RENUNGAN HARIAN SENIN 1 JUNI 2015
Tobit
1:1-3, 2:1-8
Markus 12:1-12
Markus 12:1-12
Mazmur 112:1-6
Bacaan
Injil Markus hari ini mengenai perumpamaan tentang penggarap
kebun
anggur yang memukul hamba-hamba yang disuruh pemilik yang
pergi
ke negeri lain untuk menerima sebagian hasil memeras anggur.
(ayat 1-5)
(ayat 1-5)
Markus 12:1,5
Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: adalah
seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya.
Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga.
kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu
berangkat ke negeri lain. Ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang
ini mereka bunuh dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan
ada yang mereka bunuh.
bahkan
sampai ia menyuruh anaknya yang kekasih dan ternyata juga
justru dibunuh oleh
penggarap kebun anggur tersebut.
Markus 12:6-8
sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih.
akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya:
Anakku akan mereka segani tetapi penggarap-penggarap itu berkata
seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia,
maka warisan ini menjadi milik kita. mereka menangkapnya dan
membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu.
sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih.
akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya:
Anakku akan mereka segani tetapi penggarap-penggarap itu berkata
seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia,
maka warisan ini menjadi milik kita. mereka menangkapnya dan
membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu.
makna
dari perumpamaan ini ternyata imam-imam kepala, tua-tua, dan
ahli-ahli
taurat (Markus 11:27) merasa merekalah yang dimaksudkan
dengan
penggarap kebun anggur sehingga mereka berusaha menangkap
Yesus
namun tidak jadi karena mereka takut kepada banyak orang yang
justru terpesona pada
Yesus.
Markus 12:12
mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karna tahu, bahwa merekalah
yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu tetapi mereka takut
kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.
mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karna tahu, bahwa merekalah
yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu tetapi mereka takut
kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.
Hal
tersebut diatas bisa terjadi pada diri kita yang sedang mewartakan
Injil
ataupun sedang melakukan tugas pelayanan kasih.
terkadang
ada saja yang tidak suka dengan pewartaan dan pelayanan
yang
sedang kita lakukan dengan berbagai alasan dan motifnya.
ada yang merasa tersaingin, ada yang iri hari, ada yang memang tidak
suka
kepada hal-hal kebaikan namun sebaliknya ada juga yang suka pada
semua
hal-hal kebaikan terjadi pada banyak orang, ada yang tersentuh
oleh pewartaan dan
pelayanan kita.
seperti
perumpamaan hari ini, dimana penggarap kebun anggur itu
mereka
hanya memukuli hamba-hamba dari pemilik kebun anggur
tetapi terhadap anak
pemiliknya, justru mereka bunuh.
banyak
hamba-hamba Tuhan yang dibunuh sedangkan terhadap umat
hanya
dipukuli, di-intimidasi, tidak dibunuh.
ini menunjukkan bahwa mereka tidak suka banyak orang dipengaruhi
oleh
hamba-hamba Tuhan yang memiliki karunia membuat orang lain
disadarkan untuk
mengalami jamahan Tuhan pada dirinya.
kita
kudu menyiapkan diri secara mental bahwa resiko melakukan
pemberitaan
Injil maupun tugas pelayanan kasih itu sebagai bagian dari
ikut
serta dalam memikul salib sebab Yesus sudah mengingatkan bahwa
kita juga akan
mengalami seperti diriNya.
Matius 24:9-10, 13-14
Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan
dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku dan
banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan
saling membenci tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya
akan selamat.dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia
menjadi kesaksian bagi semua bangsa,
sesudah itu barulah tiba kesudahannya.
Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan
dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku dan
banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan
saling membenci tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya
akan selamat.dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia
menjadi kesaksian bagi semua bangsa,
sesudah itu barulah tiba kesudahannya.
apapun
yang kita alami, jika dengan penuh kesadaran dan kerelaan hati
kita
mau menanggungnya dengan setia sampai pada kesudahannya,
kita kagum dengan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang gagah berani
mempertahankan
iman kepercayaannya kepada Allah dan menolak untuk
menyembah
dan memuja dewa yang didirikan raja Nebukadnezar.
konsekwensinya
mereka bertiga dimasukan ke dalam perapian api yang
panasnya tujuh kali
dari panas biasanya.
