SABTU,
19 DESEMBER 2020
HAKIM
13:2-7,24-25
Sebab
engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan
kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi
seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari
tangan orang Filistin."
Lalu
perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan memberi nama Simson
kepadanya. Anak itu menjadi besar dan Tuhan memberkati dia.
MAZMUR
71:3-6,16-17
Jadilah
bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab
Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.
Ya
Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik, dari cengkeraman orang-orang
lalim dan kejam.
LUKAS
1:5-25
Zakharia
menjadi bisu karena tak percaya pada berita yang disampaikan malaikat Gabriel bahwa
isterinya Sarah sudah tua akan mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang
diberi nama Yohanes.
RENUNGAN
Pengharapan
harus selalu ada di dalam hidup kita sebab jika kehilangan harapan maka hidup
kita akan berantakan.
Mengapa
demikian?
Seseorang
yang kehilangan pengharapan biasanya tidak ada semangat berjuang lagi karena
merasa tidak mampu hadapi masalah hidupnya.
Dalam
bacaan Injil hari ini kita melihat bagaimana Zakharia masih berharap mempunyai
seorang anak meskipun ia tahu isterinya sudah lanjut usia namum Zakharia tetap
berdoa kepada Allah.
Saat
Zakharia sedang bertugas di Bait Suci, ia didatangi malaikat dan memberi tahu
bahwa doanya dikabulkan dimana isterinya akan melahirkan seorang anak
laki-laki.
Lukas
1:13
Tetapi
malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu
telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki
bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes."
Zakharia
terkejut tak menyangka doanya terkabul dan heran mendengar berita itu.
Lukas
1:18
Lalu
kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini
akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut
umurnya."
Kitapun
demikian, untuk doa-doa yang menurut kita sepertinya belum tentu dijawab Tuhan
namun ternyata doa kita dikabulkan Tuhan maka biasanya kita terkejut dan heran,
lalu kita bersyukur kepada Tuhan.
Sebaliknya
ada doa-doa yang menurut kita akan dijaeab Tuhan namun ternyata tidak
dikabulkan Tuhan maka biasanya kita kecewa bahkan ngambek dan marah kepada
Tuhan.
Hendaklah
kita tidak mengatur Tuhan agar doa-doa kita dijawab Tuhan sebab semua itu
merupakan kedaulatan Tuhan yang berkuasa menentukan kapan waktu doa dijawab
olehNya.
Satu
hal yang kita yakini bahwa Tuhan pasti memberikan yang terbaik bagi kita
walaupun seringkali tidak seperti yang kita inginkan atau yang kita
doakan.
Yeremia
29:11
Sebab
Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu,
demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Menantilah
dengan tekun dan sabar bahwa doa-doa kita dijawab oleh Tuhan.
Yeremia
29:12-14a
Dan
apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepadaKu, maka Aku akan
mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila
kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku,
demikianlah firman Tuhan.
Kita
bisa mencontoh Zakharia yang tekun berharap pada Tuhan dan lakukan tugas
pelayanan di Bait Allah dengan setia.
Lukas
1:5-6
Pada
zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari
rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya
adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan
Tuhan dengan tidak bercacat.
Seringkali
doa-doa belum dijawab Tuhan karena dosa-dosa kita dan Tuhan dengan sabar
menunggu kita bertobat supaya IA segera mengabulkan doa-doa kita.
Yesaya
59:1-2
Sesungguhnya,
tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak
kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan
Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri
terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Jangan
pernah berhenti berharap kepada Tuhan seraya kita membenahi sikap dan perilaku
kita supaya berkenan di hadapan Tuhan Allah karena kita hidup di dalam
kebenaran Tuhan sehingga pengharpaan kita menjadi nyata berupa berkat-berkat
Tuhan di hidup kita.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
JUMAT,
18 DESEMBER 2020
YEREMIA
23:5-8
Sesungguhnya,
waktunya akan datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan menumbuhkan
Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan
akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.
Dalam
zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan
inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: Tuhan keadilan kita.
MAZMUR
72:2,12-13,18-19
Kiranya
ia mengadili umatMu dengan keadilan dan orang-orangMu yang tertindas dengan
hukum!
Sebab
ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang
tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang
lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin.
MATIUS
1:18-24
Maria
bertunangan dengan Yusuf tetapi Maria mengandung dari Roh Kudus dan Yusuf
didatangi malaikat Tuhan agar ia mengambil Maria sebagai isterinya sebab akan
lahir anak laki2 diberi nama Yesus yang akan menyelamatkan umatNya.
