Selasa, 31 Januari 2017

KEKUATAN IMAN









Selasa, 31 Januari 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
IBRANI 12:1-4 

Pertama 
Menanggalkan beban dan dosa yang merintangi hidup kita 

Ibrani 12:1 
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. 

Kedua 
Fokus hidup kita hanya kepada Tuhan 

Ibrani 12:2 
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 22:26b-32 

Pertama 
Segala bangsa sujud menyembah Tuhan 

Mazmur 22:28-29 
Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada Tuhan; dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di hadapanNya. Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa. 

Kedua 
Orang yang rendah hati memcari dan beribadah kepada Tuhan serta akan memberitakan keadilan Tuhan 

Mazmur 22:27,31-32  
Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya! 
Anak-anak cucu akan beribadah kepadaNya, dan akan menceritakan tentang Tuhan kepada angkatan yang akan datang. Mereka akan memberitakan keadilanNya kepada bangsa yang akan lahir nanti, sebab Ia telah melakukannya. 

Ketiga 
Orang sombong akan sujud menyembah Tuhan 

Mazmur 22:30 
Ya, kepadaNya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapanNya akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu, dan orang yang tidak dapat menyambung hidup. 

C. BACAAN INJIL 
MARKUS 5:21-43 

Pertama 
Yesus membangkitkan anak Yairus, kepala rumah ibadat semula masih hidup namun kemudian mati saat Yesus tiba di rumahnya. 

Markus 5:22-23, 
datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kakiNya dan memohon dengan sangat kepadaNya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tanganMu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup." 

Markus 5:41-42 
Lalu dipegangNya tangan anak itu, kataNya: "Talita kum," yang berarti: 
"Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub. 

Kedua 
Perempuan pendarahan 12 tahun sembuh setelah menjamah jubah Yesus 

Markus 5:25,27-29 
di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubahNya. Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh." Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. 


RENUNGAN HARI INI 

Perempuan pendarahan memiliki iman penuh pengharapan kepada Yesus dengan bertindak nyata yakni menjamah jubah Yesus sebab ia meyakinkan dirinya akan sembuh. 

Perempuan ini telah mendengar tentang mukjizat yang dilakukan Yesus kepada orang lain yang mengalami kesembuhan dan ia mau percaya dirinya juga bisa sembuh jika ia mendekat kepada Yesus dan ternyata ia menjamah jubah Yesus. 
(Markus 5:27-28). 

Suatu pelajaran penting buat kita agar mencontoh tindakan iman perempuan yaitu menanggapi berita yang ia dengar tentang Yesus, lalu berjuang berdesakan untuk mendekati Yesus, hingga akhirnya ia dapat menjamah jubah Yesus. 

Artinya ada 3 tahap yang ia lakukan : 
1) mendengar berita tentang Yesus 
2) langsung percaya kepada Yesus 
3) melangkah mendekati Yesus. 
Seharusnya kita berbuat ke-3 hal ini jika menghendaki mengalami kesembuhan. 

Ketika kita mendengar firman Tuhan melalui berbagai cara maka hendaknya kita langsung percaya dan tidak usah dianalisa, berargumentasi, atau berdebat, mempertanyakan kebenaranNya. 

Ada sebagian orang tidak menerima firman yang ia dengar/baca/ketahui sebab takut salah menerima ajaran sesat, tidak Alkitabiah. 

Perempuan pendarahan ini tidak belajar firman Tuhan terlebih dahulu tetapi ia langsung percaya berita yang ia dengar. 

Berbeda dengan orang farisi dan ahli taurat, bukan hanya mendengar tetapi sudah melihat perbuatan Yesus namun mengeraskan hatinya tidak mau percaya dan mengakui Yesus sebagai Mesias. 

Karena mereka menggunakan akal budi sebagai kaum intelektual yang memiliki banyak pengetahuan atau dengan kata lain mereka orang pintar, istilahnya saat ini mereka CEO expert di bidangnya. 

Itu sebabnya firman Tuhan katakan : 
Lukas 10:21 
Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepadaMu. 

Semakin tinggi intelektual seseorang, biasanya semakin tidak mudah langsung percaya setiap firman Tuhan yang ia dengar atau ia baca/ketahui. 

Percayalah kepada firman Tuhan meski terkadang orang yang beritakan firman mempunyai motivasi untuk kemuliaan diri sendiri namun anda masih ingat bahwa firman Tuhan itu seperti pedang bermata-dua yang tajam menusuk dan sanggup membedakan pikiran dan hati yang tidak berkenan bagi Tuhan Allah; baik si pemberita maupun pendengar. 

Ibrani 4:12 
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. 

Dengan demikian pikiran dan hati kita terbuka bagi firman Tuhan dan tak perlu meragukan kebenaranNya sehingga iman kita semakin kuat dan teguh. 

