RENUNGAN HARIAN JUMAT 1 MEI 2015
Kisah
13:26-33
Yohanes 14:1-6
Mazmur 2:6-11
Mazmur 2:6-11
Bacaan
Injil Yohanes hari ini, sungguh suatu Anugerah Mulia bagi kita
yang Yesus janjikan akan
disediakan bagi kita yang percaya kepadaNya.
Yohanes
14:1
janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah,
percayalah juga kepada-Ku, di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.
jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu.
sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah,
percayalah juga kepada-Ku, di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.
jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu.
sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
YESUS
MENJANJIKAN RUMAH BAPA SORGAWI
KEPADA
ORANG YANG PERCAYA KEPADANYA
semestinya
setiap orang yang percaya kepada Yesus menyambut dengan
penuh
sukacita bila bisa segera menempati rumah Bapa Sorgawi.
seperti hal-nya, jika kita akan pergi ke luar-negeri ...
biasanya
kita sibuk mempersiapkan koper untuk keperluan selama
di luar
negeri dan terkadang kita sulit tidur, sehari menjelang berangkat
macam-macam
yang kita pikirkan supaya setiba di luar negeri semua
keperluan tercukupi.
lalu,
bagaimana persiapan kita akan pergi ke rumah Bapa Sorgawi.
persiapan apa saja yang membuat
kita sibuk menyiapkannya?
setahu
saya,
banyak
orang tidak mau cepat-cepat meninggalkan dunia ini meskipun
tahu di
rumah Bapa Sorgawi, katanya luar biasa indahnya dan sangat
membahagiakan
karena disitu sudah tidak ada lagi jerit tangis dan
penderitaan
melainkan ada sukacita dan kegembiraan senantiasa.
bahkan tidak sedikit orang cemas
dan takut meninggalkan dunia ini.
manusia
itu cenderung menginginkan yang pasti-pasti,
yang bisa
dilihat, bisa diraba, bisa dirasakan, bisa dinikmati, bisa buat
ditabung
untuk masa depan, pokoknya bisa segera diterima saat ini.
sedangkan
di rumah Bapa di Sorga, kita hanya mendapat informasi
bahwa
nanti (=bukan saat ini) disana lebih menyenangkan segalanya
dibandingkan
yang kita nikmati di dunia ini.
t e t a p
i
itu katanya lho, yang kita baca
di Alkitab dan dengar dari pastor / romo
dari penginjil / pewarta yang memberitakan Injil.
lagipula sorgawi itu baru bisa dinikmati n a n t i
setelah kita meninggalkan dunia ini.
dari penginjil / pewarta yang memberitakan Injil.
lagipula sorgawi itu baru bisa dinikmati n a n t i
setelah kita meninggalkan dunia ini.
ternyata
realitanya,
kerinduan
orang untuk segera menempati rumah Bapa Sorgawi
belum
menjadi prioritas utama karena orang masih asyik menikmati
keindahan dan kegembiraan
duniawi.
tahu sih,
untuk tiba di rumah Bapa Sorgawi harus melalui
Jesus
Airlines dan tiketnya sudah kita terima pada saat kita dibaptis.
status
tiketnya : open.
kita
tidak mau buru-buru : close.
tiketnya tetap berlaku kapan
saat, tidak ada kedaluarsa, masih valid.
ada
sebagian orang, menyimpan tiket ke Sorga dengan rapi dan baik
ada juga yang teledor dan lupa dimana ia simpan tiket tersebut
ada juga yang teledor dan lupa dimana ia simpan tiket tersebut
ada yang
hilang tiketnya karena ia taroh sembarang tidak menyimpannya
ada yang
menukarkan tiket ke Sorga dengan tiket jurusan lain
lebih
kacau lagi, dia pikir lebih baik dia tidak naik Jesus Airlines tetapi
Lucifer Airlines karena harga
tiketnya dapat discount 70%.
Injil
Yohanes hari ini, mengingatkan kita untuk me-manage tiket Sorgawi
yang
telah diberikan kepada kita pada saat kita di baptis dan
jangan berpaling dari Jesus
Airlines.
SATU-SATUNYA
JALAN MENUJU SORGA
HANYA MENGIKUTI JALAN YANG
DILALUI YESUS
Yohanes
14:6
kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
artinya Yesus ada di depan dan kita ada di belakang Yesus.
kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
artinya Yesus ada di depan dan kita ada di belakang Yesus.
jangan
coba-coba kita berjalan di depan Yesus, karena bisa tersesat
memang
banyak jalan-jalan lain yang ditawarkan oleh yang lain
tetapi sudah terbukti, tidak ada
seorangpun yang berhasil tiba di Sorga.
seorang
teman dari gembala lain, berkata begini :
memangnya
kamu yakin, jalan yang kamu tempuh adalah satu-satunya
jalan
menuju kebahagiaan.
saya
jawab : ya, saya yakin, jalan yang saya tempuh adalah satu-satunya
jalan
menuju kebahagiaan sorgawi yang abadi.
bukan kebahagiaan duniawi yang
bersifat sementara dan sesaat saja.
Yesus
sudah katakan, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
ngapain
lagi kita memilih jalan yang lain !
t e t a p
i
Yesus
mengingatkan kepada kita, ada 3 hal yang harus kita jalani :
Sangkuli
= Sangkal Diri, Pikul Salib, Ikut jalan Yesus.
(baca Lukas 9:22-27)
Lukas
9:23
setiap
orang yang mau mengikut Aku, ia harus :
menyangkal dirinya, memikul
salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
setiap
hari, itu dikatakan Yesus.
setiap
hari menyangkal diri dan memikul salib.
baru dapat mengikuti Yesus.
menyangkal
diri artinya
kita memilih taat mematuhi kehendak Tuhan
dengan cara :
menanggalkan, mematikan, dan menguburkan semua keinginan kita
yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.
menanggalkan, mematikan, dan menguburkan semua keinginan kita
yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.
memikul
salib artinya
kita memilih menerima keadaan hidup seberat
apapun penderitaannya tanpa protes, tanpa komplain kepada Tuhan
meskipun keadaan tersebut bukan disebabkan kesalahan kita.
apapun penderitaannya tanpa protes, tanpa komplain kepada Tuhan
meskipun keadaan tersebut bukan disebabkan kesalahan kita.
dengan
kata lain,
kita meresponi memikul salib
sebagai ujian kesetiaan kita kepada Tuhan.
mengikuti
Yesus artinya
kita memilih menyerahkan seluruh hidup kita
dipimpin dan dikendalikan Yesus sepenuhnya.
dipimpin dan dikendalikan Yesus sepenuhnya.
RENUNGAN HARIAN SABTU 2 MEI 2015
Kisah
13:34-52
Yohanes 14:7-14
Mazmur 98:1-4
Mazmur 98:1-4
Bacaan
Injil Yohanes hari ini menegaskan bahwa murid-murid harus
percaya sungguh-sungguh kepadaNya.
percaya sungguh-sungguh kepadaNya.
dengan percaya kepada Yesus,
berarti percaya kepada Bapa.
PERCAYA BAHWA YESUS DI DALAM BAPA
DAN
BAPA DI DALAM YESUS
BAPA DI DALAM YESUS
kita
pernah dengar pribahasa : "buah itu jatuh tidak jauh dari pohonnya"
sikap dan
kepribadian seorang anak mencerminkan sikap dan
kepribadian bapa-nya / ayahnya.
