bagian proses pemurnian pelayanan kita masing-masing. 

Pandanglah begitu banyak orang yang mesti kita layani; ada yang minta kita doakan, ada yang curhat dan luka batin yang perlu kita perhatikan dan tangani agar batin mereka disegarkan kembali. 

Seperti halnya yang Yesus lakukan pada mertua Petrus yang sakit demam dan Yesus doakan, lalu menjadi sembuh. 

Lukas 4;38-39 
Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. 

Bahkan bukan hanya ibu mertua Petrus saja yang meminta kesembuhan dari Yesus tetapi banyak orang sakit lainnya datang kepada Yesus. 

Lukas 4:40 
Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepadaNya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tanganNya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka

Kita boleh berdoa meminta apa saja kepada Yesus termasuk berdoa meminta kesembuhan sakit demam atau sakit ringan lainnya, seperti sakit batuk, dll meski ada yang bilang : ga perlu doa minta sembuh tetapi minum obat saja. 

Cara Tuhan menyembuhkan segala sakit penyakit bisa berbagai cara, misalnya melalui orang lain yang berdoa untuk kesembuhan kita atau bisa juga melalui obat dokter/sinshe/tabib. 

Sebaiknya kita berdoa dan minum obat kecuali kita peka mendengar mengetahui bahwa Tuhan Yesus mau kita berdoa dengan iman dan tidak perlu minum obat namun kejadian seperti ini hanya terjadi pada hal-hal tertentu saja. 

Relasi intim dengan Tuhan adalah kunci yang membuat kita peka mendengar apa yang menjadi kehendak Tuhan

Sudah waktunya, kita mulai keluar dari kebiasaan kita hanya memikirkan diri sendiri tetapi kita juga mau mendoakan orang lain dan melayani orang lain. 

Tuhan tahu apa saja yang kita lakukan; pekerjaan dan pelayanan kita atau aktifitas lainnya. 

Mazmur 33:13-15 
Tuhan memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia; dari tempat kediamanNya Ia menilik semua penduduk bumi. Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan mereka. 


Oleh sebab itu, nyok kite kudu melayani ! 

REFLEKSI DIRI 

Apakah hatiku tersentuh untuk melayani orang lain dan berbuat kebaikan kepada siapa saja karena aku melayani dengan kesungguhan hati yang ikhlas? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pekan Biasa ke 22 
Warna Liturgi : Hijau 

1 Korintus 3:1-9  
Mazmur 33:12-15,20-21 
Lukas 4:38-44 
BcO :  2 Timotius 1:1-18

============= ☆☆☆ ============

OTORITAS DAN KUASA TUHAN ALLAH








Selasa, 30 Agustus 2016 

Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. 
                     (Lukas 4:31)


Bacaan Injil hari ini tentang Yesus dalam rumah ibadat di Kapernaum melakukan pengajaran dan pelepasan roh jahat. 

Disebutkan bahwa Yesus penuh Kuasa saat mengajar. 

Lukas 4:32 
Mereka takjub mendengar pengajaranNya, sebab perkataanNya penuh kuasa

Yesus juga melepaskan roh-roh jahat dari orang kerasukan setan di dalam rumah ibadat. 

Lukas 4:36 
Semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar.

Lho, koq bisa ya di dalam rumah ibadat atau sekarang di dalam gereja, ada yang kerasukan setan dan berteriak-teriak. 

Lukas 4:33, 35 
Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: Tetapi Yesus menghardiknya, kataNya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya

Kita manusia sangat rentan dirasuki oleh setan atau roh jahat jika kita tidak mau menyerahkan seluruh diri kita dikuasai oleh Tuhan; istilahnya Kerajaan Allah atau Tuhan tidak merajai di hidup kita. 

Firman Tuhan mengatakan bahwa Iblis senantiasa mengincar kita artinya kapan saja dan dimana saja. 

1 Petrus 5:8 
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 

Iblis itu komandannya adalah Lusifer dan antek2nya adalah setan dan roh jahat. 
Kita harus melawan dan jangan biarkan diri kita dikuasainya. 

1 Petrus 5:9 
Lawanlah dia (iblis) dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. 

iman yang teguh 
adalah iman yang bersandar kepada Tuhan Allah; bergantung kepadaNya dan tidak tergoyahkan keyakinan kepadaNya dalam segala situasi/keadaan apapun yang terjadi di dalam hidup kita. 

