Semakin maju tehnologi semakin mudah orang
dicekam berbagai perasaan, seperti misalnya cemas, gelisah, khawatir dan
ujung2nya menimbulkan perasaan takut; bagaimana nanti jika begini
jika begitu.
Pertanyaannya :
apakah berita-berita dunia yang sebagian besar
berdampak bagi banyak orang menjadi takut ?
bagi orang beriman pasti mengatakan :
"saya tidak takut",
benarkah demikian?
masing-masing menilai diri sendiri dan temukan
jawabannya.
kita hidup ini di bumi ini :
- lebih banyak berita yang negatif daripada
berita yang positif.
baca : Habakuk 1:3-4 dan Markus 13:7-37
- lebih banyak berita bagaimana mengejar
terbaik menurut ukuran dunia
daripada berita bagaimana menolong
orang lemah agar bangkit kembali
baca : 1 Timotius 6:9-10 dan 1 Korintus
1:27-29
- lebih banyak memikirkan & mengurusi
kepentingan diri sendiri
daripada memikirkan dan membantu orang
lain.
baca : 2 Timotius 3:1-5 dan Yudas
1:16-19
Menurut bacaan di Perjanjian lama, sedikitnya
ada 2 tokoh yang mengandalkan Allah dengan berdoa dulu
sebelum melakukan sesuatu :
1. Yosafat (baca 2 Tawarikh
20:1-30)
ayat 3 dan ayat 4
Yosafat menjadi takut, lalu
mengambil keputusan mencari TUHAN.
Ia menyerukan kepada seluruh
Yehuda supaya berpuasa.
dan Yehuda berkumpul untuk
meminta pertolongan dari pada TUHAN.
Mereka datang dari semua kota di
Yehuda untuk mencari TUHAN.
2. Daud (baca 1 Samuel 30:6-10)
Kisah 13:22b-23
... tentang Daud Allah
telah menyatakan:
Aku telah mendapat Daud bin Isai,
seorang yang berkenan di hati-Ku dan melakukan
segala kehendak-Ku
dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah
dijanjikan-Nya,
Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang
Israel, yaitu Yesus.
3. Yosua (baca Yosua 5:13-15, Pasal 6)
bagaimana benteng kota Yerikho
runtuh, hanya karena teriakan puji2an
bandingkan dengan kita sekarang
ini, jika menyanyikan lagu gereja
dengan malas-malasan bahkan
tidak mau bernyanyi memuji Tuhan
apalagi disuruh berterika sambil
bertepuk-tangan.
(ihh ...kayak orang Kristen
saja)
Jadi, Gimana sikap kita menghadapi berita
bahkan bisa saja realita
sesungguhnya terjadi "sesuatu keadaan
bahaya" ?
dari pengalaman Yosafat, kita bisa
mencontohnya.
(ada 4 perintah (kata berakhiran
...lah) yang harus kita kerjakan !
2 Tawarikh 20:17
Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur.
Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu,
dan
lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu.
Janganlah kamu takut dan terkejut.
Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu.
Masalahnya :
Percayakah apa yang pernah terjadi dan dialami
ke 3 tokoh diatas
dapat terjadi juga pada diri kita ?
Iman seseorang akan teruji dan dapat dilihat
seberapa dalam imannya
adalah bagaimana responnya saat menghadapi
persoalan/pencobaan.
Baca Yakobus 1:12-15
Yuk, kita benahi iman kita agar semakin
mengandalkan hanya kepada Tuhan saja dan membereskan segala perkara duniawi
yang masih membebani diri kita.
Tuhan Yesus sudah menebus segala dosa kita :
apakah kita masih sayang melepaskan segala
keterikatan
perkara duniawi dan masih buta tidak dapat membedakan :
perkara duniawi dan masih buta tidak dapat membedakan :
manakah mutiara asli atau manakah mutiara
palsu???
Matius 13:45-46
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu
seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga,
iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com