RENUNGAN
Kisah
tentang Yusuf, tunangan Maria tak banyak diungkapkan dalam Injil kecuali
mimpi-mimpi Yusuf didatangi malailat untuk memberitahu apa yang seharusnya
dilakukan Yusuf.
Bermula
dari malaikat mendatangi Yusuf memberitahu bahwa Maria mengandung dari Roh
Kudus untuk mencegah Yusuf bermaksud menceraikan Maria karena hamil sebelum
menikah.
Matius
1:20
Tetapi
ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam
mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil
Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh
Kudus.
Yusuf
percaya pada mimpinya, kemudian menikahi Maria.
Matius
1:24
Sesudah
bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan
itu kepadanya. Yusuf mengambil Maria sebagai isterinya.
Timbul
pertanyaan, mengapa Yusuf yakin dengan berita yang disampaikan malaikat dan
menurutinya?
Bukankah
orang bilang bahwa mimpi itu kembang tidur atau dengan katalain mau mengatakan
jangan percaya pada mimpi.
Kita
tahu bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan pasti digenapi sebab Tuhan
berkuasa dan berdaulat.
Persoalan
Yusuf percaya pada mimpinya sebab Roh kudus atau Roh Allah dapat melakukan apa
saja diluar nalar manusia dan kita tidak perlu meragukan hal itu.
Meskipun
tidak dituliskan di Injil namun sangat jelas Yusuf seorang beriman pada Allah
dan percaya bahwa malaikat itu utusan Allah dan Yusuf melakukan apa yang
dikatakan malaikat.
Yusuf
adalah orang Yahudi, tentu percaya pada nubuatan para nabi yang tertulis di
kitabsuci saat itu yaitu kitab Taurat, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.
Lukas
24:44
Yesus
berkata kepada mereka: "Inilah perkataanKu, yang telah Kukatakan kepadamu
ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua
yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan
kitab Mazmur."
Jelaslah
Yusuf bukan sekedar percaya pada mimpi tetapi menekankan Yusuf beriman percaya
kepada Allah.
Malaikat
diutus memberitakan tentang kelahiran Yesus untuk mengabarkan Allah menggenapi
janjiNya yakni keselamatan bagi manusia.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
KAMIS,
17 DESEMBER 2020
KEJADIAN
49:2,8-10
Berhimpunlah
kamu dan dengarlah, ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel, ayahmu.
Yehuda
adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang
tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti
singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
Tongkat
kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari
antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan
takluk bangsa-bangsa.
MAZMUR
72:1-4,7-8,17
Ya
Allah, berikanlah hukumMu kepada raja dan keadilanMu kepada putera raja!
Kiranya ia mengadili umatMu dengan keadilan dan orang-orangMu yang tertindas
dengan hukum!
MATIUS
1:1-17
Inilah
Silsilah Yesus Kristus mulai dari Abraham hingga Yusuf suami Maria.
Ada
14 keturunan abraham sampai Daud,
14
keturunan Daud sampai pembuangan ke Babel, dan 14 keturunan dari Babel sampai
Kristus Yesus.
RENUNGAN
Kalender
liturgi Katolik mulai hari ini ada tiga hari ditetapkan sebagai hari biasa
khusus Adven sebelum masuki minggu Adven ke-4.
Bacaan
Injil seputar silsilah Yesus dan bacaan pertama kitab Kejadian bicara tentang
perkataan Yakub penghabisan kepada anak-anakNya, khususnya Yehuda yang kelak
kemudian hari keturunannya adalah raja Daud.
Mazmur
berbicara mengenai harapan raja Salomo kepada Allah untuk dirinya agar
diberikan hukum untuk mengadili umat.
Hal
apa yang kita renungkan dari ketiga bacaan ini?
Tuhan
Allah berjanji menyelamatkan kita manusia setelah Adam dan Hawa berbuat dosa
(Kejadian 3:16-19), mengakibatkan keturunannya melekat dosa asal.
Kejadian
2:16-17
Tuhan
Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini
boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati."
Roma
3:23
Karena
semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.
Janji
Allah digenapi di dalam diri Yesus yang menebus manusia dari akibat dosa.
Roma
3:24-25a
Dan
oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam
Kristus Yesus.
Kristus
Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam
darahNya
Roma
6:23
Sebab
upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita.
Dari
bacaan Injil Matius hari ini kita bisa lihat bagaimana butuh proses waktu yang
lama menurut ukuran waktu dunia.