Yohanes 14:7
sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku.
sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.
Yohanes 14:7
sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku.
sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.
Filipus,
salah seorang murid Yesus, tidak mengerti siapa Bapa
yang
dimaksud Yesus.
Yohanes
14:8
kata Filipus kepada-Nya:
"Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami,
itu sudah cukup bagi kami."
itu sudah cukup bagi kami."
Yesus
menegor Filipus,
Pertama
Pertama
Filipus
tidak mengenal Bapa
Yohanes 14:9
Yohanes 14:9
kata
Yesus kepadanya: telah sekian lama Aku bersama-sama kamu,
Filipus,
namun engkau tidak mengenal Aku?
barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;
bagaimana engkau berkata: tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
Kedua
barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;
bagaimana engkau berkata: tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
Kedua
Tidak
mengerti hubungan Yesus dengan Bapa
Yohanes 14:10
Yohanes 14:10
tidak percayakah engkau, bahwa :
Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri,
tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku,
Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri,
tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku,
Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
coba kita
bayangkan bagaimana perasaan Yesus saat mengatakan :
telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus,
....... namun engkau tidak mengenal Aku?
terkesan ada perasaan kecewa, ada perasaan gemas,
telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus,
....... namun engkau tidak mengenal Aku?
terkesan ada perasaan kecewa, ada perasaan gemas,
padahal
sudah sekian tahun berkumpul bersama;
sudah diajarin dan sudah melihat apa yang Yesus lakukan,
sudah diajarin dan sudah melihat apa yang Yesus lakukan,
ternyata masih saja tidak
mengerti bahkan dikatakan tidak percaya?
bagaimana
dengan kita?
kitapun
seringkali bersikap seperti Filipus (ayat 8) atau Tomas (ayat 5)
atau bisa juga seperti Petrus
menyangkal Yesus 3x sebelum bertobat.
kita tahu
Yesus mati di kayu salib untuk menebus kita manusia,
kita juga
sudah di-baptis Katolik sebagai tanda kita percaya Yesus
kita kudu
mesti belajar dari tegoran Yesus kepada Filipus,
supaya kita sungguh percaya dari
kedalaman hati kita,
bukan sekedar mengucapkan kata percaya ...
bukan sekedar mengucapkan kata percaya ...
kita
tidak tahu mengapa Filipus belum sungguh mengenal Yesus
padahal sudah 3 tahun bersama-sama dengan Yesus.
padahal sudah 3 tahun bersama-sama dengan Yesus.
suatu
pelajaran buat kita,
untuk
mengenal siapa sesungguhnya Tuhan Yesus,
kita harus bergaul karib dengan
Tuhan Yesus di dalam doa dan firman
supaya semakin hari roh kita semakin peka dan intim bersamaNya.
supaya semakin hari roh kita semakin peka dan intim bersamaNya.
dengan
mengenal Yesus, berarti kita juga mengenal Bapa
demikian
perkataan Yesus kepada Filipus.
memang
sulit untuk dimengerti bila belum mengenal Yesus
( prioritaskan waktu spesial, renungkan, dan lakukan ).
( prioritaskan waktu spesial, renungkan, dan lakukan ).
SIAPA
PERCAYA KEPADA YESUS, HENDAKNYA MELAKUKAN
PEKERJAAN / PELAYANAN YANG DILAKUKAN YESUS
PEKERJAAN / PELAYANAN YANG DILAKUKAN YESUS
Yohanes 14:12
Aku berkata kepadamu:
sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar dari pada itu.....
Aku berkata kepadamu:
sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar dari pada itu.....
sangat
disayangkan bila seseorang percaya kepada Tuhan Yesus
hanya
berfokus pada minta...minta...minta... duit - harta - bisnis sukses.
kita bisa
baca dan renungkan Yohanes 14:12 :
apa yang
Yesus kehendaki supaya kita melakukan pekerjaan / pelayanan
seperti yang Yesus sudah lakukan
!!!
kita ini
anak-anak Allah,
jelas
dong kita mau menyenangkan Allah sebagai Bapa kita
kita
tidak bisa menjadi anak-anak Allah yang merengek-rengek minta
segala sesuatu yang berhubungan
dengan duit / harta duniawi.
seringkali
yang membuat seseorang sepertinya terus-menerus cari duit
duit dan
duit meskipun sebetulnya sudah lebih dari cukup kebutuhan
hidupnya
dan keluarganya, semua itu disebabkan
ada "kekuatiran yang berlebihan" sehingga terus menumpuk harta
ada "kekuatiran yang berlebihan" sehingga terus menumpuk harta
dan
mengabaikan bahkan melupakan bahwa harta dunia tidak dapat
dibawa serta ketika tiba saatnya
harus meninggalkan dunia ini.
Matius
6:19-21
janganlah
kamu mengumpulkan harta di bumi
di bumi
ngengat dan karat merusakkannya dan
pencuri membongkar serta mencurinya
pencuri membongkar serta mencurinya
tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga
di sorga
ngengat dan karat tidak merusakkannya dan
pencuri
tidak membongkar serta mencurinya.
karena dimana hartamu berada,
disitu juga hartamu berada.
bukan
berarti kita tidak boleh mencari duit dan menabung
tetapi
hendaknya tidak menjadi fokus utama dan tujuan hidup ini.
dengan demikian
kita mau dengan rela dan sukacita mau menuruti perkataan Yesus
yang meminta kita segera melakukan pekerjaan atau pelayanan
dengan membawa sebanyak mungkin orang-orang supaya datang
dan menyerahkan seluruh hidupnya kepada Yesus.
kita mau dengan rela dan sukacita mau menuruti perkataan Yesus
yang meminta kita segera melakukan pekerjaan atau pelayanan
dengan membawa sebanyak mungkin orang-orang supaya datang
dan menyerahkan seluruh hidupnya kepada Yesus.
coba kita
dengar perkataan Yesus bahwa kita dapat melakukan
pekerjaan
yang lebih besar daripada yang Yesus lakukan.
wow...
luar biasa
ayat 12
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan
pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan
pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
Yesus
saja yakin kita bisa melakukan pekerjaan yang lebih besar
dari yang sudah Ia lakukan;
dari yang sudah Ia lakukan;
* mengapa
masih ada orang beriman yang tidak mau melakukan
pekerjaan atau pelayanan ?
pekerjaan atau pelayanan ?
* mengapa
ada yang tidak yakin dapat melakukan pekerjaan / pelayanan
seperti Yesus lakukan, bahkan yang lebih besar ?
seperti Yesus lakukan, bahkan yang lebih besar ?
* mengapa
ada yang melakukan pekerjaan / pelayanan tidak seperti
yang Yesus lakukan karena motivasi yang tidak tulus hati dan diboncengi
keinginan- keinginan daging, seperti : mencari pujian manusia demi
popularitas pribadi,
apalagi ada motif untuk kepentingan bisnis.
Semoga
kita merenungkan sungguh-sungguh makna bacaan Injil hari ini
supaya
iman percaya kita tidak akan pernah luntur sebab kita yakin betul
mempercayai
seluruh hidup kita kepada Tuhan Yesus.
dan tidak
hanya percaya saja tetapi kita mau segera mengambil keputusan
untuk fokus melakukan pekerjaan atau pelayanan dengan tulus hati dan
penuh kasih kepada banyak orang agar mereka juga mengalami kasih
Yesus didalam hidupnya.
untuk fokus melakukan pekerjaan atau pelayanan dengan tulus hati dan
penuh kasih kepada banyak orang agar mereka juga mengalami kasih
Yesus didalam hidupnya.