Daniel 3:19-20
meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap
Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian
itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya
untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan
mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.
meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap
Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian
itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya
untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan
mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.
mereka
bertiga tetap teguh karena percaya akan pembelaan Allah dan
ternyata
terbukti sebab mereka tidak terbakar hangus malahan menurut
raja
Nebukadnezar, ia melihat ada empat orang terlihat berjalan
ditengah-tengah
kobaran api yang menyala 7x sangat panas tersebut.
Daniel 3:24-25
terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia
kepada para menterinya: "bukankah tiga orang yang telah kita campakkan
dengan terikat ke dalam api itu?"
terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia
kepada para menterinya: "bukankah tiga orang yang telah kita campakkan
dengan terikat ke dalam api itu?"
jawab mereka kepada raja: "benar, ya
raja!", katanya:
"Tetapi ada
empat orang kulihat berjalan-jalan dengan
bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan
yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan
yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
Nebukadnezar
mengira mereka ditolong oleh anak dewa.
Allah
bisa mengutus malaikatNya untuk menyertai Sadrakh, Mesakh, dan
Abednego melewati
kobaran api.
dari
peristiwa ini menjadi suatu contoh bagi kita bahwa ditengah ancaman
kehilangan
nyawa sekalipun, kita tidak boleh gentar sebab Allah akan
menyertai kita
melewati semuanya, asalkan kita tetap percaya kepadaNya.
Selanjutnya,
kita
harus yakin bahwa Allah tidak akan membiarkan diriNya diremehkan
dan
keadilanNya tetap berlaku bagi yang membunuh hamba-hambaNya
yang diutusNya dan
yang telah membunuh AnakNya terkasih.
Markus
12:9
sekarang
apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu?
Ia
akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu,
lalu mempercayakan
kebun anggur itu kepada orang-orang lain.
ini
berlaku pada kita juga,
bila
kita sudah dipercayakan untuk bekerja di kebun anggur Allah, yaitu
kita
telah dipercayai untuk mengelola tugas pelayanan tetapi bertindak
seperti
penggarap kebun anggur tersebut yang menyalah-gunakan
kepercayaaan
tuan pemilik kebun anggur, dengan membunuh hamba2
bahkan membunuh anak
tuannya tersebut.
demikian
juga bila kita "membunuh" hamba-hamba Allah lainnya;
apakah
itu berupa fitnah, merekayasa perbuatan jahat, iri hati terhadap
hamba
Allah lainnya atau apapun jenis perbuatan lainnya yang membuat
hamba
Allah lainnya terjatuh dan mengalami penderitaan maka
Ingatlah
!
Penghakiman Allah
akan ditegakkan dan Keadilan Allah akan dinyatakan.
bukankah
sudah diperingatkan bahwa sesama hamba Allah,
tidak
boleh saling menjatuhkan melainkan harus bekerja sesuai porsi atau
sesuai yang
ditugaskan Allah menurut karunia yang diberikanNya.
1 Korintus 3:5-7
jadi, apakah Apolos? apakah Paulus? pelayan-pelayan Tuhan yang
olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang
diberikan Tuhan kepadanya. aku menanam, apolos menyiram, tetapi
Allah yang memberi pertumbuhan.
karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram,
melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
jadi, apakah Apolos? apakah Paulus? pelayan-pelayan Tuhan yang
olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang
diberikan Tuhan kepadanya. aku menanam, apolos menyiram, tetapi
Allah yang memberi pertumbuhan.
karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram,
melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
akhir
kata,
hendaknya
kita tetap bertekun menyelesaikan pekerjaan yang
Tuhan
tugaskan dan tidak perlu takut dan gentar akan intimidasi,
aniaya
bahkan kehilangan nyawa sekalipun kita rela.
sebab
kita berusaha menyenangkan hati Tuhan dengan memberikan
yang terbaik yang
kita persembahan dengan segenap hati dan tulus hati.
2 Timotius 2:20-21
dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot
dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah;
yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan
yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat,
ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia,
ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan
disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot
dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah;
yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan
yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat,
ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia,
ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan
disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
apakah
kita mau menjadi perabot dari emas dan perak
ataukah
memilih menjadi perabot dari kayu dan tanah ?
jadilah
perabot dari emas dan perak supaya dipandang layak dan
dipercayakan
pekerjaan yang mulia !
ada
bagian yang mesti kita lakukan yaitu :
sucikan diri kita dari hal-hal yang jahat, yang Tuhan tidak berkenan.
sucikan diri kita dari hal-hal yang jahat, yang Tuhan tidak berkenan.