Matius
1:1,17
Inilah
silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Jadi seluruhnya ada: empat
belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud
sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel
sampai Kristus.
Namun
bukan berarti Tuhan Allah lalai akan janjiNya menyelamatkan manusia sebab IA
tidak pernah ingkar janji.
Bilangan
23:19
Allah
bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia
menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak
menepatinya?
Kita
harus memahami waktu Tuhan beda dengan waktunya kita manusia menurut ukuran waktu
dunia.
2
Petrus 3:8
Akan
tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan,
yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu
tahun sama seperti satu hari.
Jelaslah
bahwa Tuhan Allah menepati janjiNya melalui Yesus dan bisa kita lihat rencana
Allah buat kita manusia adalah rencana yang indah karena Tuhan Allah sangat
mengasihi kita manusia.
Yeremia
29:11
Sebab
Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah
firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan,
untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Di
masa Adven ini, hendaknya kita tetap mengimani bahwa Tuhan mengasihi
kita.
Bila
keadaan hidupmu saat ini sedang bergumul dalam masalah keuangan, atau masalah
kesehatan dan masalah lainnya maka berharaplah dan nantikanlah Tuhan akan
segera menolong kesesakan hidup yang sedang melanda dirimu.
Kita
mesti ingat terus dan jangan lupakan bahwa kelahiran Yesus di dunia ini adalah
jawaban dari Tuhan Allah mengasihi kita untuk menyelamatkan kita.
Hendaknya
kita jangan lagi berbuat dosa tetapi hiduplah di dalam jalan yang Yesus
tunjukkan agar kita sampai dirumah Bapa di Surga.
Yohanes
14:6
Kata
Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Hendaknya
kita jangan tergiur jalan lain yang menjauhkan kita dari rumah Bapa.
Yohanes
14:1-2
Janganlah
gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah
BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya
kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
RABU,
16 DESEMBER 2020
YESAYA
45:6-8,18,21-25
Sebab
beginilah firman Tuhan, yang menciptakan langit, Dialah Allah yang membentuk
bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya, dan Ia menciptakannya bukan
supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami
Akulah
Tuhan dan tidak ada yang lain. Berpalinglah kepadaKu dan biarkanlah dirimu
diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain
MAZMUR
85:9-14
Sesungguhnya
keselamatan dari padaNya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga
kemuliaan diam di negeri kita. Tuhan akan memberikan kebaikan, dan negeri kita
akan memberi hasilnya.
LUKAS
7:19-23
Yesus
berkata pada dua murid Yohanes; katakanlah apa yang kamu lihat dan kamu dengar
kepada Yohanes Pembaptis.
RENUNGAN
Banyak
orang tidak percaya meski sudah menyaksikan perbuatan Tuhan yang ajaib karena
meragukan apakah betul semua yang dilihatnya berasal dari Tuhan.
Seperti
ahli Taurat, imam kepala, tua-tua Yahudi, umumnya dari golongan Farisi tidak
percaya kepada Yesus yang sangat jelas menunjukkan kuasa Tuhan saat melakukan
perbuatan mukjizat dan saat mengajar dan memberitakan Injil.
Mereka
malah menuduh Yesus gunakan kuasa penghulu setan (=beelzebul).
Matius
12:24
Tetapi
ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: "Dengan Beelzebul,
penghulu setan, Yesus mengusir setan."
Ironinya,
bukan hanya orang non kristiani saja yang tidak percaya tetapi sampai detik
ini, sebagian umat kristiani masih meragukan perbuatan mukjizat yang mereka
lihat bahkan menuduh orang melakukannya dengan kuasa setan.
Masyarakat
Yahudi juga meragukan dari mana hikmat dan kuasa yang Yesus miliki bahkan di tempat
asalnya di Nazareth, masyarakat disitu meragukan Yesus dan menolak Yesus.
Matius
13:54
Setibanya
di tempat asalNya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka.
Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperolehNya hikmat itu dan
kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? "
Ironinya
sampai detik ini,
dalam
hal pengajaran dan pemberitaan Injil juga disalahartikan oleh sebagian umat
kristiani dengan tidak mau belajar menekuni Firman Tuhan bahkan tidak mau hidup
di dalam kebenaran Tuhan.
Demikian
pula saat menghadapi tekanan dan kesulitan hidup, banyak umat kristiani tidak
mencari solusi dari Tuhan karena lebih percaya pada solusi dari dunia dan
setelah tidak berhasil maka baru mencari solusi dari Tuhan.