RENUNGAN HARIAN SENIN 4 MEI 2015
Kisah
14:5-18
Yohanes
14:21-26
Mazmur 115:1-4, 15-16
Bacaan
Injil Yohanes hari ini, Yesus berulangkali menegaskan bahwa :
siapa
saja yang mengasihiNya, maka akan memegang perintahNya dan
melakukan perintahNya, itu terlihat pada ayat 15, ayat 21 dan ayat 23.
ayat 21
melakukan perintahNya, itu terlihat pada ayat 15, ayat 21 dan ayat 23.
ayat 21
barangsiapa memegang perintah-Ku
dan melakukannya,
dialah yang mengasihi Aku.
barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan
Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.
dialah yang mengasihi Aku.
barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan
Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.
Yudas bukan Iskariot berarti
Yudas anak Yakobus (Lukas 6:16) bertanya
kepada Yesus, mengapa Yesus menyatakan diriNya hanya kepada
mereka muridNya tetapi tidak menyatakan diriNya kepada dunia.
ayat 22
Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya:
"Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu
kepada kami, dan bukan kepada dunia?"
kepada Yesus, mengapa Yesus menyatakan diriNya hanya kepada
mereka muridNya tetapi tidak menyatakan diriNya kepada dunia.
ayat 22
Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya:
"Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu
kepada kami, dan bukan kepada dunia?"
dan Yesus
menjawab sangat jelas pada ayat 23 dan ayat 24.
berarti
berlaku kepada siapa saja, bukan terbatas murid-murid Yesus.
terkadang orang bertanya bukan ke
hal utama yang hendak disampaikan.
jelas-jelas
Yesus mengatakan :
ayat 23-24
jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan
Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan
diam bersama-sama dengan dia.
barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan
firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan
dari Bapa yang mengutus Aku.
jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan
Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan
diam bersama-sama dengan dia.
barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan
firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan
dari Bapa yang mengutus Aku.
sepertinya
Yudas anak Yakobus "mungkin" merasa terbebani oleh
pengajaran
Yesus tertuju pada mereka sebagai murid-muridNya
sedangkan
banyak orang lainnya sepertinya tidak terlalu dibebani
harus mengikuti ajaran-ajaran
Yesus.
jika
dicermati, orang-orang pilihan Allah seperti misalnya : Musa atau
Daud, dan yang lainnya, memang lebih dituntut kesetiaannya memegang
ketentuan dan melaksanakan perintah Allah sehingga sedikit saja mereka
Daud, dan yang lainnya, memang lebih dituntut kesetiaannya memegang
ketentuan dan melaksanakan perintah Allah sehingga sedikit saja mereka
melanggarnya,
apalagi sampai berbuat dosa maka mereka dihukum
yang cukup berat harus mereka
tanggung akibatnya.
Musa
melanggar perintah Allah, dengan memukul 2x bukit batu yang
dikenal dengan mata air Meriba.
akibatnya Musa tidak diperkenankan masuk ke Kanaan.
akibatnya Musa tidak diperkenankan masuk ke Kanaan.
Bilangan 20:11-13
sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu
dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air,
sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
"karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati
kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak
akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada
mereka."Itulah mata air Meriba, tempat orang Israel bertengkar dengan
TUHAN dan Ia menunjukkan kekudusan-Nya di antara mereka.
sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu
dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air,
sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
"karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati
kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak
akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada
mereka."Itulah mata air Meriba, tempat orang Israel bertengkar dengan
TUHAN dan Ia menunjukkan kekudusan-Nya di antara mereka.
Ulangan 3:ayat 25-27
biarlah aku menyeberang dan melihat negeri yang baik yang di seberang sungai Yordan, tanah pegunungan yang baik itu, dan gunung Libanon.
tetapi TUHAN murka terhadap aku oleh karena kamu dan tidaklah mendengarkan permohonanku. TUHAN berfirman kepadaku: Cukup! Jangan lagi bicarakan perkara itu dengan Aku.naiklah ke puncak gunung Pisga dan layangkanlah pandangmu ke barat, ke utara, ke selatan dan ke timur dan lihatlah baik-baik, sebab sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi.
biarlah aku menyeberang dan melihat negeri yang baik yang di seberang sungai Yordan, tanah pegunungan yang baik itu, dan gunung Libanon.
tetapi TUHAN murka terhadap aku oleh karena kamu dan tidaklah mendengarkan permohonanku. TUHAN berfirman kepadaku: Cukup! Jangan lagi bicarakan perkara itu dengan Aku.naiklah ke puncak gunung Pisga dan layangkanlah pandangmu ke barat, ke utara, ke selatan dan ke timur dan lihatlah baik-baik, sebab sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi.
Daud dan
keluarga besarnya mengalami perpecahan dan pertikaian.
(baca 2 Samuel 12:7-14) akibat
Daud berzinah dengan Batsyeba dan
memerintahkan prajuritnya untuk membunuh Uria, suami Batsyeba.
memerintahkan prajuritnya untuk membunuh Uria, suami Batsyeba.
2 Samuel 11:4
Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya,
lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri
dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.
Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya,
lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri
dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.
2 Samuel
11:14-15
Paginya Daud menulis surat kepada
Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. ditulisnya dalam surat itu,
demikian:
"tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling
hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya
ia terbunuh mati."
"tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling
hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya
ia terbunuh mati."
akibatnya Daud dihukum Allah,
2 Samuel 12:11-12
beginilah firman TUHAN: bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan
ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.
2 Samuel 12:11-12
beginilah firman TUHAN: bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan
ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.
dan
terbukti kemudian hari, Absolom anaknya sendiri meniduri istri-istri
Daud
diatas sotoh rumah.
2 Samuel 16:21-22
jawab Ahitofel kepada Absalom: "hampirilah gundik-gundik ayahmu yang
ditinggalkannya untuk menunggui istana.
apabila seluruh Israel mendengar, bahwa engkau telah membuat dirimu
dibenci oleh ayahmu, maka segala orang yang menyertai engkau, akan
dikuatkan hatinya."
maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom di atas sotoh, lalu Absalom
menghampiri gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel.
jawab Ahitofel kepada Absalom: "hampirilah gundik-gundik ayahmu yang
ditinggalkannya untuk menunggui istana.
apabila seluruh Israel mendengar, bahwa engkau telah membuat dirimu
dibenci oleh ayahmu, maka segala orang yang menyertai engkau, akan
dikuatkan hatinya."
maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom di atas sotoh, lalu Absalom
menghampiri gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel.
suatu
pelajaran berharga bagi kita,
bahwa
memang betul Allah sangat mengasihi kita namun Allah juga
sebagai
Hakim yang tegas bila kita yang sudah menjadi pilihan Allah
tetapi
masih sengaja melanggar ketentuan dan perintah Allah.
kita ini dipilih Allah (Yohanes
15:16a), kita harus memegang perintahNya
dengan taat dan juga melakukan perintahNya melalui tugas-tugas
perutusan dan pelayanan.
dengan taat dan juga melakukan perintahNya melalui tugas-tugas
perutusan dan pelayanan.
itu
sebabnya Yesus mengatakan bahwa :
barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya,
dialah yang mengasihi Aku.
barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya,
dialah yang mengasihi Aku.
jadi
dasarnya adalah kita mengasihi Tuhan Yesus maka
kita pasti dengan segenap hati mau menuruti dan melakukan hal-hal
kita pasti dengan segenap hati mau menuruti dan melakukan hal-hal
yang
menyenangkan hatiNya.
kepada
anak-istri-dan keluarga kita saja, kita berusaha membahagiakan
mereka,
apalagi ini kepada Tuhan.... jelas dong lebih sungguh-sungguh
lagi
mengasihi Tuhan daripada kita mengasihi keluarga dan sesama kita.
salah satu tolok-ukur, apakah benar kita mengasihi Tuhan Yesus adalah
salah satu tolok-ukur, apakah benar kita mengasihi Tuhan Yesus adalah
kita mau
melakukan perbuatan-perbuatan kasih seperti yang dilakukan Yesus
selama Ia di
dunia ini.... jika belum, mulailah sejak saat ini, supaya tidak terlambat !
sungguh
ironi,
bila
orang beriman Katolik masih "tidak mau" membaca Injil
dan masih
"tidak mau" melakukan tugas-tugas perutusan dan tugas-tugas
pelayanan
kepada sesama, seperti yang diperintahkan Yesus dalam
Amanat AgungNya (Matius 28:18-20,
Markus 16:15-18).
dalam Seminar : Bunda
Maria Bunda Gereja, kemarin Sabtu
diadakan di aula gedung pastoral gereja St Yakobus, mengatakan :
umat Katolik lebih menyukai berdevosi kepada Bunda Maria daripada
mengikuti Pendalaman Alkitab.
diadakan di aula gedung pastoral gereja St Yakobus, mengatakan :
umat Katolik lebih menyukai berdevosi kepada Bunda Maria daripada
mengikuti Pendalaman Alkitab.
dalam kehidupan berdoanya lebih
tertuju kepada Bunda Maria karena menganggap lebih banyak terkabul doa-doa permohonannya daripada berdoa kepada
Tuhan Yesus.
sangat
disayangkan bila kehidupan iman kita hanya berpusat pada
pengabulan
doa-doa permohonan saja sedangkan pengenalan akan
firman
Tuhan yang membuat kita semakin mengenal Tuhan dan
banyak hal yang menuntun hidup
kita kepada jalan kebenaran Tuhan.
Tuhan
Yesus begitu baik kepada kita, memang kita tidak dapat
berjumpa
secara fisik dengan Yesus tetapi Roh Penghibur yakni
Roh Kudus tetap dekat bahkan di
dalam diri kita.
Yohanes 14:26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam
nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan
akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam
nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan
akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
artinya
sama saja kita dapat berjumpa dengan Yesus di dalam roh kita
dengan
Roh Kudus sehingga kita juga mendapat bimbinganNya.
semua itu
akan berguna bagi kita jika mau mendengarkan ajaranNya
yang bisa kita temui di dalam
Injil.
Semoga
kita semakin tekun melakukan perintahNya dengan setia
melakukan
tugas-tugas perutusan dan tugas-tugas pelayanan yang
Tuhan
Yesus perintahkan kepada setiap kita masing-masing.
RENUNGAN HARIAN SELASA 5 MEI 2015
Kisah
14:19-28
Yohanes 14:27-31a
Mazmur 145:10-13
Bacaan Injil Yohanes hari ini,
Yesus mengatakan bahwa damai sejahtera
dan sukacita dariNya diberikanNya kepada kita.
Yohanes 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.
Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan
apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.
janganlah gelisah dan gentar hatimu.
wow, sungguh Anugerah besar yang kita terima dari Tuhan Yesus.
dikatakan Damai Sejahtera yang diberikan Tuhan kepada kita,
tidak seperti damai sejahatera yang diberikan dunia kepada kita.
anehnya,
manusia cenderung lebih memilih mendapatkan damai sejahtera
dari dunia ini daripada Damai Sejahtera Allah.
ini terlihat bagaimana situasi dunia ini yang menjadi rusak berat
karena manusia mengumbar :
hawa nafsu memiliki kekayaan dunia,
hawa nafsu keserakahan / kerakusan,
hawa nafsu memiliki kuasa jabatan,
hawa nafsu pemuasan segala keinginan tubuh dan sebagainya.
jujur saja,
kita manusia menginginkan sesuatu yang disukainya itu cepat terjadi
dan dapat dilihat, dapat dipegang, dapat dirasakan, dapat dinikmati.
kita cenderung tidak sabar menunggu, tidak yakin terhadap janji-janji,
tidak mau diproses dulu sebab maunya instant, langsung menghasilkan.
meskipun kita tahu ada janji-janji Tuhan yang akan kita terima tetapi
kita tidak mau ada syarat untuk memperolehnya.
sedangkan janji-janji Tuhan itu ada syaratnya, yaitu kita harus hidup
di dalam kebenaran FirmanNya, kita harus tunduk dan melakukanNya.
Yohanes 15:7
jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
jika seseorang memiliki kepandaian, memiliki warisan orangtua, dan
ternyata dengan kerja keras ia berhasil sukses menjadi orang terkenal
memiliki banyak perusahaan atau penghasilan sebulannya puluhan juta,
atau ratusan juta rupiah bahkan bisa milyaran rupiah, .....
cenderung lebih memilih mengandalkan kekuatan dan kehebatan dirinya
daripada mengandalkan janji-janji Tuhan.
tentu saja dengan menggunakan kekayaan duniawinya, ia lebih memilih
menikmati damai sejahtera duniawi daripada Damai Sejahtera dari Tuhan
yang tidak berbentuk, tidak berwujud,hanya dapat dirasakan tetapi
tidak dapat diraba, tidak dapat dipegang.
sebaliknya jika seseorang tidak pandai, tidak ada warisan keluarga,
yang ia andalkan tentu berdoa kepada Tuhan untuk memohon kekuatan
dan diberikan berkat yang biasanya mintanya berbentuk duit.
coba kita bertanya pada diri kita masing-masing,
Damai Sejahtera Allah ataukah damai sejahtera dari duniawi?
kita tahu bahwa :
Damai Sejahtera Allah, membuat pikiran kita tenang, perasaan damai,
hati kita sejuk, dan muka kita ceria selalu tetapi pada umumnya duit
atau harta kekayaan duniawi cukupan saja, tidak berkelimpahan.
orang seperti ini hidup penuh dengan ucapan syukur dan biasanya tujuan
hidupnya tidak mencari harta duniawi melainkan harta sorgawi.
damai sejahtera duniawi, lebih memuaskan hawa nafsu kedagingan,
membuat pikiran kita penuh sesak memikirkan bagaimana dapat duit,
perasaan cemas dan gelisah menantikan bisnisnya berhasil,
hatinya tidak damai, takut "kehilangan harta", dan biasanya fisiknya
terkena berbagai macam penyakit.
orang seperti ini hidupnya penuh target dan tidak pernah puas sebab
tujuan hidupnya adalah menumpuk harta duniawi.
boleh kata rumah, toko, gedung, tanah, deposito, mobil, asset lainnya
buanyaak tetapi tidak pernah puas dan dibeli terus hingga menumpuk.
persis seperti perumpamaan Yesus tentang orang kaya yang bodoh
(baca Lukas 12:13-21).