Iman itu hidup dan bergerak setiap hari dan kekuatan iman bergantung pada tindakan nyata dari kesungguhan iman kita tatkala menghadapi masalah hidup

Perempuan pendarahan ini sudah lelah mengobati penyakitnya selama 12 tahun dan imannya dibangkitkan setelah ia mempercayai berita tentang Yesus dan ia langsung mendekat kepada Yesus dan imannya menyembuhkan penyakitnya. 

Markus 5:30,34 
Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diriNya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubahKu?" Maka kataNya kepada perempuan itu: "Hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!

Memang, 
Iman kita tidak bisa langsung kuat jika kita tidak mau mendekat ke Yesus, artinya kita bersaat teduh bangun relasi dengan Yesus dan mendalami firmanNya sebab saat ini Yesus sudah tidak ada di dunia seperti saat perempuan tersebut bisa berjumpa langsung dengan Yesus. 

Sekarang ini perjumpaan kita dengan Yesus harus melalui firmanNya dan relasi intim melalui doa dan saat teduh bersamaNya dan saat kita beritakan Injil serta mendoakan orang lain. 

Semoga iman kita semakin kuat dan menjadi sumber kekuatan kita di dalam menghadapi setiap persoalan hidup. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Senin, 30 Januari 2017

MANUSIA VERSUS ROH JAHAT










Senin, 30 Januari 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
IBRANI 11:32-40 

Kesaksian iman tokoh Perjanjian Lama bangsa Israel menunjukkan kepercayaan kepada Tuhan Allah begitu gigihnya perjuangkan keadilan dan keselamatan bagi bangsanya; diantaranya adalah para nabi-nabi dan hakim-hakim. 

Ibrani 11:32-34 
Apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing. 

Bangsa Israel menderita ditekan bangsa lain dan walaupun iman dari para nabi dan hakim-hakim begitu kuatnya namun mereka belum menerima sepenuhnya janji-janji Allah karena rencana Tuhan Allah yang lebih atas bangsa Israel. 

Ibrani 11:39-40 
Mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. 
Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 31:20-24 

Pertama 
Berlindunglah di dalam naugan Allah 

Mazmur 31:20 
Alangkah limpahnya kebaikanMu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung padaMu, di hadapan manusia! 

Kedua 
Kesetiaan Tuhan Allah 

Mazmur 31:22 
Terpujilah Tuhan, sebab kasih setiaNya ditunjukkanNya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan! 

Ketiga 
Kasihilah Tuhan sebab Tuhan sangat mengasihi kita 

Mazmur 31:24 
Kasihilah Tuhan, hai semua orang yang dikasihiNya! Tuhan menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang-orang yang berbuat congkak diganjarNya dengan tidak tanggung-tanggung. 

C. BACAAN INJIL 
MARKUS 5:1-20 

Pertama 
Orang yang terbelenggu kuasa roh jahat 

Markus 5:2,4-5 
Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. 
Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. 

Kedua 
Orang kerasukan roh jahat menyembah di hadapan Yesus 

Markus 5:6 
Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkanNya lalu menyembahNya

Ketiga 
Yesus mengusir roh jahat dari orang itu yang bernama Legion 

Markus 5:13 
Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. 

Keempat 
Setelah dibebaskan dari roh jahat lalu ia bersaksi tentang perbuatan Yesus 

Markus 5:19-20 
Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran. 

RENUNGAN HARI INI 

Ada yang mengatakan roh-roh jahat saja takut kepada Tuhan sedangkan manusia tidak takut kepada Tuhan karena berbuat dosa seenaknya saja meskipun tahu sih akibat dosa adalah maut. 

Roma 6:23 
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 

Mengapa demikian? 

Manusia tahu bahwa Tuhan penuh belas kasihan dan mau mengampuni dosa berulangkali dilakukan sehingga masih ada waktu untuk bertobat. 

Roh jahat, setan, Iblis tidak seperti manusia dimana mereka dihukum ke dalam api kekekalan alias neraka. 

Manusia terus menerus dicobai Iblis dan antek-anteknya supaya manusia alami juga masuk ke dalam api kekekalan bersama-sama dengan mereka. 

Apa yang terjadi pada seseorang di Gerasa (=Legion) yang kemasukan roh jahat adalah salah satu contoh dimana Iblis dengan anteknya roh jahat merasuki orang yang sengaja datang ke pekuburan dan memang tidak disebutkan tujuannya ke pekuburan. 

Heran ya, ada-ada saja orang mencari Iblis demi menginginkan sesuatu karena ia tahu minta ke Iblis biasanya tokcer diberikan dan tentu ada tumbalnya tetapi orang tersebut tidak peduli dan pikirnya bagaimana nanti saja dan yang penting mendapatkan apa yang diinginkannya. 