RENUNGAN HARIAN SELASA 2 JUNI 2015
Tobit
2:9-14
Markus
12:13-17
Mazmur 112:1-2,7-9
Bacaan
Injil Markus hari ini tentang membayar pajak kepada Kaisar,
dimana Yesus dicobai
oleh orang Farisi dan Herodian, dengan bertanya :
Markus 12:14b
apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?
haruskah kami bayar atau tidak?
Markus 12:14b
apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?
haruskah kami bayar atau tidak?
mereka
berharap Yesus menjawab bahwa tidak perlu membayar pajak
kepada
Kaisar, supaya dengan demikian Yesus bisa dituntut sudah
menghasut orang
melawan pemerintahan Romawi saat itu.
Yesus
sih udah tahu maksud dan tujuan orang Farisi yang selalu saja
berusaha
menjebak dan hendak membunuhNya.
Markus
12:15
Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka:
"mengapa kamu mencobai Aku? bawalah ke mari suatu dinar
Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka:
"mengapa kamu mencobai Aku? bawalah ke mari suatu dinar
supaya Kulihat
!"
Yesus
dengan cerdik menjawab pertanyaan orang Farisi tersebut :
Markus 12:16-17
Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
jawab mereka: "gambar dan tulisan Kaisar."
kata Yesus kepada mereka: "berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib
kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu
berikan kepada Allah!" mereka sangat heran mendengar Dia.
Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
jawab mereka: "gambar dan tulisan Kaisar."
kata Yesus kepada mereka: "berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib
kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu
berikan kepada Allah!" mereka sangat heran mendengar Dia.
di
negeri kita, masalah pajak menjadi sorotan publik sebab sebagian
masyarakat
kita enggan membayar pajak, dengan alasan bahwa :
setoran
uang pajak di korupsi !
ngapain
bayar pajak, artinya sama saja menyokong koruptor,
lebih baik uang
pajaknya dialihkan ke yayasan-yayasan yang lebih butuh.
dapatkah
dibenarkan alasan tersebut ?
jika
mengacu pada perkataan Yesus di Markus 12:16-17 diatas maka
apapun
alasan seseorang tidak membayar pajak adalah salah !
sebab
Yesus mengatakan : berikanlah kepada kaisar/pemerintah ...
artinya kita kudu
harus menyetor pajak ke pemerintah.
garis
bawahi kata : wajib.
wajib = harus kita
lakukan.
ada
2 hal menjadi kewajiban kita, yaitu :
Pertama
berikanlah kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.
Pertama
berikanlah kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.
Kedua
berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar.
berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar.
tidak
hanya berbicara soal pajak saja, melainkan apa saja yang menjadi
kewajiban
kita yang harus dilakukan.
kewajiban
kepada Allah, tentu saja berpedoman pada Sabda Allah,
yang
memuat ketentuan, ketetapan, mana yang boleh dilakukan atau tidak
yang tertulis di
Alkitab, dan juga yang dibisikan ke dalam hati kita !
JANGAN BERDALIH....
TAAT DAN PATUHILAH ALLAH.
inilah fokus utama renungan kita hari ini.
inilah fokus utama renungan kita hari ini.
Mazmur 112:1-2
Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN,
Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN,
Yang sangat suka
kepada segala perintah-Nya.
Anak cucunya akan
perkasa di bumi;
angkatan orang benar
akan diberkati.
Lihat,
orang yang suka menuruti perintah Allah ternyata diberkati Allah,
hingga
ke anak-cucu diberkati.
Pertanyaannya
adalah : percayakah kita bahwa dengan menuruti Allah
menuruti perintah dan
ketetapanNya maka hidup kita diberkati Allah ?
jika
jawaban kita adalah : ya, saya percaya, maka lakukan perintah Allah !
jika
jawaban kita adalah : ya percaya sih tapi .... dengan banyak berdalih
dan alasan, berarti termasuk kategori tidak percaya,
tentu saja tidak tergerak hatinya untuk menuruti perintah Allah.
dan alasan, berarti termasuk kategori tidak percaya,
tentu saja tidak tergerak hatinya untuk menuruti perintah Allah.