Lukas 12:19-20
sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku:
jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun
lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
tetapi firman Allah kepadanya: hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
dan sukacita dariNya diberikanNya kepada kita.
Yohanes 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.
Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan
apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.
janganlah gelisah dan gentar hatimu.
wow, sungguh Anugerah besar yang kita terima dari Tuhan Yesus.
dikatakan Damai Sejahtera yang diberikan Tuhan kepada kita,
tidak seperti damai sejahatera yang diberikan dunia kepada kita.
anehnya,
manusia cenderung lebih memilih mendapatkan damai sejahtera
dari dunia ini daripada Damai Sejahtera Allah.
ini terlihat bagaimana situasi dunia ini yang menjadi rusak berat
karena manusia mengumbar :
hawa nafsu memiliki kekayaan dunia,
hawa nafsu keserakahan / kerakusan,
hawa nafsu memiliki kuasa jabatan,
hawa nafsu pemuasan segala keinginan tubuh dan sebagainya.
jujur saja,
kita manusia menginginkan sesuatu yang disukainya itu cepat terjadi
dan dapat dilihat, dapat dipegang, dapat dirasakan, dapat dinikmati.
kita cenderung tidak sabar menunggu, tidak yakin terhadap janji-janji,
tidak mau diproses dulu sebab maunya instant, langsung menghasilkan.
meskipun kita tahu ada janji-janji Tuhan yang akan kita terima tetapi
kita tidak mau ada syarat untuk memperolehnya.
sedangkan janji-janji Tuhan itu ada syaratnya, yaitu kita harus hidup
di dalam kebenaran FirmanNya, kita harus tunduk dan melakukanNya.
Yohanes 15:7
jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
jika seseorang memiliki kepandaian, memiliki warisan orangtua, dan
ternyata dengan kerja keras ia berhasil sukses menjadi orang terkenal
memiliki banyak perusahaan atau penghasilan sebulannya puluhan juta,
atau ratusan juta rupiah bahkan bisa milyaran rupiah, .....
cenderung lebih memilih mengandalkan kekuatan dan kehebatan dirinya
daripada mengandalkan janji-janji Tuhan.
tentu saja dengan menggunakan kekayaan duniawinya, ia lebih memilih
menikmati damai sejahtera duniawi daripada Damai Sejahtera dari Tuhan
yang tidak berbentuk, tidak berwujud,hanya dapat dirasakan tetapi
tidak dapat diraba, tidak dapat dipegang.
sebaliknya jika seseorang tidak pandai, tidak ada warisan keluarga,
yang ia andalkan tentu berdoa kepada Tuhan untuk memohon kekuatan
dan diberikan berkat yang biasanya mintanya berbentuk duit.
coba kita bertanya pada diri kita masing-masing,
Damai Sejahtera Allah ataukah damai sejahtera dari duniawi?
kita tahu bahwa :
Damai Sejahtera Allah, membuat pikiran kita tenang, perasaan damai,
hati kita sejuk, dan muka kita ceria selalu tetapi pada umumnya duit
atau harta kekayaan duniawi cukupan saja, tidak berkelimpahan.
orang seperti ini hidup penuh dengan ucapan syukur dan biasanya tujuan
hidupnya tidak mencari harta duniawi melainkan harta sorgawi.
damai sejahtera duniawi, lebih memuaskan hawa nafsu kedagingan,
membuat pikiran kita penuh sesak memikirkan bagaimana dapat duit,
perasaan cemas dan gelisah menantikan bisnisnya berhasil,
hatinya tidak damai, takut "kehilangan harta", dan biasanya fisiknya
terkena berbagai macam penyakit.
orang seperti ini hidupnya penuh target dan tidak pernah puas sebab
tujuan hidupnya adalah menumpuk harta duniawi.
boleh kata rumah, toko, gedung, tanah, deposito, mobil, asset lainnya
buanyaak tetapi tidak pernah puas dan dibeli terus hingga menumpuk.
persis seperti perumpamaan Yesus tentang orang kaya yang bodoh
(baca Lukas 12:13-21).
Lukas 12:19-20
sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku:
jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun
lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
tetapi firman Allah kepadanya: hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
Semoga
kita tidak salah memilih jenis damai sejahtera yang membawa
hidup
kita mengalami Damai Sejahtera Tuhan senantiasa.
Yesaya 55:1-2
ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan
hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum
tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan
upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan?
dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan
kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
hendaknya
kita hidup dalam Damai Sejahtera Tuhan senantiasa
di
sepanjang hidup kita.
berpalinglah
dari damai sejahtera duniawi yang sifatnya sesaat dan
menyesatkan
sebelum terlambat dan menyesal kelak kemudian hari
menjelang
detik-detik terakhir kita meninggalkan dunia fana ini.
RENUNGAN HARIAN RABU 6 MEI 2015
Kisah
15:1-6
Yohanes
15:1-8
Mazmur
122:1-5
Bacaan Injil Yohanes hari ini tentang perikop pokok anggur yang benar
yang merupakan gambaran Yesus-lah pusat hidup kita.
perikop
ini terkenal karena banyak orang kristiani tahu dan
perikop ini dijadikan lagu rohani
buat anak-anak SBI.
dalam
perikop pokok anggur ini,
kita
diminta untuk senantiasa bersandar dan melekat pada Yesus
supaya
kita dapat menjalani hidup ini dengan baik dan terlebih kita akan
dapat berbuat banyak kebaikan
kepada banyak orang.
Yohanes 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah
banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah
banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
bagaimana
dengan orang yang tidak mau hidup di dalam kebenaran
firman
Tuhan atau yang tidak mau hidupnya dipimpin oleh Yesus,
dibawah ini penjelasannya :
Yohanes 15:6
barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting
dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke
dalam api lalu dibakar.
barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting
dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke
dalam api lalu dibakar.
Bacaan
Injil hari ini ditujukan kepada orang yang sudah percaya kepada
Yesus
tetapi tidak mau hidup di dalam Yesus.
orang
tersebut seperti ranting yang kering akan dipotong, dibuang, dan
dicampakkan
ke dalam api, kemudian dibakar.
dengan
kata lain,
orang
tersebut masuk ke alam maut yang kekal abadi alias neraka dan
tidak dapat masuk ke rumah Bapa
di sorga.
bagi
orang yang percaya kepada Yesus dan mau hidup di dalam Yesus
maka
orang tersebut akan mengalami proses pembersihan dan
pemurnian
dari karakter yang tidak berkenan bagi Allah.
Yohanes 15:2
setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap
ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap
ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
pada masa
pembersihan ranting ini, hidup kita sangat tidak nyaman dan
penuh dengan penyangkalan diri bahkan harus memikul salib.
namun karena kita hidup di dalam firman Tuhan maka kita memahami
penuh dengan penyangkalan diri bahkan harus memikul salib.
namun karena kita hidup di dalam firman Tuhan maka kita memahami
maksud
dan tujuan dari proses pemurnian hidup kita sehingga dengan
rela dan hati terbuka, kita mau
menerima proses ini dengan sabar.
