Senin, 30 April 2018

SUDAHKAH KITA MENGASIHI YESUS?







Senin, 30 April 2018 

KISAH 14:5-18 
MAZMUR 15:1-4,15-16 
YOHANES 14:21-26 

Yohanes 14:23a, 24 
Jawab Yesus: jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu dan Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firmanKu; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari padaKu, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku

Bacaan Injil hari berbicara tentang Yesus memberi petunjuk mengenai bagaimana caranya mengasihi diriNya? 

Ternyata tanda kita mengasihi Yesus adalah bila kita menuruti FirmanNya. 
Benarkah demikian?

Mari kita jujur di hadapan Yesus bahwa kita sungguh mengasihiNya dan buktinya adapah kita menuruti FirmanNya, artinya kita menjalani hidup sesuai dengan yang dikatakan FirmanNya. 

Pertanyaannya : 
Apakah kita bisa mengasihi Yesus tanpa mengenal FirmanNya dan menurutiNya? 

Adalah aneh bila ada umat kristiani yakin bisa mengasihi Yesus tanpa mengenal Firman Tuhan. 

Bagaimana bisa mengasihi Yesus bila tidak tahu apa yang dikehendaki Yesus atau apa yang Yesus inginkan. 

Illustrasinya begini: 
Anda mau kasih kado buat seseorang untuk menyenangkan hatinya tetapi anda tidak tahu apa yang disukai orang itu. 

Tentu saja anda akan berikan kado yang terbaik menurut yang anda pikir padahal kado anda tidak sesuai dengan kesukaan orang tersebut. 

Hendaknya kita yang mengaku percaya kepada Yesus maka kita mau mengenal pribadi Yesus sesungguhnya. 

Kita umat kristiani saat ini tidak dapat melihat, berbicara secara langsung seperti para rasul ketika Yesus masih ada di dunia ini maka tidak ada jalan lain kecuali kita membaca Injil di kitabsuci. 

Memang Yesus mengatakan Roh Kudus akan mengajarkan kepada kita dan juga akan mengingatkan kita segala hal yang telah Yesus katakan. 

Yohanes 14:26 
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. 

Namun jika kita tidak mau membaca Injil dan Firman Tuhan lainnya,  Roh Kudus tidak dapat mengingatkan sekaligus mengajarkan tentang apa yang Yesus katakan yang kita baca di Injil. 

Itu sebabnya kita mesti bergaul akrab dengan Injil dan Firman Tuhan lainnya yang tertulis di kitabsuci. 

Seringkali Tuhan berbicara dan kita bisa mendengar suara Tuhan dengan cara menggemakan Firman dan Injil yang kita baca di kitabsuci sehingga pikiran kita diingatkan kembali dan menjadi mengerti bahwa Tuhan sesang berbicara kepada kita lewat FirmanNya. 

Banyak umat kristiani ingin mendengar suara Tuhan seperti mendengar suara orang lain yang berbicara dengan kita. 

Padahal seringkali Tuhan berbicara melalui Firman Tuhan yang kita baca. 

Di jaman sekarang ini cara Tuhan bicara melalui Roh Kudus yang ada di dalam diri kita dan tidak seperti saat Yesus masih ada di dunia dan hal ini sudah Yesus katakan dalam Injil Yohanes 14:18-21

Jaman sebelum Yesus datang ke dunia ini sudah disampaikan para nabi bahwa lewat Firman Tuhan untuk menyatakan Tuhan itu tidak jauh melainkan dekat dengan kita. 

Ulangan 30:14 
Firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan. 

Entah kenapa banyak umat kristiani tidak tanggap akan kebenaran ini sehingga kesana-kemari mencari Tuhan menurut pemikiran sendiri padahal hanya melalui Firman Tuhan maka dapat mendengar suara Tuhan dan masuk dalam Hadirat Tuhan, bahkan menerima Urapan Tuhan. 

Selain itu, 
Masalah yang terjadi dalam hidup kita, sebagian besar diakibatkan kesalahan kita sendiri karena kita menempuh hidup tidak di jalan Tuhan yang seharusnya dapat kita ketahui di dalam kitabsuci jika saja mau membacanya. 

Yesus sudah katakan bila kita mengasihi DIA maka kita menuruti FirmanNya maka Bapa di Surga akan mengasihi kita. 

Yohanes 14:21 
Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya. 

Salahsatu wujud nyata Tuhan mengasihi kita yaitu Tuhan akan memberikan apa yang kita minta kepadaNya. 