RENUNGAN HARIAN RABU 3 JUNI 2015
Tobit
3:1-11a,16-17a
Markus
12:18-27
Mazmur 25:2-7
Bacaan Injil Markus
hari ini mengenai pertanyaan orang Saduki tentang
kebangkitan kepada Yesus sebab mereka tidak percaya adanya
kebangkitan orang mati.
kebangkitan kepada Yesus sebab mereka tidak percaya adanya
kebangkitan orang mati.
Markus 12:18
datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat,
bahwa tidak ada kebangkitan. mereka bertanya kepada-Nya:
"Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: jika seorang, yang
mempunyai saudara laki-laki, mati dengan meninggalkan seorang isteri
tetapi tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya
itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat,
bahwa tidak ada kebangkitan. mereka bertanya kepada-Nya:
"Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: jika seorang, yang
mempunyai saudara laki-laki, mati dengan meninggalkan seorang isteri
tetapi tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya
itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
orang Saduki memegang
teguh peraturan Musa tentang kawin dengan
isteri saudara yang telah mati.
isteri saudara yang telah mati.
Ulangan 25:5
apabila orang-orang yang bersaudara tinggal bersama-sama dan
seorang dari pada mereka mati dengan tidak meninggalkan anak laki-laki,
maka janganlah isteri orang yang mati itu kawin dengan orang di luar
lingkungan keluarganya; saudara suaminya haruslah menghampiri dia
dan mengambil dia menjadi isterinya dan dengan demikian melakukan
kewajiban perkawinan ipar.
apabila orang-orang yang bersaudara tinggal bersama-sama dan
seorang dari pada mereka mati dengan tidak meninggalkan anak laki-laki,
maka janganlah isteri orang yang mati itu kawin dengan orang di luar
lingkungan keluarganya; saudara suaminya haruslah menghampiri dia
dan mengambil dia menjadi isterinya dan dengan demikian melakukan
kewajiban perkawinan ipar.
orang
Saduki bertanya siapa suami perempuan tersebut dimana ia kawin
sampai
tujuh kali dari ke tujuh saudara suaminya.
Markus 12:23
pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi
suami perempuan itu? sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi
suami perempuan itu? sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
Yesus
menjawab : mereka sesat karena tidak mengerti kitab suci dan
kuasa Bapa tentang
kebangkitan orang mati.
Markus 12:25
jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena
jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena
kamu tidak mengerti
Kitab Suci maupun kuasa Allah.
sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin
dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin
dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
orang Saduki percaya kepada taurat Musa, yakni :
kitab
kejadian, keluaran, imamat, bilangan dan ulangan.
ke 5 kitab tersebut
tidak ada yang membicarakan orang mati bisa hidup
kembali, sebab hal ini ditulis dalam :
kembali, sebab hal ini ditulis dalam :
Yesaya
26:19
Ya
Tuhan, orang-orangMu yang mati akan hidup pula,
mayat-mayat
mereka akan bangkit pula .
hai
orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah, bangkitlah dan
bersorak-sorai
sebab embun Tuhan ialah embun terang dan
bumi akan melahirkan arwah kembali.
bumi akan melahirkan arwah kembali.
Yesus
mengatakan bahwa pada saat orang mati dibangkitkan kembali
maka
tidak ada yang kawin dan dikawinkan melainkan dipersatukan
dengan Allah dan
hidup seperti malaikat di sorga.
menurut
Paulus, ada tubuh duniawi dan ada tubuh sorgawi
(1
Korintus 15:40-50) bahwa :
ayat 40, 44
ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi
kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.
yang ditaburkan adalah tubuh alamiah,
yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah.
jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi
kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.
yang ditaburkan adalah tubuh alamiah,
yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah.
jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
saat
kita mengenakan tubuh duniawi ini, banyak penderitaan yang dialami
kita rindu segera
mengenakan tubuh sorgawi (2 Korintus 5:1-10).
orang
Saduki yang tidak percaya ada kebangkitan orang mati,
diingatkan
oleh Yesus tentang peristiwa Musa dan semak duri
Keluaran 3:5-6
Allah berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu
dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang
kudus dan Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah
Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
Allah berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu
dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang
kudus dan Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah
Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
untuk menyatakan
bahwa :
Markus 12:
Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.
kamu benar-benar sesat.
Markus 12:
Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.
kamu benar-benar sesat.
Yesus
mengingatkan kepada orang Saduki supaya mereka menyadari
bahwa Allah sanggup
membangkitkan orang mati menjadi hidup kembali
jika Allah menghendaki hal tersebut terjadi.
jika Allah menghendaki hal tersebut terjadi.