Ibrani 12: 5b, 11
hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan
janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan
sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah
kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan
janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan
sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah
kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
jika kita
berhasil melewati proses pembersihan dan pemurnian karakter
maka
hidup kita mengalami Damai Sejahtera dan Sukacita dari Tuhan
sehingga
fokus doa-doa kita tidak lagi untuk diri sendiri melainkan untuk
kepentingan
orang lain.
itu sebabnya, apa saja yang kita minta dalam nama Yesus maka akan
dikabulkan
sebab Tuhan tahu yang kita minta, betul-betul yang kita
butuhkan
dan untuk membagikan kepada orang lain.
karena di dalam diri kita sudah berbuah lebat dan mau membagikannya
karena di dalam diri kita sudah berbuah lebat dan mau membagikannya
kepada
banyak orang...
perbuatan baik yang kita lakukan ini menyenangkan hati Bapa.
perbuatan baik yang kita lakukan ini menyenangkan hati Bapa.
Yohanes 15:7-8
jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak
dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.
jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak
dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.
banyak
orang berkeluh-kesah oleh beratnya beban hidup yang mesti
ia
tanggung tetapi sayangnya kurang memahami betapa berharganya
pelajaran
yang bisa kita dapatkan dari membaca dan merenungkan firman
sehingga
pintu-pintu berkat terbuka lebar dihadapan kita karena
kita
mengetahui dan memahami kebenaran firman yang membuka jalan
jalan kehidupan kita menuju ke
padang rumput yang hijau.
berapa
banyak orang yang ngotot melalui satu pintu yang nyata-nyata
tertutup
bagi dirinya tetapi tetap saja memaksa untuk membukanya
padahal
jika ia mengikuti petunjuk Tuhan melalui firmanNya maka
masih ada
pintu lain yang terbuka untuknya namun sayangnya pintu
tersebut tidak diketahuinya.
Yesaya 45:2-3
Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan
gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan
hendak mematahkan palang-palang besi.
Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan
harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah
TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu.
Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan
gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan
hendak mematahkan palang-palang besi.
Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan
harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah
TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu.
yach,
kita kudu harus tinggal di dalam firman Tuhan
supaya
kita tahu ada banyak jalan yang bisa kita lalui yang Tuhan
berikan
kepada kita, asalkan kita mau membuka Alkitab yang memuat
petunjuk-petunjuk,
pedoman-pedoman, ketetapan dan perintahNya,
tentang
Karakter IlahiNYa, perbuatan Kasih AgapeNya dan janji-janiNya.
tugas
kita adalah menuruti perkataanNya yang tertuang dalam Alkitab
supaya
kita dapat mengambil hidangan yang telah disediakanNya.
RENUNGAN HARIAN KAMIS 7 MEI 2015
Kisah
15:7-21
Yohanes
15:9-11
Mazmur
96:1-3, 10
Bacaan Injil Yohanes hari ini dari perikop tentang perintah supaya
saling
mengasihi dan dibagi dua bagian :
untuk
hari ini berbicara mengenai mengasihi Tuhan dan
untuk renungan esok hari mengenai
mengasihi sesama.
Yohanes
15:10
jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku,
seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku,
seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Yesus
memberi perintah, sekaligus memberi petunjuk kepada kita :
bagaimana caranya kita hidup di dalam kasihNya.
bagaimana caranya kita hidup di dalam kasihNya.
ternyata
sangat sederhana kunci rahasianya, yaitu :
kita mau
menuruti perintah Yesus yang merupakan perintah Bapa dan
kita mau
tinggal di dalam kasihNya.
pertanyaannya
adalah sudahkah kita menuruti perintah Yesus dan
sudahkah kita tinggal di dalam kasihNya?
sudahkah kita tinggal di dalam kasihNya?
atau dengan kata lain,
benarkah kita sudah mengasihi Tuhan Yesus?
benarkah kita sudah mengasihi Tuhan Yesus?
A. menuruti perintah Yesus itu tidak mudah, perlu
kepatuhan dan ketaatan
mungkin
di satu bagian tertentu kita taat menuruti perintahNya sedangkan
di bagian
lain, mungkin pada awalnya saja kita patuh tetapi pada akhirnya
kita tidak konsisten dan tidak
mentaati perintahNya.
Matius 23:23b
.... yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
.... yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
misalnya
:
seseorang
selalu memberi kolekte paling sedikit Rp 100,000 setiap kali
ikut misa
ekaristi hari minggu, dan juga ia mau memberi sumbangan
kepada
gereja dan kepada yayasan yang meminta sumbangan.
pokok e
dia itu terkenal donatur yang selalu memberi.
namun di dalam menjalankan bisnisnya, ia tidak segan-segan memakai
berbagai cara (menyuap,
gratifikasi, mark-up harga) dengan tujuan agar
usahanya maju dan menurut pemikirannya itu hal biasa dalam dunia bisnis
dan menganggap tidak bersalah dan itu tidak berdosa.
usahanya maju dan menurut pemikirannya itu hal biasa dalam dunia bisnis
dan menganggap tidak bersalah dan itu tidak berdosa.
masih
ingatkah ketika Yesus mengatakan :
Matius 22:21b
berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar
dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.
berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar
dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.
namun ia
berdalih bahwa : kalau ga nyogok / suap, kasih duit kepada
oknum
tersebut yang punya wewenang menentukan goal tidaknya
produk / jasa yang ia tawarkan,
maka gimana perusahaannya bisa maju.
masih
ingatkah apa yang tertulis dalam Alkitab :
Amsal
11:1
Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi
Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.
di satu bagian tertentu ia berbuat kebaikan : mau menyumbang dana.
Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi
Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.
di satu bagian tertentu ia berbuat kebaikan : mau menyumbang dana.
di bagian
lain, sedikitnya ia berbuat kecurangan dan kebohongan.
namun
biasanya orang begini tetap kukuh pada prinsipnya dan
ngotot berdebat bila diberitahu
ada firman / sabda Tuhan.
Amsal
3:5b
.... janganlah bersandar pada
pengertianmu sendiri
B. mau tinggal di dalam kasihNya itu tidak mudah,
perlu perubahan
pola pikir (mindset) dan perubahan gaya hidup (life-style).
pola pikir (mindset) dan perubahan gaya hidup (life-style).
setiap
hari kita mau menyediakan waktu terbaik (bukan sisa waktu kita)
untuk
bersaat teduh bersama Tuhan, merenungkan firman/sabdaNya.
dengan
demikian hubungan kita semakin intim bersamaNya.
dalam
tahap selanjutnya, kita akan selalu rindu bersamaNya,
Mazmur 95:6-7
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan
yang menjadikan kita sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat
gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya.
pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan
yang menjadikan kita sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat
gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya.
pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
pada
akhirnya kita semakin mengenal pribadiNya dan kita mulai dapat
mengasihi
Tuhan karena kita tidak mau menyakiti hatiNya melainkan
kita ingin menyenangkan hatiNya.
Kita
dapat mengasihi Tuhan bila relasi kita dengan Tuhan sudah intim.
bagaimana
mungkin kita mengatakan bahwa kita mengasihi Tuhan
bila kita
belum hidup di dalam kasihNya dan belum sepenuh hati
mentaati melakukan perbuatan
sesuai dengan kehendakNya/perintahNya.
1 Yohanes
4:19
kita
mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
Yohanes
14:15
jikalau kamu mengasihi Aku, kamu
akan menuruti segala perintahKu.
Jadi
saling
berkaitan antara menuruti perintah Yesus dan
tinggal
di dalam kasih Yesus...... dan kita baru dapat mengasihi Yesus
karena
Tuhan Yesus sudah lebih dulu mengasihi kita bahkan sampai
selama-lamanya
Tuhan Yesus selalu mengasihi kita.
dengan
kata lain,
Tuhan Allah senantiasa mengasihi
kita karena Ia sangat sayang pada kita.