Tuhan tahu bahwa apa yang kita minta sesuai dengan kehendakNya karena kita bergaul karib dengan FirmanNya sehingga kita mengenal Tuhan dan tidak akan meminta untuk memuaskan hawa nafsu kedagingan. 

Yohanes 15:7 
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 

Seringkali doa permohonan kita kepada Tuhan untuk kepentingan kedagingan kita dan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan 

Yakobus 4:3 
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. 

JADI 

Kita mesti hidup di dalam kebenaran Firman Tuhan agar supaya langkah kita tidak salah/tersesat dan meminimalkan timbulnya masalah hidup. 

Ketika masalah hidup terjadi dalam hidup kita maka iman kita tetap teguh dan tetap bersandar kepada Tuhan sehingga kita mampu mengatasi masalah hidup. 

Kita dapat mengasihi Tuhan bila hidup kita berada dalam damai sejahtera dan sukacita di dalam Tuhan. 

Sejujurnya, kita tidak bisa mengasihi Tuhan dengan kekuatan sendiri karena kita ini manusia berdosa dan tidak akan mampu mengasihi Tuhan. 

Tetapi kita bisa mengambil keputusan untuk memilih hidup di jalan Tuhan dengan cara menuruti segala hal yang dikatakan Tuhan di dalam FirmanNya. 

Dengan menuruti FirmanNya maka pikiran dan hatinya berpaut dan melekat kepada Tuhan sehingga dimampukan untuk dapat mengasihi Tuhan. 

Semoga kita semua sadar diri dan mau membaca FirmanNya yang menuntun kita ke jalan kebenaran dan jalan kehidupan sehingga kesatuan kita dengan Tuhan menimbulkan kasib di hati kita untuk mengasihi Tuhan dan keoada sesama. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Minggu, 29 April 2018

MELAKUKAN PEKERJAAN YESUS










Sabtu, 28 April 2018 

KISAH 13:44-52 
MAZMUR 98:1-4 
YOHANES 14:7-14 

Yohanes 14:12 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. 

Yesus menghendaki setiap orang yang percaya padaNya melakukan pekerjaan seperti yang Yesus lakukan. 

Ada tiga pekerjaan Yesus lakukan, yaitu: 
1) Beritakan Injil Kerajaan Allah 
2) Mengajar di rumah ibadat 
3) Sembuhkan penyakit dan kelemahan 

Matius 4:23 
Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; 
Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. 

Pertanyaannya adalah : 
Sudahkah kita melakukan ke-3 pekerjaan yang Yesus lakukan? 

Ada yang beralasan, mana mungkin bisa melakukan pekerjaan Yesus, apalagi lebih besar dari yang Yesus lakukan? 

Jika anda setuju dengan pendapat ini maka anda mesti mendalami lagi Injil. 

Ada tiga hal berikut ini membuktikan Yesus mempersiapkan sedemikian rupa agar kita dimampukan melaksanakan pekerjaan yang Yesus kerjakan, yaitu: 

Hal Pertama 
Yesus mengutus Roh Kebenaran yaitu Roh Kudus 

Yohanes 16:13 
Apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diriNya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah yang akan dikatakanNya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 

Hal Kedua 
Kita diberi kuasa melalui Roh Kudus untuk melakukan pekerjaan Yesus 

Kisah 1:8 
Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. 

Markus 16:17-18 
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh. 

Hal Ketiga 
Yesus berjanji akan menyertai kita sampai akhir jaman 

Matius 28:18-20 
Yesus mendekati mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." 

Umat kristiani mengakui Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat dengan dibaptis dalam nama Allah Tritunggal maka jangan sampai tidak mentaati perintah Yesus menghendaki kita melaksanakan pekerjaan seperti Yesus lakukan. 

Seperti yang terjadi pada bangsa Israel yang percaya kepada Allah tetapi tidak mentaati kehendak Allah agar percaya kepada Yesus adalah Mesias yang Allah janjikan kepada bangsa Israel. 

Hal inilah yang disampaikan Paulus dan Barnabas di hadapan orang Yahudi bahwa mereka menolak diselamatkan dan beroleh hidup kekal. 

Kisah 13:46-47 
Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."  

Sebab dengan percaya pada Yesus akan diselamatkan dan beroleh hidup kekal menurut Firman Tuhan. 

Yohanes 3:16 
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Jangan sampai orang lain semula tidak percaya tetapi kemudian menjadi percaya kepada Yesus dan mentaati melakukan pekerjaan Yesus. 

Sedangkan semula mengaku percaya kepada Yesus tetapi tidak melakukan pekerjaan Yesus maka apalah artinya. 