ALLAH
ITU HIDUP
segala sesuatu mulai dari hal yang terkecil sekalipun, Allah mengetahui
dan mampu berbuat
sesuatu seturut kehendakNya.
pengetahuan
ini teramat sangat penting untuk kita pahami meskipun
terlihat
sederhana sebab manakala suatu saat kita mengalami suatu
masalah
hidup maka pengetahuan ini bisa menopang iman percaya kita
dan
keyakinan kita bahwa Allah sanggup melakukan segala perkara
walau
menurut pandangan manusia, itu sesuatu yang sulit bahkan
tidak mungkin
terjadi.
seperti
hal kebangkitan orang mati, dimana orang Saduki tidak percaya
hal
ini bisa terjadi.
siapalah
kita ini manusia yang terlalu pongah mengandalkan pandangan
dan
pemikiran sendiri dan meremehkan bahkan merendahkan pikiran
Allah yang
sesungguhnya jauh lebih sempurna dari pikiran kita manusia.
kita
harus rendah hati dan terbuka terhadap Allah supaya kita mudah
dibentuk
oleh Allah dan sanggup mengatasi segala persoalan hidup
yang tersulit
sekalipun menurut ukuran manusia.
Mazmur
25:4-5
beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan,
tunjukkanlah itu kepadaku.
bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab
Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku,
Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan,
tunjukkanlah itu kepadaku.
bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab
Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku,
Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
RENUNGAN HARIAN KAMIS 4 JUNI 2015
Tobit
6:10-11, 7:1,6,8-13, 8:1,5-9a
Markus
12:28b-34
Mazmur 128:1-5
Bacaan
Injil Markus hari ini mengenai hukum terutama yang ditanyakan
oleh
seorang ahli taurat kepada Yesus (Markus 12:28b).
dan Yesus menjawab :
Markus 12:30-31
kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan
segenap kekuatanmu. dan hukum yang kedua ialah:
kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.
kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan
segenap kekuatanmu. dan hukum yang kedua ialah:
kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.
Yesus
memberitahukan hukum kasih ini kepada orang Israel saat itu
dan berlaku juga bagi
kita.
hukum
kasih kepada Allah dan sesama manusia sering kita dengar
dan
setiap orang yang percaya kepada Yesus, pasti sudah tahu.
Pertanyaannya adalah
: apakah cukup sekedar tahu adanya hukum kasih?
KASIHILAH TUHAN
jika
kita mau berdiam diri sejenak dan membayangkan bagaimana
perasaan
Tuhan melihat tingkah laku kita manusia yang cenderung
memuaskan hawa
nafsunya?
apakah
Tuhan memiliki perasaan?
tentu
saja, sangat kentara Tuhan mengekspresikan perasaanNya terutama
di
kitab Perjanjian Lama.
Tuhan
juga bisa sedih, marah, senang-gembira, sukacita-berduka.
(kitab Hosea :
sungguh Tuhan Allah begitu sedih melihat bangsa Israel).
mengasihi
Tuhan itu seperti apa sih?
Yohanes 14:21
barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya,
dialah yang mengasihi Aku.
barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan
Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.
untuk
mengetahui apa saja perintah Tuhan,
yach
harus baca kitab suci dan menghidupi Sabda Tuhan.
aneh bin ajaib jika seseorang mengatakan bahwa ia mengasihi Tuhan
tetapi
tidak mau bergaul karib dengan kitab suci.
mana
ada kebenaran sejati bila berdasarkan pada prinsip diri sendiri dan
kebenaran diri
sendiri?
selain
membaca, merenungkan, dan melakukan apa yang tertulis dalam
kitab
suci, kita kudu harus membangun relasi intim bersama Tuhan
melalui doa dan saat
teduh bersamaNya.
doa
dan Sabda Tuhan adalah dua hal yang tidak terpisahkan yang harus
kita
lakukan setiap hari agar iman semakin bertumbuh sehingga semakin
mengenal
Tuhan Allah.
dengan
demikian barulah kita dapat mengasihi Allah, bukan sekedar
di mulut saja melainkan
benar-benar keluar dari hati nurani kita.
kita
tidak akan berbuat semaunya saja tetapi menjaga jangan sampai
perbuatan
kita "menyakiti hati Tuhan" dan berusaha untuk berbuat hal-hal
yang menyenangkan
hati Tuhan.