Seringkali iman yang teguh menjadi goyah di saat kita dikuasai oleh hawa nafsu kedagingan dan kenikmatan dunia yang sengaja diperlihatkan/ditawarkan kepada kita oleh si Iblis dan antek2nya. 

Seseorang sampai dirinya kerasukan roh jahat berarti ia sengaja membiarkan dirinya dikuasai roh jahat sebab dirinya termakan bujuk rayu roh jahat. 

Tentu kita diingatkan bagaimana Yesus pernah dicobai Iblis dalam hal : 
1) roti --> menyerang tubuh jasmani 
2) kekayaan --> menyerang jiwa 
3) kesombongan --> menyerang roh 
(baca selengkapnya di Lukas 4:1-13) 

Iblis tidak berkutik dan takut kepada Tuhan Allah karena tidak mampu melawan Kuasa Tuhan Allah. 

Hal ini terlihat ketika roh jahat ketakutan ketika melihat dan mengenal Yesus. 

Lukas 4:34 
"Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusanMu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." 

Ironinya, 
Kita manusia tidak takut kepada Tuhan karena berulangkali sengaja berbuat dosa melawan kehendak Tuhan dan lebih tunduk kepada keinginan daging daripada keinginan roh kita yang mau tunduk kepada Tuhan. 

Yakobus 4:7 
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! 

Ya, hanya tunduk kepada Tuhan maka kita dapat mengalahkan Iblis. 

Hal ini setiap orang sudah tahu sejak semula tetapi anehnya koq mau tunduk kepada Iblis sebab biangkeroknya ada pada keinginan daging kita yang penuh dengan segala hawa nafsu. 

Di bagian awal tadi dikatakan bahwa Yesus mengajar dan mengusir roh jahat dengan kuasa, artinya kita juga dapat berbuat serupa bila otoritas Tuhan turun keatas diri kita dengan kuasa Roh Kudus yang merupakan kuasa Allah. 

Kisah 1:8 
Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. 

1 Korintus 12:10a 
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat...

Tanpa otoritas dan kuasa Tuhan Allah maka kita tidak mampu mengalahkan kuasa Iblis dan antek-anteknya. 

Iblis itu adalah Malaikat pemberontak yang menentang Allah maka tentu saja manusia sulit melawan kekuatannya bila menggunakan kekuatan sendiri. 

Wahyu 12:7-9 
Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya

Jelaslah di bumi ini Iblis berkuasa dan hanya dapat dikalahkan oleh kuasa Allah dan hal ini seharusnya suatu peringatan bagi kita manusia supaya jangan pernah menganggap enteng kekuatan Iblis. 

Kita harus memakai perlengkapan Allah melawan kekuatan Iblis. 

Efesus 6:11,13-17 
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah. 

Itu sebabnya jika kita jauh dari Tuhan maka Iblis mendekat kepada kita. 
Dengan tipu dayanya memperdayai orang yang tidak mengerti kebenaran Tuhan karena tidak mau membaca Alkitab yang memuat ajaran, nasehat, kehendak Tuhan. 

Kita bisa mengetahui trik dan taktik Iblis menyerang kita sebab sejak dari dulu tipu daya Iblis tidak pernah berubah dan dengan perlengkapan senjata Allah maka kita pasti mengalahkan Iblis. 

Sayangnya banyak orang mengabaikan Alkitab sehingga begitu mudahnya terjatuh kedalam perangkap Iblis. 

Dan tidaklah heran bila di dalam gereja sekalipun, Iblis dapat merasuki jiwa seseorang untuk dikuasainya. 

Hanya orang yang diberi otoritas dan kuasa Tuhan yang mampu melepaskan orang lain yang kerasukan roh jahat atau membebaskan belenggu setan. 

Untuk itu, kita harus hidup di dalam kebenaran Tuhan dan membiarkan Tuhan merajai di dalam hidup kita. 

Dengan demikian, Tuhan Allah berkenan melimpahkan KuasaNya kepada kita pada saat kita sedang melaksanakan tugas perutusan dan tugas pelayanan agar dapat memenangkan jiwa orang dan membawanya kepada Tuhan Yesus. 