Yesus sudah mengingatkan hal ini melalui perumpamaan tentang dua orang anak (baca Matius 21:28-32). 

Anak sulung mengiyakan ketika bapanya menyuruh ia bekerja di kebun anggur namun akhirnya ia tidak mau bekerja. 

Sedang anak kedua, semula tidak mau bekerja di kebun anggur namun akhirnya menyesal, lalu ia mau menuruti perintah bapanya. 

Semoga anda tidak seperti anak sulung yang tidak mau bekerja di kebun anggur melainkan jadilah seperti anak kedua yang mau bekerja di kebun anggur. 

Artinya kita umat kristiani mau lakukan pekerjaan Yesus karena kita mau taat kepada Yesus yang telah selamatkan kita dan berjanji memberikan hidup kekal di rumah Bapa di Sorga. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Sabtu, 28 April 2018

RUMAH BAPA DI SORGA








Jumat, 27 April 2018 

KISAH 13:16-33 
MAZMUR 2:6-11 
YOHANES 14:1-6 

Yohanes 14:2 
Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 

Ini gunanya membaca kitabsuci. 
Janji Yesus ini sangat berharga bagi kita karena menuntun kita ke rumah Bapa di Sorga sehingga kita tidak tersesat ke tempat yang lain (=Neraka). 

Siapa yang tidak mau hidup di Sorga? 
Siapa yang tidak percaya ada kehidupan lain yaitu di Sorga setelah meninggalkan dunia ini? 

Kita umat kristiani tidak boleh goyah, kita harus percaya dan yakin bahwa janji Yesus adalah janji Tuhan yang pasti terjadi dan tidal pernah ingkar janji. 

Bilangan 23:19 
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?  

Kita kudu mesti prioritaskan tujuan hidup di dunia ini adalah menuju ke rumah Bapa di Sorga sebab disanalah kita hidup kekal selama-lamanya. 

Dari kitabsuci, kita mengetahui bahwa di rumah Bapa itu seperti apa. 

Sorga adalah adalah tempat hidup yang sempurna; tidak ada maut, tidak ada ratap tangis (baca Wahyu pasal 21-22). 

Wahyu 21:4 
Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. 

Wahyu 22:1,5 
Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu
Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. 

Baru membaca dari kitabsuci tentang keadaan di Sorga, hati ini sudah antusias sekali, apalagi nanti tiba di Sorga...wow. 

Satu hal yang tak boleh anda lupakan sebagai umat kristiani adalah : 

Kita adalah warganegara Sorga dan ahliwaris Sorga sebab kita adalah anak-anak Allah karena kita percaya kepada Yesus Kristus. 

Yohanes 1:12 
Semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya. 

Roma 8:16-17 
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. 

Filipi 3:20-21 
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuhNya yang mulia, menurut kuasaNya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diriNya. 

Khusus anda umat kristiani ! 
Pahami betul Sabda Tuhan di kitabsuci mengenai janji-janji Tuhan Allah tentang rumah Bapa di Sorga. 

Please, tidak usah tengok tempat indah lain di bumi ini sebagai destinasi atau tujuan hidupmu. 

Sudah tersedia rumah Bapa di Sorga, ngapain lagi menginginkan rumah di bumi ini. 

Sudah tersedia kebahagiaan sejati selama-lamanya di Sorga, ngapain lagi menginginkan kebahagiaan sementara di bumi ini. 

Sungguh alangkah bodohnya bila masih ada umat kristiani yang tergiur oleh rumah mewah dan kebahagiaan di bumi ini sebagai tujuan hidupnya. 

Silahkan saja kalau tidak percaya pada janji Yesus di Yohanes 14:2 tetapi ingat jangan menyesal di saat meninggalkan dunia/bumi ini; rumah mewah di bumi kagak bisa dibawa dan kebahagiaan di bumi lenyap ditinggalkan di bumi. 

Hai saudara-saudariku sesama manusia hayo percayalah janji Yesus yang telah menyediakan tempat di rumah Bapa di Sorga asalkan mengikuti jalan yang Yesus tunjukkan agar kita tiba dengan selamat (tidak kesasar) di Sorga. 

Tunggu apalagi, 
Tinggalkan semua yang mengikat dirimu segala sesuatu dari dunia ini. 
Datanglah kepada Yesus dan ikuti dengan setia dan berjalanlah di jalan kebenaran dan jalan kehidupan kekal. 

Yohanes 14:6 
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Kamis, 26 April 2018

UTUSAN TUHAN







Kamis, 26 April 2018 

KISAH 13:13-25 
MAZMUR 80:2-3,21-22,25-27 
YOHANES 13:16-20 

Yohanes 13:20 
Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku. 