Mikha 6:8
hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik.
apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai
kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?
Mikha 6:8
hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik.
apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai
kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?
KASIHILAH SESAMAMU
yang
begini seharusnya sudah tahu dan tidak perlu dijelaskan lagi bahwa
mengasihi sesama itu
adalah suatu kewajiban kita sebagai manusia.
satu-satunya
cara supaya kita bisa mengasihi sesama adalah :
karena kita mau
menyenangkan hati Tuhan !
sulit
bagi kita untuk mengasihi sesama karena di dalam diri kita cenderung
lebih
mengasihi diri sendiri daripada mengasihi sesama.
memberi
dan berbagi kepada sesama, hanya sebagian kecil saja yang
bisa kita lakukan
sebab kita lebih mementingkan diri sendiri terlebih dahulu.
hanya
karena kita mau membalas kasih Tuhan kepada diri kita maka
kita
mau mengasihi sesama lebih banyak bahkan bisa melebihi kasih kita
kepada diri sendiri
jika memang hal itu membuat Tuhan senang.
biasanya,
orang
yang mengalami kasih Tuhan di dalam dirinya maka ia mau
berbuat
kasih kepada sesama.
semakin
ia merasakan betapa Tuhan begitu baik mengasihi dirinya,
ia berbuat kasih
kepada sesama karena ingin membalas kasih Tuhan.
Mazmur 116:12,17-18
bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebajikan-Nya kepadaku?
aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan
akan menyerukan nama Tuhan, akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya.
Mazmur 116:12,17-18
bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebajikan-Nya kepadaku?
aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan
akan menyerukan nama Tuhan, akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya.
renungan
kita hari ini,
yang
menjadi fokus perhatian kita adalah bagaimana kita
mempraktekan kasih itu dalam kehidupan sehari-hari.
mempraktekan kasih itu dalam kehidupan sehari-hari.
kasih
tidak sekedar tahu melainkan harus berbuat sesuatu.
masing-masing kita
ditantang untuk melakukan perbuatan kasih.
Mazmur 128:1
Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan,
yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan,
yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Selamat
merenungkan hukum kasih yang dikatakan Yesus, selanjutnya
Selamat
melakukan perbuatan kasih !
RENUNGAN HARIAN JUMAT 5 JUNI 2015
Tobit
11:5-17
Markus
12:35-37
Mazmur 146:2,7-10
Bacaan
Injil Markus hari ini tentang hubungan Yesus dan Daud.
pada
masa itu, para ahli taurat meragukan Yesus itu Mesias
Markus 13:35
pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata:
bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa
Mesias adalah anak Daud?
Yesus mengatakan
bahwa :
Markus 13:37
Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya?
orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia
dengan penuh minat.
Markus 13:37
Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya?
orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia
dengan penuh minat.
memang
begitu sikap orang yang tidak suka kepada orang lain;
ada-ada
saja yang dipermasalahkan, tidak peduli apakah itu masuk akal
atau tidak, yang
penting ia ganggu terus orang yang tidak disukainya.
para
ahli taurat tidak suka kepada Yesus,
kali
ini mereka menyebarkan isu bahwa Mesias adalah anak Daud
karena
mereka tidak mau mengakui Yesus adalah Mesias.
Yesus memang keturunan Daud bila dilihat dari silsilah keluarga namun
Yesus
adalah Mesias, berarti Ia adalah Sang Juru Selamat dari Allah.
Yesus
adalah sungguh manusia dan sungguh Allah.
pengertian ini sampai sekarang masih rancu, masih membingungkan
bagi
orang yang belum percaya kepada Yesus adalah Mesias, bahkan
orang
yang sudah percaya sekalipun masih binggung dengan peranan
Yesus sebagai manusia
dan Yesus adalah Allah Putera.
untuk
mengerti hal ini, orang harus membuka "mata hati" supaya iman
dapat menangkap
maknanya bahwa Yesus adalah Mesias.
para
ahli taurat tidak mau membuka hatinya sebab mereka yakin pada
pemahaman
taurat Musa yang mereka pegang teguh sebagai suatu
kebenaran absolut.
sifat
manusia memang begitu,
sulit
untuk merubah prinsip hidupnya yang sudah mengakar di dalam
kepribadiannya
dan keyakinannya bahwa apa yang di-imaninya adalah
yang terbaik bagi
dirinya bahkan bagi agama yang dianutnya.