Yesaya
46:4
sampai
masa tuamu, Aku tetap Dia dan
sampai
putih rambutmu, Aku menggendong kamu
Aku telah
melakukannya dan mau menanggung kamu terus,
Aku mau memikul kamu dan
menyelamatkan kamu.
Amazing
Grace ....
Kasih
Tuhan kepada kita sangat sangat luas daripada
kasih
kita kepada Tuhan.....
oleh
sebab itu mumpung masih ada waktu,
mari
bergegaslah kita tanggalkan kasih duniawi didalam hidupku
dan
beralih-lah hidup dalam kasih Tuhan
supaya kita dapat mengasihiNya. Amin.
supaya kita dapat mengasihiNya. Amin.
RENUNGAN HARIAN JUMAT 8 MEI 2015
Kisah
15:22-31
Yohanes
15:12-17
Mazmur
57:8-9,10-22
Bacaan Injil Yohanes hari ini melanjutkan perikop tentang perintah supaya saling mengasihi, dimana hari ini kita diminta untuk mengasihi sesama setelah bacaan kemarin, kita diminta untuk mengasihi Tuhan Allah.
Yohanes 15:12
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi,
seperti Aku telah mengasihi kamu.
berulangkali Yesus mengatakan :
"jikalau kamu menuruti segala perintah-Ku ..."
berarti kita diminta hidup di dalam Dia supaya kita mengasihi Dia.
oleh sebab itu Yesus mengatakan kita adalah sahabatNya,
Yohanes 15:13-14
tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang
yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat
apa yang Kuperintahkan kepadamu.
tidak mudah mendapatkan seorang sahabat yang mau peduli pada kita
terlebih di saat keadaan kita sedang terpuruk.
seorang sahabat sejati adalah seperti Yesus, yang rela mengorbankan
dirinya; memberikan nyawanya, demi menyelamatkan kita.
sering terjadi di dalam keluarga, hubungan kakak-adik tidak akur.
mungkin si kakak, bisa juga si adik hidupnya berkelimpahan sedangkan
saudara sekandung lainnya hidupnya pas-pasan bahkan melarat.
entah kenapa tega-teganya menutup mata, pura-pura tidak tahu dan
memang tidak peduli menyaksikan saudaranya menderita.
Yohanes 15:12
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi,
seperti Aku telah mengasihi kamu.
berulangkali Yesus mengatakan :
"jikalau kamu menuruti segala perintah-Ku ..."
berarti kita diminta hidup di dalam Dia supaya kita mengasihi Dia.
oleh sebab itu Yesus mengatakan kita adalah sahabatNya,
Yohanes 15:13-14
tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang
yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat
apa yang Kuperintahkan kepadamu.
tidak mudah mendapatkan seorang sahabat yang mau peduli pada kita
terlebih di saat keadaan kita sedang terpuruk.
seorang sahabat sejati adalah seperti Yesus, yang rela mengorbankan
dirinya; memberikan nyawanya, demi menyelamatkan kita.
sering terjadi di dalam keluarga, hubungan kakak-adik tidak akur.
mungkin si kakak, bisa juga si adik hidupnya berkelimpahan sedangkan
saudara sekandung lainnya hidupnya pas-pasan bahkan melarat.
entah kenapa tega-teganya menutup mata, pura-pura tidak tahu dan
memang tidak peduli menyaksikan saudaranya menderita.
1 Yohanes
3:17-18
barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita
kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu,
bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau
dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita
kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu,
bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau
dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
sesungguhnya,
wahai, dimanakah hati nurani? dimanakah belas kasihan?
boleh saja ada perbedaan pendapat atau mungkin ada konflik,
namun jangan sampai merusak hubungan persaudaraan di dalam
keluarga; bukankah rekonsiliasi lebih baik daripada mendendam.
itu sebabnya kita kudu mesti bergaul karib dengan firman / sabda Tuhan
supaya kita tahu ada petunjuk dan nasehat yang menuntun jalan hidup
kita agar sesuai dengan kehendak dan ketetapan Tuhan.
boleh saja ada perbedaan pendapat atau mungkin ada konflik,
namun jangan sampai merusak hubungan persaudaraan di dalam
keluarga; bukankah rekonsiliasi lebih baik daripada mendendam.
itu sebabnya kita kudu mesti bergaul karib dengan firman / sabda Tuhan
supaya kita tahu ada petunjuk dan nasehat yang menuntun jalan hidup
kita agar sesuai dengan kehendak dan ketetapan Tuhan.
contohnya
ada perintah Yesus supaya kita saling mengasihi sesama,
Yohanes
13:34
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya
kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu
demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya
kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu
demikian pula kamu harus saling mengasihi.
hati ini miris, terutama kehidupan di kota metropolitan seperti Jakarta ini,
menyaksikan perilaku orang yang dikuasai oleh mamon,
seakan-akan duit / harta kekayaan menjadi tolok ukur untuk menjalin
suatu hubungan dengan sesama... boro-boro ngomongin kasih sesama.
mungkin di mulut bisa mengumbar kata-kata : mengasihi sesama
namun realita di kehidupan sehari-hari, "jauh panggang dari api" ,
justru kebalikannya, hampir tidak kasih yang menjadi perekat relasi.
ada orang,
hanya mau bergaul, hanya mau ber-relasi, bila ada manfaat baginya.
motivasi menjalin hubungan didasari atas kepentingan duit, kepentingan
bisnis, kepentingan diri sendiri, dan berbagai kepentingan lainnya.
ada orang,
bergabung dalam suatu komunitas baik di kalangan sekuler maupun
di kalangan rohani, dengan tujuan mencari "teman" bisnis,
bukan bermaksud membangun persahabatan sejati.
bicara soal kasih kepada sesama, sungguh memprihatinkan !
kita harus akui kenyataan yang terbentang di hadapan kita ....
lihat saja, banyak orang susah hidup di sekeliling kita.
ada orang yang setiap hari, tidak tahu bisa makan atau tidak hari ini
ada orang yang setiap hari, tidak tahu mau makan apa karena bosan
ada orang yang setiap hari diet karena kelebihan gizi
ada orang yang setiap hari kekurangan gizi karena makan seadanya.
kalau
saja setiap orang yang sudah menerima banyak pertolongan dan
mendapat
berkat dari Tuhan, atau yang sudah mengalami jamahan Tuhan
disembuhkan
dari penyakit fisik dan mengalami pemulihan hubungan
keluarga,
MAU membagikan kasih yang ia terima dari Tuhan kepada
orang lain diluar dirinya maka
kemiskinan / kemelaratan dapat dikurangi.
dunia ini
membutuhkan perbuatan kasih ... kasih .... kasih ...
Filipi 2:3b-4
hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain
lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan
janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri,
tetapi kepentingan orang lain juga.
hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain
lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan
janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri,
tetapi kepentingan orang lain juga.
Yesus tahu kelemahan kita
manusia, itu sebabnya Ia menasehati agar kita
berbuat kebaikan kepada sesama sebagai tanda kita mengasihi Tuhan.
berbuat kebaikan kepada sesama sebagai tanda kita mengasihi Tuhan.