Siapakah utusan Tuhan? 
Darimana kita tahu seseorang itu adalah utusan Tuhan? 
Mengapa menerima utusan Tuhan berarti menerima Yesus dan menerima Tuhan? 

Ketiga pertanyaan ini krusial sebab hasil jawabannya menunjukkan sikapnya saat berhadapan dengan utusan Tuhan. 

Yesus pernah ditolak oleh masyarakat di Nazareth karena Yesus adalah Mesias yang diutus Bapa Surgawi; demikian juga orang Farisi, ahli Taurat, imam kepala dan tua-tua Yahudi. 

Apakah anda mengalami juga penolakan ketika anda mewartakan Injil? 

Yesus saja ditolak, para rasul ditolak, dan orang-orang sebelum kita mewartakan Injil juga mengalami penolakan maka tentu saja kitapun akan mengalami juga. 

Yesus sudah mengingatkan bahwa kita umat kristiani akan mengalami penolakan seperti yang dialami Yesus. 

Yohanes 16:2-3 
Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku

Kita semua umat kristiani diutus gereja untuk memberitakan Injil dan sesuai dengan kehendak Tuhan agar kita juga melakukan seperti yang dilakukan Yesus 

Yohanes 14:12 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. 

Lukas 4:43 
Yesus berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."  

Kita kudu mesti menjaga sikap hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan agar tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain dan juga tidak mencemarkan Tuhan atas perbuatan kita. 

Terutama pada saat kita mewartakan Injil maka sikap hidup kita menjadi sorotan yang diperhatikan orang-orang dunia. 

Tidak bisa dipungkiri, ada pemberita Injil yang motivasinya untuk kepentingan diri sendiri sehingga akibatnya timbul curiga atau keraguan terhadap pemberita Injil. 

Sejak jaman para rasul, terlihat ada pemberita Injil yang mencari keuntungan buat diri sendiri ketika memberitakan Injil 

Filipi 1:15-17 
Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakanNya dengan maksud baik
Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil, tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara. 

Menjadi utusan Tuhan, dalam hal ini sebagai pemberita Injil hendaknya membersihkan diri dari segala motivasi dan tujuan untuk keuntungan pribadi. 

Harus diingat bahwa menjadi pemberita Injil itu bukan tempat mencari duit dan mencari popularitas diri. 

Ekses negatif ini hendaknya tidak menjadi alasan untuk bersikap skeptis sehingga tidak mau menerima pemberita Injil yang notabone adalah utusan Tuhan juga karena mereka diutus oleh keuskupan yang artinya diutus oleh gereja. 

Utusan Tuhan itu bisa ditujukan kepada rasul, nabi, gembala, pemberita Injil, dan pengajar. 

Efesus 4:11-12 
Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. 

Suatu ironi bila ada umat kristiani tidak mau menerima utusan Tuhan yang memberitakan Injil karena curiga atau tidak suka pada orangnya yang beritakan Injil sebab yang terpenting adalah Injil yang disampaikan orang tersebut. 

Filipi 1:18 
Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita 

Kita mesti tahu bahwa urapan Tuhan atas diri seorang pemberita Injil atau utusan Tuhan lainnya, tetap melekat pada orang tersebut dan yang disampaikannya adalah kebenaran Firman Tuhan. 

Roma 11:29 
Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilanNya. 

Tidaklah heran, ada seorang pemberita Injil, atau seorang gembala meskipun perilakunya mencari keuntungan pribadi tetapi urapan Tuhan tetap dinyatakan dimana terjadi kesembuhan penyakit maupun kesembuhan rohani. 

Tuhan yang berhak menghakimi perbuatan pemberita Injil atau seorang gembala yang menyalah-gunakan urapan Tuhan untuk kepentingan pribadi. 

Gereja atau keuskupan yang mengutus gembala atau pemberita Injil, memberi sanksi pencabutan ijin perutusannya. 

Jelaslah bahwa kita hendaknya tidak menolak utusan Tuhan, utusan gereja, yang memberitakan Injil. 

Dan juga hendaknya kita mau menjalani tugas perutusan memberitakan Injil dengan setulus hati, tanpa ada tujuan untuk kepentingan pribadi. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Rabu, 25 April 2018

TELADAN SANTO MARKUS












Rabu, 25 April 2018 

1 PETRUS 5:5b-14 
MAZMUR 89:2-3,6-7,16-17
MARKUS 16:15-20 

1 Petrus 5:13 
Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. 

Sama seperti Paulus, demikian juga Markus bukan termasuk 12 murid utama Yesus namun Markus adalah anak rohani Petrus (1 Petrus 5:13) dan kemenakan Barnabas (Kolose 4:10). 