Kita tidak cukup terkagum-kagum melihat mukjizat dan mengejar orang yang diberi karunia dan kuasa Tuhan menyembuhkan sakit penyakit dan mengusir setan. 

Lukas 4:36-37 
Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar." Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu. 

Yesus menjanjikan bahwa kita dapat berbuat seperti yang ia lakukan selama berkarya di dunia ini jika saja kita mau menuruti kehendakNya dan hidup di dalam firmanNya. 

Yohanes 14:12 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. 

Markus 16:17-18
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh. 

Apa yang dilakukan Yesus di rumah ibadat di Kapernaum, dapat juga kita lakukan bila kita mendapat otoritas dan kuasa Tuhan sehingga pada saat kita mewartakan dan mengajarkan Injil maka Urapan dan Kuasa Tuhan mengalir dan sanggup mencairkan kekerasan hati orang yang mendengar pengajaran kita. 

Begitu juga kita dimampukan Tuhan untuk mengusir roh jahat/setan dan membebaskan belenggu kuasa Iblis di dalam diri orang lain yang kita layani. 

Memang Iblis akan membisikan bahwa mukjizat yang terjadi itu adalah tidak benar, itu rekayasa si pendoa atau si pewarta atau yang dilakukan Pastor agar orang yang melihatnya menjadi tidak percaya pada mukjizat tersebut. 

Semua tergantung pada sikap kita menanggapinya dan dipengaruhi oleh seberapa tekun kita bergaul karib dengan firman Tuhan dan seberapa intim relasi kita dengan Tuhan. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah otoritas dan kuasa Tuhan turun dan mengalir di dalam diriku tatkala aku sedang melaksanakan tugas perutusan dan tugas pelayanan yang Tuhan suruh aku lakukan? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pekan Biasa ke 22 
Warna Liturgi : Hijau 

1 Korintus 2:10b-16 
Mazmur 145:8-14 
Lukas 4:31-37  
BcO :  1 Timotius 6:11-21 

============= ☆☆☆ ============

Selasa, 30 Agustus 2016

BERKORBAN DIRI DEMI BERITAKAN INJL








Senin, 29 Agustus 2016 

Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!  
            (Yeremia 1:17)


Yeremia dipanggil Allah menjadi nabi (Yeremia 1:5) dan diutus kepada bangsa Israel yaitu semasa lima raja terakhir dari Kerajaan Yehuda (Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin, Zedekia) sampai akhirnya Kerajaan Yehuda ditaklukan raja Nebukadnezar dan penduduk Yehuda dibuang ke Babelonia. 

Yeremia semula menolak panggilan Allah dengan alasan : 

Yeremia 1:6 
Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda." 

Namun Tuhan Allah mengatakan : Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.  (Yeremia 1:7) 

Kita lihat seorang nabi, semula sama seperti kita umat kristiani yang banyak alasan ketika diminta terlibat di aktifitas pelayanan atau tugas perutusan namun pada akhirnya bersedia menerima tugas yang ditetapkan Allah kepadanya. 

Kita kudu mesti yakin bila Tuhan Allah yang memanggil dan mengutus kita untuk mengerjakan tugas yang Tuhan berikan kepada kita maka PASTI Tuhan melimpahkan Karunia dan KuasaNya supaya kita mampu melaksanakannya. 

Para Nabi sangat patuh kepada Allah dan rela mengorbankan diri sampai mati termasuk Yohanes Pembaptis, demi kebenaran berani menegor raja Herodes selingkuh dengan istri Filipus. 

Markus 6:17-18 
Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" 

Akibatnya, Yohanes Pembaptis dibunuh 
Markus 6:27 
Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. 

Gereja Katolik menghormati beliau dan menetap hari ini untuk memperingati wafatnya Yohanes Pembaptis. 

Kita bisa baca kronologi wafatnya beliau pada Markus 6:21-28. 

Yohanes Pembaptis dan nabi Yeremia serta nabi lainnya di jaman Perjanjian Lama juga berani mati dalam tugas perutusan dan tugas pelayanan yang mereka kerjakan. 

Jaman Perjanjian Baru, para Rasul berani mengorban diri saat memberitakan Injil, kemudian diteruskan oleh murid-murid dari rasul-rasul, hingga para martir yang menjadi santo-santa. 