Mari setiap kita mengintropeksi diri dan tanyakan pada hati nurani kita; apakah betul mencari Iblis demi ambisi pribadi dan melupakan Tuhan? 

Pasti segera menjawab : gak mungkin saya berbuat seperti itu? 
Coba diperiksa kembali dan jujurlah di hadapan Tuhan? 

Mungkin bentuknya tidak sama dengan Legion yang kerasukan roh jahat. 
Dapat berbentuk keinginan daging yang dipenuhi nafsu mengejar kesenanangan duniawi, mengejar harta kekayaan dunia, membangun dinasti keluarga, memakai prinsip dunia dan mengabaikan prinsip kebenaran Tuhan. 

Jika begitu, artinya mengundang Iblis dan antek-anteknya menunggangi ambisa duniawi dan cilakanya Iblis betah dan senang membentuk koloni di dalam diri orang yang dipenuhi gairah duniawi. 

Hanya Kuasa Tuhan yakni Kuasa Roh Kudus yang mampu membebaskan orang dari cengkeraman Iblis cs. 

Waspadalah bermain api dengan Iblis sebab dialah raja api kekekalan. 
Tidak percaya, silahkan mencoba dan tanggung resiko akibatnya sendiri. 

Lukas 4:5-7 
Kemudian Iblis membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepadaNya semua kerajaan dunia. 
Kata Iblis kepadaNya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepadaMu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. 
Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milikMu." 

Mau kaya dengan harta dunia adalah mudah diraih asalkan menyembah Iblis tetapi akibatnya nanti masuk ke api kekekalan di neraka. 

Wahyu 20:10 
dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya. 

Semoga anda pembaca renungan harian ini tidak memilih tunduk kepada Iblis. 

Oleh sebab itu mari kita hendaknya hanya tunduk kepada Tuhan Allah dan lawanlah Iblis dan matikanlah segala keinginan hawa nafsu kedagingan kita dan lakukanlah kehendak Tuhan supaya kita beroleh hidup kekal di Sorga. 

Lukas 4:7-8 
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. 
Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! Dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! 

Matius 7:21 
Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. 

Pilihan di tangan anda dan semoga tidak salah pilih supaya tidak ada penyesalan aeperti kisah orang kaya dan Lazarus. 
(Lukas 16:19-31). 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Sabtu, 28 Januari 2017

SEBERAPA DALAM IMANMU









Sabtu, 28 Januari 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
IBRANI 11:2,8-19 

Pertama 
Arti dari iman 

Ibrani 11:1 
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat

Kedua 
Kesaksian iman dari nenek-moyang bangsa Israel yakni Abraham. 

Ibrani 11: 2 
Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. 

Ketiga 
Keyakinan iman Abraham kepada Allah teruji dengan mempersembahkan Ishak anaknya. 

Ibrani 11:17-19 
Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak
Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu." Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.  

B. MAZMUR TANGGAPAN 
LUKAS 1:69-75 

Nyanyian pujian Zakharia kepada Allah dan ia bernubuat bahwa keturunan Daud akan membebaskan bangsa Israel. 

Lukas 1:69-71 
Allah menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hambaNya itu, — seperti yang telah difirmankanNya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabiNya yang kudus —untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita

C. BACAAN INJIL 
MARKUS 4:35-41 

Angin taufan menerjang perahu yang ditumpangi Yesus dan para rasul dan mengguncangkan perahu sehingga murid-murid Yesus ketakutan berteriak minta tolong kepada Yesus yang sedang tidur di buritan perahu. 

Markus 4:37-38 
Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-muridNya membangunkan Dia dan berkata kepadaNya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" 

Yesus menghardik angin taufan, lalu Ia menegur murid-muridNya. 

Markus 4:39-40 
Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" 

RENUNGAN HARI INI 

Melihat perahu mereka dipenuhi air karena angin taufan, murid-murid Yesus ketakutan dan minta tolong kepada Yesus yang sedang tertidur. 

Angin taufan berbicara mengenai : 
* problem/masalah dari perbuatan kita 
* pencobaan ditunggangi Iblis 
* ujian iman dari Tuhan 

Perahu dipenuhi air berbicara mengenai masalah hidup menghantam diri kita dan sedang kita perjuangkan mengatasinya. 

Yesus sedang tertidur di buritan perahu berbicara mengenai doa-doa kita yang belum dijawab Tuhan. 

Murid-murid membangunkan Yesus dan mengatakan Yesus tidak peduli akan keadaan perahu penuh dengan air yang hampir tenggelam dapat membinasakan mereka, berbicara mengenai emosi kita kepada Tuhan yang membiarkan hidup kita menderita padahal sudah memohon pertolongan Tuhan. 