Markus seorang penulis Injil tentang Yesus dan ia juga sangat gigih mengikuti misi pemberitaan Injil. 

Eusebius dalam bukunya dengan judul : 
"Rasul dan muris dari Juruselamat telah menyebarkan dan mengkhotbahkan Injil ke seluruj dunia" (Church History) pada tahun 325 menuliskan bahwa Markus meninggal dunia di Alexandria (Mesir) sekitar tahun 63 setelah badannya diseret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan penuh batu sampai ajalnya tiba. 

Heran ya, pada awal jemaat perdana hingga abad pertengahan, antusias umat kristiani sangat militan dan berani mati untuk memberitakan Injil sehingga tidak heran banyak sekali yang mati sebagai martir dan diakui gereja Katolik sebagai santo dan santa. 

Namun mengapa di abad 21, sepertinya umat kristiani, khususnya umat katolik terlihat kurang antusias dan terkesan tidak tertarik memberitakan Injil? 

Ada berbagai alasan untuk mengcounter dan membenarkan diri seakan-akan tugas pemberitaan Injil hanya menjadi tugas kaum klerus atau rohaniwan saja. 
Kalau ada umat biasa menggebu-gebu memberitakan Injil, sepertinya lebay deh. 

Markus adalah contoh teladan pemberita Injil sekaligus penulis Injil padahal jika kita baca di kitab para rasul; semula beliau kurang mendapat simpatik dari Paulus karena Markus meninggalkan pelayanan di Pamfilia dan kembali ke Yerusalem. 

Kisah 15:37-38 
Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. 

Kisah 13-13 
Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem

Terlepas dari itu, sepak terjang Markus diakui oleh gereja katolik sebagai Santo atau martir yang rela mengorbankan dirinya demi Injil bahkan setiap tanggal 25 April ditetapkan sebagai hari Pesta Santo Markus. 

Kita umat kristiani yang hidup di jaman sekarang ini semestinya semangat kita berkobar-kobar memberitakan Injil. 

Kita kudu mesti banyak belajar dari santo santa atau martir-martir lainnya selain belajar dari para rasul Kristus yang telah terbukti taat sampai mati. 

Bacalah riwayat hidup mereka supaya kita terdorong untuk mengikuti jejak mereka memberitakan Injil. 

Tinggalkan alasan usang, alasan kuno, yang berdalih bahwa memberitakan Injil tidak harus seperti jaman santo-santa atau para martir sebab banyak cara beritakan Injil seperti menjadi saksi Kristus dalam hidup sehari-hari.  

Tidak salah sih, dan itu sangat bagus jika bisa menjadi saksi Kristus. 
Namun kenyataannya .... yang kita lihat, belum seperti itu, maaf maaf maaf 
Kita mesti jujur pada diri kita sendiri. 

Tidak banyak orang menjadi saksi Kristus karena hidup di jaman sekarang ini sulit sekali bisa fokus ke hal-hal rohani; bisa fokus berdoa, fokus membaca kitabsuci, dan fokus pelayanan rohani. 

Ada sih yang fokus tetapi dibandingkan jumlah keseluruhan umat kristiani maka jumlah saksi Kristus sangat minim. 

Oke, mulailah dari diri kita terlebih dulu dan tanyakan : apakah aku sudah jadi saksi Kristus? apakah aku terlibat dalam pelayanan rohani? apakah aku rajin doa, rajin merenungkan Firman Tuhan? apakah sikapku sudah mencerminkan sikap seorang kristiani yang sesuai dengan sikap Yesus yang rendah hati dan hatinya penuh dengan belas kasihan? 

Kita memang sedang di proses namun jika tidak dimulai dari diri kita dahulu maka jangan harap bisa menjadi saksi Kristus... maaf bukan mau menghakimi. 

Seperti Markus maka kita jatuh bangun menjalani hidup di dalam kebenaran Tuhan; ada begitu banyak rongrongan yang berusaha mencegah kita menjadi saksi Kristus, kita sadari hal ini. 

Namun sekali lagi mari kita menuruti pesan atau amanat Yesus yang dituliskan Markus dalam Injilnya hari ini. 

Markus 16:15 
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 

Tuhan sudah perlengkapi kita dengan kuasaNya. 

Markus 16:17-18 
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh. 

Yang terpenting : maukah kita menuruti perintah Yesus yakni beritakan Injil dan menjadi saksi Kristus. 

Kisah 1:8 
Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. 


Salam Kasih, 
Surya Darma