Yesus
memberikan bukti melalui perbuatan kasihNya dengan peduli
kepada
orang-orang yang miskin, menyembuhkan yang sakit, memberi
makan
kepada orang kelaparan, selanjutnya baru Yesus memberikan
nasehat-nasehat untuk
hidup yang benar menurut Allah.
Yesus
tidak hanya mengajarkan teori mengenai kasih tetapi melalui
perbuatan
nyata yang dirasakan langsung oleh orang yang menderita.
jika
kita perhatikan bahwa biasanya sebelum mengajar tentang kasih,
Yesus memulainya
dengan melakukan perbuatan kasih.
para
ahli taurat, lebih menekankan pada pengajaran taurat Musa yang
harus
dipatuhi oleh masyarakat Yahudi sedangkan mereka sendiri
seringkali
melanggarnya bahkan perbuatan mereka semena-mena
tidak
mencerminkan sebagai kaum rohaniwan saat itu.
(kita baca di Injil
Sinoptik dimana Yesus mengecam perbuatan mereka).
perbuatan
kasih yang Yesus lakukan menarik perhatian masyarakat
dan
tentu saja sebagian dari mereka dapat menerima ajaran Yesus
dan
tidak menolak bila dikatakan Yesus adalah Mesias.
sayangnya,
berbagai
tekanan dan aniaya membuat masyarakat Yahudi tidak tahan dan
realita
yang kita saksikan sekarang ini, pada akhirnya mereka sampai saat
sekarang
ini menolak Yesus sebagai Mesias dan masih menantikan
datangnya Sang Mesias
menurut pemahaman agama Yahudi.
tidak
mudah mempertahankan iman kepercayaan bilamana datangnya
aniaya
yang mengancam nyawa dan tidak banyak orang yang tetap
setia
dan taat pada iman percayanya kepada Yesus sekalipun harus mati,
dan
ini sudah dibuktikan oleh para Santo dan para Santa dan juga oleh
para martir lainnya
yang belum diakui gereja Katolik sebagai Santa/Santo.
Yesus adalah Mesia.
ini
fakta yang tak terbantahkan meskipun tidak semua manusia mau
mengakuiNya
namun bagi kita yang sudah mengakuiNya,
hendaknya kita tidak tergoyah oleh situasi apapun juga sebab
kita
tidak mau mengingkari Yesus adalah Mesias,
seperti
yang telah dilakukan oleh sebagian masyarakat Yahudi
yang
saat itu ada yang mengakui Yesus adalah Mesias, tetapi karena
ada tekanan dan
aniaya, membuat mereka mengingkari Yesus.
seperti yang sudah dilakukan para rasul, termasuk Paulus,
Kisah 18:28
sebab dengan tak jemu-jemunya Paulus membantah orang-orang Yahudi
di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa
Yesus adalah Mesias.
maka kita wajib memberitakan kepada orang-orang yang belum percaya
bahwa Yesus adalah Mesias, yang menyelamatkan manusia dari maut
dan membawa orang yang percaya ke dalam kehidupan kekal di sorga.
sebab dengan tak jemu-jemunya Paulus membantah orang-orang Yahudi
di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa
Yesus adalah Mesias.
maka kita wajib memberitakan kepada orang-orang yang belum percaya
bahwa Yesus adalah Mesias, yang menyelamatkan manusia dari maut
dan membawa orang yang percaya ke dalam kehidupan kekal di sorga.
RENUNGAN HARIAN SABTU 6 JUNI 2015
Tobit
12:1,5-15,20
Markus
12:38-44
Yakobus 5:12-20
Bacaan
Injil Markus hari ini terdiri dari perikop tentang :
Yesus
menasehati supaya hati-hati terhadap ahli-ahli taurat dan
persembahan seorang
janda miskin.
kita
saksikan perilaku ahli taurat yang berbuat sesuatu dengan maksud
menonjolkan
diri sendiri dan tidak jarang semena-mena menekan orang
demi kepentingan diri
sendiri.
Markus
12:38-40
Yesus berkata: hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka
berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan
di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan
di tempat terhormat dalam perjamuan, yang menelan rumah janda-janda,
sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-
panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.
tidak berbeda jauh dengan perilaku orang kaya dalam perikop ini yang
Yesus berkata: hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka
berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan
di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan
di tempat terhormat dalam perjamuan, yang menelan rumah janda-janda,
sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-
panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.
tidak berbeda jauh dengan perilaku orang kaya dalam perikop ini yang
menonjolkan
perbuatan baiknya dengan mempersembahkan uang
persembahan
yang buanyak, dengan maksud mendapat pujian orang
dan
tidak jarang juga bertindak semena-mena menekan orang lain demi
memperkaya diri
sendiri.