Mengapa mereka mau berkorban nyawa untuk memberitakan kebenaran Injil? 

Tentu disebabkan kecintaan mereka pada Yesus yang telah menyelamatkan hidup mereka dan karena mereka telah mengalami Kasih Yesus yang mengubah pikiran dan hati mereka dari hal-hal keduniawian ke hal-hal kerohanian. 

Bukankah kita juga diselamatkan Yesus dan mengalami Kasih Yesus namun kenapa tidak banyak yang mau ikuti jejak para nabi, para rasul, para santo-santa? 

Pelayanan yang kita lakukan sekarang ini pada umumnya sebatas memberikan waktu, tenaga, uang dan tidak sampai harus mengorbankan diri sampai mati. 

misalnya ketika diminta menjadi ketua dan pengurus lingkungan, tidak banyak yang bersedia menerima tugas tersebut. 

Tugas seperti ini saja sudah menolak, apalagi sampai harus berkorban diri .... wah, maaf saja ini bukan tugas saya? 

Memang tidak harus semuanya jadi ketua dan pengurus lingkungan tetapi hendaknya kita mau terlibat dalam tugas pelayanan di lingkungan, di paroki, atau di komunitas rohani. 

Perlu diperhatikan, 
Bawalah dalam doa keheningan untuk mendengarkan kehendak Tuhan dan ujilah kepekaan kita sampai menemukan kebenaran bahwa tugas pelayanan dan tugas perutusan ini adalah kehendak dari Tuhan dan bukan didorong keinginan pribadi atau "dipaksa" oleh orang lain. 

Memang bagian mendengarkan Tuhan adalah bagian tersulit bagi kita untuk memutuskan inilah kehendak Tuhan yang menyuruh kita kerjakan tugasNya. 

Yohanes Pembaptis mengetahui dia ditugaskan untuk mendahului Yesus 

Lukas 1:17 
Yohanes akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagiNya. 

Demikian juga Yeremia, Musa, Samuel, Hosea, Yesaya, Paulus, dsbnya. 
Mereka mendengar langsung panggilan Allah yang menyuruh mereka melakukan tugas perutusan. 

Apakah di jaman sekarang ini masih terjadi penggilan Tuhan Allah secara langsung kepada umat kristiani? 

Jawabannya : 
iya masih terjadi sampai sekarang. 
Banyak kesaksian dari mereka yang menceritakan bagaimana proses Tuhan memanggil mereka untuk memberitakan Injil dan melakukan tugas pelayanan. 

Tetapi ada juga yang meninggalkan tugas perutusan dan pelayanan karena : 
1) bukan Tuhan yang suruh 
2) tergoda oleh keinginan kedagingan 
3) tidak sanggup menghadapi rintangan 
4) menggebu awalnya, lalu melempem 

Bersaat teduhlah bersama Tuhan supaya kepekaan mengetahui kehendak Tuhan semakin terang benderang sehingga kita tidak salah jalan ketika melakukan tugas perutusan/pelayanan. 

Dan kita alan didorong untuk berani mau memberikan segalanya seluruh diri kita kepada Tuhan Allah; hingga nyawa kita berikan, asalkan memenangkan banyak jiwa dan membawanya kepada Yesus. 

Dengan demikian kita mau beritakan Injil kepada siapa saja secara langsung melalui pewartaan Firman Tuhan dan melalui kesaksian teladan hidup kita. 

Contohlah Yohanes Pembaptis dimana ia berikan seluruh dirinya demi Yesus agar semua orang percaya kepada Yesus dan mengalami Kasih Yesus walau harus korbankan diri sampai mati. 


REFLEKSI DIRI 

Apakah aku taat sampai mati beritakan kebenaran Injil, seperti yang dilakukan Yohanes Pembaptis yang membawa banyak orang kepada Yesus? 

Mazmur 71:15,17 
mulutku akan menceritakan keadilanMu dan keselamatan yang dari padaMu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatanMu yang ajaib .... 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
PW Wafatnya S.Yohanes Pembaptis 
Warna Liturgi : Merah 

Yeremia 1:17-19 
Mazmur 71:1-6,15,17 
Markus 6:17-29 
BcO :  Amos 1:1-2:3 

============= ☆☆☆ ============