selama bulan mei 2014 bacaan harian umat Katolik
berkisar dari Injil Yohanes dan dari Kisah Para Rasul.
ada yang menarik perhatian selain tokoh Rasul Paulus yaitu seorang
tokoh bernama Barnabas.
Kisah 11:24
Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman.
yach, track record Barnabas sebagai orang yang sungguh2 melayani
dan kalau kita baca terus akan terlihat jelas bagaimana sosok Barnabas.
saat Paulus dicurigai oleh kalangan Yahudi (setelah pertobatan Paulus) sebagai Rasul non Yahudi ternyata Barnabas menerima Paulus dalam misi pelayanannya.
(baca kisah pasal 9 sd pasal 11)
Kisah 9:26-27
Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid, tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus.
dan kita bisa lihat bagaimana Barnabas memperjuangkan Paulus agar diterima dikalangan orang Yahudi termasuk dikalangan para Rasul berasal dari Yahudi.
Galatia 2:9
setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka
Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat,
berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat.
tokoh bernama Barnabas.
Kisah 11:24
Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman.
yach, track record Barnabas sebagai orang yang sungguh2 melayani
dan kalau kita baca terus akan terlihat jelas bagaimana sosok Barnabas.
saat Paulus dicurigai oleh kalangan Yahudi (setelah pertobatan Paulus) sebagai Rasul non Yahudi ternyata Barnabas menerima Paulus dalam misi pelayanannya.
(baca kisah pasal 9 sd pasal 11)
Kisah 9:26-27
Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid, tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus.
dan kita bisa lihat bagaimana Barnabas memperjuangkan Paulus agar diterima dikalangan orang Yahudi termasuk dikalangan para Rasul berasal dari Yahudi.
Galatia 2:9
setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka
Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat,
berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat.
Kepiawaian Barnabas melihat karakter
seseorang didalam pelayanan teruji kembali setelah beliau menerima Markus yang
ditolak Paulus untuk bersama-sama ikut dalam perjalanan misi pelayanan meski harus berpisah dengan Paulus
karena perbedaan pandangan mereka dan ternyata kelak kemudian hari Markus termasuk salah seorang penulis Injil
Markus.
Kisah 15:37-39
Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut
Markus tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia
dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka.
Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.
Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.
Seringkali terjadi perbedaan
karakter didalam team pelayanan maka tidaklah heran jika perbedaan itu bisa membawa dampak perpecahan karena kita ini manusia cendrung merasa diri kitalah yang benar; pemikiran, konsep, dan program kitalah
yang benar bahkan tak segan kita meng-klaim bahwa Tuhan merestui kita.
jangan ditanya apa yang terjadi jika perbedaan itu ada dikalangan politisi
jangan ditanya apa yang terjadi jika perbedaan itu ada dikalangan politisi
yang sekarang lagi marak
"menjual kebenaran diri mereka" ???
rupanya biang keladinya adalah JABATAN yang begitu
mempesonakan mereka, banyak pamrih diharapkan bila berhasil memegang jabatan :
mulai level rendah sampai level tertinggi.
mulai level rendah sampai level tertinggi.
ada yang berteriak kencang tentang
kebenaran dirinya sendiri bahkan dengan lantang berani bersumpah namun kenyataannya kelak kemudian hari dia sendiri terbukti berbuat ketidak-benaran . . .
jangan sampai kekisruhan tersebut
menular dalam kegiatan pelayanan,
entah itu dalam gereja, paroki,
kategorial atau pelayanan bersifat kerohanian. mudah-mudahan .... semoga .... we hope !!!
Salah satu teladan kita dalam kegiatan pelayanan adalah Barnabas.
coba kita tengok kesudahan pelayanan
Barnabas :
- ia jarang disebut dan boleh
dibilang hampir tidak dikenal
jika kita tanyakan kepada umat Kristen/Katolik : siapa itu Barnabas ?
jika kita tanyakan kepada umat Kristen/Katolik : siapa itu Barnabas ?
- ia melayani dibelakang layar,
tak seperti Paulus tampil dihadapan publik
- ia tidak menulis atau
mendokumentasikan kegiatan pelayanannya
- ia rendah hati mau menerima
orang yang sedang "bermasalah"
menurut komunitas orang
beriman saat itu.
ia menerima Paulus ketika
komunitas Yahudi menolaknya
ia menerima Markus ketika sedang diadili karna meninggalkan pelayanan
ia menerima Markus ketika sedang diadili karna meninggalkan pelayanan
- ia melayani segenap hati, berani menentang
ketidak-benaran serta
siap mengorbankan diri
siap mengorbankan diri
ternyata motivasi tulus tanpa
pamrih, karakter rendah hati, memiliki hikmat dan bijaksana menghadapi berbagai
konflik permasalahan, serta berani tanpa kompromi berjuang melawan ketidak-benaran
adalah kunci keberhasilan seseorang di dalam menyelesaikan tugas
pelayanan yang diembannya. Proficiat Barnabas.
Kita semua tahu, pencobaan yang
dialami Yesus di padang gurun
menjadi suatu peringatan bagi kita agar waspada terhadap pencobaan tersebut. (baca Matius 4:1-11, Markus 1:12-13, Lukas 4:1-13)
menjadi suatu peringatan bagi kita agar waspada terhadap pencobaan tersebut. (baca Matius 4:1-11, Markus 1:12-13, Lukas 4:1-13)
yang tak lain tak bukan adalah :
1. pencobaan terhadap tubuh jasmani
kita
2. pencobaan terhadap jiwa kita
3. pencobaan terhadap roh kita
kita juga diperingatkan agar mengetahui dan menjauhi apa itu
keinginan
yang tidak berkenan bagi Bapa Surgawi, yakni :
1 Yohanes 2:16
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu :
keinginan daging, keinginan mata, keangkuhan hidup
bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
yang tidak berkenan bagi Bapa Surgawi, yakni :
1 Yohanes 2:16
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu :
keinginan daging, keinginan mata, keangkuhan hidup
bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
akhir kata :
Semoga kita dapat berlaku seperti
Barnabas dan para pendahulu kita lainnya yang telah terbukti sampai kesudahan
melayani dengan tulus tanpa pamrih dan kita mawas diri dari segala
keinginan yang mencobai ketulusan hati kita agar kemurnian dan kebersihan
serta kekudusan diri kita.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com