Markus 12:41-42
pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan
memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang
ke dalam peti itu. banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
lalu datanglah seorang janda yang miskin dan
ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan
memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang
ke dalam peti itu. banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
lalu datanglah seorang janda yang miskin dan
ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
sebab
melakukan perbuatan baik merupakan salah satu tugas perutusan
kita sebagai orang yang percaya kepada Yesus, dan sudah sewajarnya
kita sebagai orang yang percaya kepada Yesus, dan sudah sewajarnya
kita
berbuat baik dan tidak perlu mengharapkan pujian dari orang lain
apalagi demi tujuan
untuk memperkaya diri sendiri.
Matius 6:1
Ingatlah, jangan kamu
melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang
supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari
Bapamu yang di sorga.
supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari
Bapamu yang di sorga.
Lukas
17:10
apabila
kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu
hendaklah
kamu berkata: kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna
kami hanya melakukan
apa yang kami harus lakukan.
sikap
orang kaya dan ahli taurat hendaknya tidak dicontoh perilakunya.
dari
dahulu sampai sekarang, sikap dan perilaku mereka tidak berubah,
benarlah apa yang
dikatakan oleh :
Pengkhotbah
1:9-10
apa
yang pernah ada akan ada lagi dan apa yang pernah dibuat
akan
dibuat lagi, tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.
adakah
sesuatu yang dapat dikatakan : "lihatlah ini baru!"
tetapi itu sudah ada
dulu, lama sebelum kita ada.
kekayaan
dan kesombongan adalah dua sisi yang berkaitan erat.
orang
kaya terus bernafsu memperkaya diri terus-menerus
ahli
taurat terus membenarkan diri sendiri dan melihat orang lain salah
kesemuanya itu
bermuara pada kekayaan dan kesombongan belaka.
tidak
banyak orang kaya, seperti Santo Fransiskus Asisi yang mau
melepaskan
kekayaannya untuk menjalani kehidupan kerasulan dengan
mengutamakan
kaul kemiskinan demi memberitakan Injil.
(baca otobiographi
Santo Fransiskus Asisi).
tidak
banyak ahli taurat, seperti Paulus yang mau melepaskan jabatan
yang dipangkunya di
kalangan para ahli taurat demi memberitakan Injil.
ternyata
kerendahan hati dan kerelaan serta ketulusan hati adalah
kunci utama untuk
meredam kesombongan dan haus akan kekayaan.
Yesus
mengatakan bahwa pemberian si janda miskin melebihi daripada
pemberian
orang kaya sebab ia memberi seluruh uang yang dimilikinya
sedangkan orang kaya
hanya seper-sekian dari hartanya.
Markus
12:43-44
sesungguhnya
janda miskin itu memberi lebih banyak dari semua orang
yang
memasukkan uang ke dalam peti persembahan sebab mereka
semua
memberi dari kelimpahannya tetapi janda ini memberi dari
kekurangannya, semua
yang ada padanya yaitu seluruh miliknya.
sangat
jelas sekali bahwa :
Tuhan
melihat kesungguhan dan kerelaan hati
Tuhan
melihat motivasi seseorang memberi
memberi,
tidak selalu berbentuk duit / harta duniawi
memberi,
bisa berbentuk segala sesuatu yang ada pada diri kita ,
bisa
saja dari skill dan ketrampilan yang kita pelajari
bisa
saja dari waktu dan perhatian yang kita luangkan
bisa
saja dari talenta dan karunia yang Tuhan berikan
bisa
saja dari doa-doa yang kita panjatkan,
asalkan
semuanya itu kita berikan setulus hati dengan tujuan
hanya
untuk menyenangkan hati Tuhan, dan tidak ada secuilpun
untuk bermegah diri
atau menyombongkan diri atau ingin dipuji orang.
Semoga
renungan dari bacaan Injil hari ini membawa kita kepada
suatu
pemahaman lebih mendalam lagi tentang bagaimana sikap kita
di
dalam memberi sesuatu kepada sesama dan juga di dalam melakukan
suatu
perbuatan baik sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com