Demikian gambaran situasi hidup kita seperti yang terjadi pada murid Yesus saat perahu mereka hampir tenggelam. 

Iman kita teruji pada saat menghadapi persoalan hidup yang membawa derita yang berat dan kita merasa tak sanggup lagi menanggungnya. 

Disinilah terlihat seberapa dalam iman percaya kita kepada Tuhan ketika doa permohonan mengharapkan pertolongan Tuhan belum dikabulkan sedangkan penderitaan kita akibat persoalan hidup semakin parah dan sepertinya sulit bisa diatasi menurut pandangan kita

Seperti murid Yesus, kita cenderung putus asa dan menyalahkan Tuhan tidak peduli pada penderitaan hidup kita. 

Situasi seperti ini, biasanya sulit didoakan dan dinasehati orang lain karena kekecewaan kepada Tuhan. 

Disinilah peranan iman menentukan sikap hidup kita menghadapi masalah hidup bertubi-tubi melanda diri kita

Bacaan kitab Ibrani hari ini menjelaskan situasi yang dihadapi Abraham dimana Tuhan menyuruhnya mempersembahkan anaknya sebagai korban bakaran. 
( baca kitab Kejadian pasal 22 ). 

Bayangkan, Abraham baru saja gembira mendapatkan anak satu-satunya diusia 100 tahun dan Tuhan berjanji akan memberikan Abraham keturunan yang sangat banyak tetapi baru satu anak yang lahir, lalu Tuhan mau mengambil kembali anak tersebut. 

Sepertinya Tuhan Allah tidak adil tetapi Abraham menerima keputusan Tuhan dan beliau tidak protes atau argumentasi dengan Tuhan ... wow, iman Abraham luar biasa ( baca kitab Roma pasal 4 ). 

Roma 4:20-22 
Terhadap janji Allah Abraham tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran

Pertanyaannya : bagaimana Abraham memiliki keyakinan iman begitu dalam kepada Tuhan Allah? 

Hal ini terlihat sejak semula ketika Allah menyuruhnya meninggalkan keluarga pergi ke negeri tang tidak diketahuinya. 

Sebelumnya Abraham tidak mentaati kehendak Tuhan Allah yakni : 

Pertama 
Abraham mengajak Lot keponakannya dan kelak kemudian hari ia menerima akibatnya dimana Lot bertengkar dengan dirinya. (Kejadian pasal 13). 

Kedua 
Abraham pergi ke Mesir padahal sudah tiba di Kanaan (Kejadiam 12:10-20) 

Ketiga 
Abraham mengikuti saran istrinya Sarah supaya ia memiliki anak dari Hagar 
( Kejadiaan pasal 16 ). 

Pengalaman pahit akibat perbuatan yang dilakukannya menimbulkan masalah sehingga penggenapan janji Tuhan tertunda 25 tahun ketika usia Abraham 75 tahun menerima janji tersebut. 

Oleh sebab itu, iman Abraham makin bertumbuh lebih dalam lagi sehingga ia tidak menolak perintah Tuhan supaya ia persembahkan Ishak anaknya sebagai korban bakaran. 

JADI 

Tidak ada yang instant tetapi melalui proses pemurnian diri maka seseorang belajar dari pengalaman hidup bersama dengan Tuhan maka iman seseorang bertumbuh, mengakar dalam dirinya. 

Tuhan Allah membentuk karakter agar sikap seseorang sesuai dengan yang dikehendakiNya. 

Demikian pula kuta hendaknya belajar dari proses pengalaman hidup yang biasanya membuat diri kita menderita karena ada bagian sifat kita yang buruk dan Tuhan sedang bersihkan. 

Seperti halnya tukang periuk membuat bejana dari tanah liat yang diremas dan dibanting agar tanahnya dibersihkan dari kerikil atau benda keras lainnya yang bercampur di dalam tanah agar mudah dibentuk dan dijadikan bejana yang diinginkannya. 

Yeremia 18:3-4 
Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya

Artinya kita harus yakin seyakinnya kepada Tuhan Allah walaupun saat ini situasi dan kondisi hidup kita sedang banyak menanggung beban penderitaan 

Hendaknya kita tidak takut menghadapi problem hidup ini walaupun di depan mata terlihat begitu hebat tantangannya seperti para Rasul hadapi angin taufan yang membuat perahu mereka penuh air dan akan menenggelamkannya. 

Ingatlah perkataan Yesus yang menegur ketidak-percayaan murid kepadaNya. 
(Markus 4:40-41) dan nantikanlah Yesus pasti akan melepaskan kita dari segala permasalahan hidup kita (Markus 4:39). 


Salam Kasih, 
Surya Darma