Matius 25:44-45
merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami
melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang
atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang
paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami
melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang
atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang
paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
dengan
kekuatan diri kita sendiri, tidak akan mampu senantiasa berbuat
kebaikan
atau perbuatan kasih kepada orang lain, karena didalam diri kita
ada
kecenderungan "tidak mau berbagi", egoisme diri kita cukup tinggi.
hanya orang yang mau bersyukur atas Anuegerah Berkat yang telah
diterimanya
dari Kemurahan Tuhan, yang dapat berbuat kasih dengan
tulus hati tanpa mengharapkan
balasan dari orang yang ditolongnya.
bila hati
kita dipenuhi belas-kasihan maka dapat membagikan kasih
kepada sesama karena sudah mengalami transformasi minset dan
kepada sesama karena sudah mengalami transformasi minset dan
prinsip serta tujuan hidup kita.
kasih,
bukan lagi konsumsi "lips service" untuk mendapatkan pujian
karena
tidak membutuhkan sanjungan malahan apa yang dilakukannya
tidak untuk
dipublikasikan atau tidak untuk diketahui orang lain sebab
ia memahami Bapa di Surga
menyukai orang berbuat kasih tulus hati.
Matius 6:3-4
jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu
apa yang diperbuat tangan kananmu.
hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka
Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu
apa yang diperbuat tangan kananmu.
hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka
Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Semoga
kita menyadari sungguh-sunguh bahwa perbuatan kasih itu
teramat
sangat dibutuhkan saat-saat ini, oleh sebab itu
hendaknya perbuatan kasih itu menjadi life style / gaya hidup kita
hendaknya perbuatan kasih itu menjadi life style / gaya hidup kita
sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan yang
telah mengasihi kita.
RENUNGAN HARIAN SABTU 9 MEI 2015
Kisah
16:1-10
Yohanes
15:18-21
Mazmur
100:1-5
Bacaan Injil Yohanes hari ini mengenai perikop tentang dunia membenci
Bacaan Injil Yohanes hari ini mengenai perikop tentang dunia membenci
Yesus dan murid-muridNya.
dikatakan bahwa dunia akan
membenci kita karena Yesus telah
lebih dahulu dibenci oleh dunia.
lebih dahulu dibenci oleh dunia.
Yohanes 15:18-19
jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa :
dunia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu
sebagai miliknya tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan
Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa :
dunia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu
sebagai miliknya tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan
Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
bukan
hanya dibenci oleh dunia tetapi kita juga akan dianiaya seperti
dunia
telah menganiaya Yesus.
Yohanes 15:20b
.... jikalau mereka telah menganiaya Aku
mereka juga akan menganiaya kamu ....
.... jikalau mereka telah menganiaya Aku
mereka juga akan menganiaya kamu ....
pengertian
dunia disini mengandung beberapa arti, yaitu :
1. dunia
dalam arti planet bumi yang kita diami
2. dunia
dalam arti sifat keduniawian
3. dunia
dalam arti kedagingan atau keinginan daging
4. dunia
dalam arti orang-orang yang memiliki kuasa dan wewenang
peringatan
Yesus tentang dunia membenci dan menganiaya kita,
terbukti sampai sekarang masih terjadi di berbagai tempat di dunia ini
seperti yang dilakukan kelompok ISIS yang membunuh umat Kristen
terbukti sampai sekarang masih terjadi di berbagai tempat di dunia ini
seperti yang dilakukan kelompok ISIS yang membunuh umat Kristen
dan umat
Katolik, juga terjadi di negeri kita dimana golongan tertentu
ormas
Islam membenci orang yang percaya pada Yesus Kristus.
pemerintah
dalam hal ini departemen agama ikut mempersulit untuk
perijinan pembangunan gereja.
bagaimana
kita menanggapi dunia yang membenci dan menganiaya
atau
sedikitnya mempersulit gerak kita umat beriman kepada Yesus?
hal ini
disebabkan mereka tidak mau tahu dan tidak mau mengenal
Yesus yang mengajarkan cinta
kasih.
Yohanes 15:21
semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku,
sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.
semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku,
sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.
karena
kita sebagai murid Yesus yang mau mengikuti ajaranNya maka
kita
harus mencontoh sikap Yesus menghadapi golongan farisi, saduki,
termasuk
imam-iman kepala Yahudi yang menentang dan membenci
Yesus
bahkan sampai menyalibkan Yesus.
kita
tidak perlu gentar dan takut sebab Yesus sudah mengatakan dan
mengingatkan kita bahwa :
Matius 10:28
janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh,
tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa;
takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan
baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Matius 10:28
janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh,
tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa;
takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan
baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
terkadang
membayangkan aniaya yang dialami saudara kita di Irak
yang
dianiaya dan dibunuh oleh ISIS, waduh menyeramkan.
jujur
saja, sepertinya kita yang di Indonesia perlu menyiapkan diri
sedari
sekarang ini supaya siap sedia manakala aniaya terjadi pada kita.
hanya
mengandalkan Tuhan Yesus saja yang membuat kita mampu
menghadapi semuanya itu.
Ibrani 12:3
Ingatlah selalu akan Yesus, yang tekun menanggung bantahan yang
sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya
jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
Ingatlah selalu akan Yesus, yang tekun menanggung bantahan yang
sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya
jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
dunia
membenci kita, tidak hanya berbentuk aniaya fisik saja melainkan
bisa
berupa intimidasi, perlakuan tidak adil, difitnah, dikucilkan, dsbnya.
Rasul Paulus sudah mengalaminya dan menasehati Timotius supaya
tetap
sabar dalam penderitaan akibat penganiayaan sebab Tuhan pasti
akan melepaskan orang yang tetap
setia kepadaNya.
2
Timotius 3:11-12
engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang
telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra.
semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku
dari padanya. memang setiap orang yang mau hidup beribadah
di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.
engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang
telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra.
semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku
dari padanya. memang setiap orang yang mau hidup beribadah
di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.
namun ada satu hal yang bisa terjadi pada diri kita yaitu dunia dalam
arti
pengaruh sifat keduniawian dapat membelenggu dan menganiaya
iman kita untuk bertumbuh.
jenis
aniaya berupa keterikatan hal-hal keduniawian lebih berbahaya
karena
menggerogoti sendi-sendi iman secara perlahan hingga maut
menjemput dan menyeret ke lembah
alam maut yang kekal.
bisa kita
jumpai di sekitar kita,
betapa
dashyat cengkraman kedagingan yang mengumbar hawa nafsu
hingga
orang tersebut tidak kuasa melepaskan diri dari keterikatan.
Rasul
Paulus mengungkapkan bagaimana didalam dirinya ada suatu
peperangan
antara roh-nya dengan keinginan kedagingannya.
(baca Roma pasal 5 sd pasal 7,
Galatia 5:18-21).
Semoga
kita terus membentengi diri kita dengan menggunakan
perlengkapan
senjata rohani dari Allah untuk melawan dunia dalam arti
kedagingan
yang menganiaya roh kita (baca Efesus 6:10-17).
sedangkan untuk melawan aniaya secara fisik,
kita
hendaknya menjadi saksi-saksi Kristus yang mengedepankan
perbuatan
kasih kepada semua orang yang kita jumpai terutama kepada
orang-orang
yang membenci kita karena keyakinan kita kepada Yesus.
Matius 5:16
demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan
memuliakan Bapamu yang di sorga
Matius 5:16
demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan
memuliakan Bapamu yang di sorga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com