Selasa, 12 Desember 2017
A. BACAAN PERTAMA
YESAYA 40:1-11
Hiburkanlah, hiburkanlah umatKu,
demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya,
bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia
telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala
dosanya.
Ada suara yang berseru-seru:
"Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang
belantara jalan raya bagi Allah kita!
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 96:1-3.10-13
Katakanlah di antara bangsa-bangsa:
"Tuhan itu Raja! Sungguh tegak dunia, tidak goyang. Ia akan mengadili
bangsa-bangsa dalam kebenaran."
C. BACAAN INJIL
MATIUS 18:12-14
Bapamu di Sorga tidak menghendaki
seorangpun dari anak-anak ini hilang seperti halnya seekor domba yang hilang
dicari oleh pemiliknya dan meninggalkan sembilan puluh sembilan domba
lainnya.
RENUNGAN HARI INI
Allah menyelamatkan tidak hanya pada
bangsa Israel tetapi kepada bangsa lain; dengan katalain Allah menyelamatkan
setiap orang yang mau menanggapi tawaran keselamatan dari Allah dengan
penuh keyakinan iman.
1 Timotius 2:3-4
Itulah yang baik dan yang berkenan
kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang
diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.
Yesus menjelaskan hal ini dengan suatu
perumpaman tentang domba yang hilang dimana gembalanya berinisiatif mencari
satu ekor dombanya yang hilang.
Dari perumpamaan ini, Yesus katakan bahwa
Bapa di Sorga akan mencari anak-anak Allah yang hilang.
Matius 18:14
Demikian juga Bapamu yang di sorga
tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.
Jelaslah bahwa Bapa di Sorga mengasihi
anak-anak Allah.
Pertanyaannya ialah siapakah anak-anak
Allah itu?
Yohanes 1:12
Semua orang yang menerimaNya diberiNya
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam
namaNya.
Lalu bagaimana bagi mereka yang tidak
percaya kepadaNya berarti bukan anak-anak Allah?
Yohanes 10:16
Ada lagi padaKu domba-domba lain, yang
bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan
mendengarkan suaraKu dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu
gembala.
Gereja Katolik mengakui bahwa Allah
menghendaki setiap orang diselamatkan dan tentunya ada persyaratannya yakni
hidup di dalam kebenaran Allah.
Mereka yang tidak percaya kepada Yesus
Kristus namun menjalani hidup sesuai kehendak Allah maka mereka dapat
diselamatkan.
Menurut Katekismus Gereja Katolik
(KGK) No.1260 :
Setiap
manusia yang tidak mengenal Injil Kristus dan GerejaNya, tetapi mencari
kebenaran dan melakukan kehendak Allah sesuai dengan pemahamannya akan hal itu,
dapat diselamatkan.
Pertanyaan berikutnya :
Apa dasar kebenaran dan kehendak Allah
bagi mereka yang bukan kristiani?
Allah menciptakan manusia dan tidak
dibedakan manusia kristiani ataukah manusia non kristiani.
Tentunya kebenaran dan kehendak Allah
adalah Allah menginginkan setiap orang diselamatkan; apakah orang itu keyakinan
imannya kepada Yesus atau keyakinan imannya bukan kepada Yesus.
Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui
rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman
Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk
memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Kita tidak perlu mempermasalahkan soal
siapa saja yang diselamatkan Allah tetapi persoalan utamanya adalah
bagaimana setiap orang mau menjalani hidup sesuai kebenaran dan kehendak
Allah.
Untuk memgetahui kebenaran Allah dan
kehendak Allah adalah melalui Alkitab sebab di dalamnya berisikan Sabda Tuhan
tertulis.
Keselamatan adalah Anugerah Allah dan
bagian kita adalah menjalani hidup sesuai kebenaran dan kehendak Allah.
Kita perlu mengambil langkah untuk
meninggalkan hidup lama dan memulai hidup baru yaitu :
Pertamanya
Meninggalkan hidup lama dan segala
sesuatu yang menghalangi hubungan kita dengan Allah
Efesus 4:22-24
bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan
kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui
kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam
roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut
kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Kedua
Perubahan arah sikap/sifat/karaketer
dan prinsip hidup
Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan
dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna.
Hendaknya kita tetap percaya bahwa
Allah menyelamatkan kita dan selayaknya kita membalas kebaikan Allah dengan
menerima kebenaran dan melakukan kehendak Allah.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com