Apalagi
jika tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan maka mudah melupakan Tuhan
karena kecewa.
Itu
sebabnya Yesus katakan:
Lukas
7:23
Berbahagialah
orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.
JADI
Percayalah
kepada Tuhan bukan hanya di mulut saja tetapi dengan segenap hati, dengan
segenap pikiran dan akalbudi.
Yesaya
45:23-24a
Demi
Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulutKu telah keluar kebenaran, suatu
firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk lutut di
hadapanKu, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa, sambil berkata:
Keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam Tuhan.
Percaya
kepada Tuhan haruslah disertai dengan mempercayai Tuhan memimpin seluruh hidup
kita dengan hidup didalam kebenaranNya.
Tetapi
kenyatannya, seringkali kita yang memegang kendali hidup kita dan Tuhan hanya
pembantu kita yang bertugas memberikan pertolongan di saat kita sedang
mengalami kesulitan dan Tuhan sebagai penyandang dana buat segala keperluan dan
keinginan kita.
Semoga
permenungan hari ini membuat kita sadar diri dan segera memperbaiki sikap hidup
kita agar mau berserah diri dan menyerahkan seluruh diri kita hanya kepada
Tuhan; membiarkan Tuhan yang memimpin dan mengendalikan seluruh kehidupan
kita.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
SELASA,
15 DESEMBER 2020
ZEPANYA
3:1-2,9-13
Celakalah
si pemberontak dan si cemar, hai kota yang penuh penindasan! Ia tidak mau
mendengarkan teguran siapapun dan tidak mempedulikan kecaman; kepada Tuhan ia
tidak percaya dan kepada Allahnya ia tidak menghadap.
MAZMUR
34:2-3,6-7,17-19,23
Karena
Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan
bersukacita. Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari
semuanya itu
MATIUS
21:28-32
Anak
sulung tidak pergi bekerja di kebun anggur padahal ia mengiyakan ayahnya yang
menyuruhnya sedangkan si anaka bungsu semula menolak tetapi akhirnya ia pergi
bekerja di kebun anggur.
Yesus
bertanya pada mereka yang berada di Bait Allah: 'siapakah kedua anak yang
melakukan kehendak ayahnya?' dan jawab mereka: si anak sulung.
RENUNGAN
Yesus
menggunakan perumpamaan tentang dua orang anak disuruh ayahnya pergi berkerja
di kebun anggur ditujukan kepada imam kepala dan tua-tua Yahudi saat di Bait
Allah.
Tujuannya
untuk menegor imam kepala dan tua-tua Yahudi serta orang Israel yang tidak mau
percaya meski sudah melihat kuasa Allah dinyatakan lewat pengajaran dan
mukjizat kesembuhan yang Yesus lakukan.
Matius
21:32
Yohanes
datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya
kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal
percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak
menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya.
Perumpamaan
ini juga menunjukan pada umat kristiani, bagaimana menanggapi serta melakukan
kehendak Tuhan.
Banyak
umat kristiani berdalih dengan mengajukan pertanyaan: bagaimana kita tahu
kehendak Tuhan?
Jujurlah
pada dirimu sendiri, benarkah engkau tidak tahu kehendak Tuhan !!!
Hati
nurani kita pasti tahu dong manakah perbuatan baik yang Tuhan kehendaki kita
lakukan dan manakah perbuatan jahat dilarang Tuhan.
Sebab
Tuhan memberikan kita hati yang baru dan Tuhan atau Roh Tuhan, Roh Kudus
berdiam di dalam diri kita.
Yehezkiel
36:26-27
Kamu
akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan
menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
RohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup
menurut segala ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturan-peraturanKu dan
melakukannya.
Buktinya,
pada saat mau berbuat sesuatu yang dilarang Tuhan maka pikiran kita berkecamuk;
disatu sisi mau melakukan tetapi disisi lain melarang jangan lakukan dan biasanya
jantung kita berdetak lebih kencang, lalu hati gelisah tidak tenang.
Disinilah
iman berperanan penting yang mempengaruhi keputusan; berbuat jahat atau berbuat
baik.
Iman
kita bertumbuh bila kita mendengar Firman Tuhan (Roma 10:17).
Roh
Tuhan terus mengingatkan segera bertobat bila kita telah berbuat dosa dan hati
nurani kita teringat semua dosa kita.
Yehezkiel
36:31
Kamu
akan teringat-ingat kepada kelakuanmu yang jahat dan perbuatan-perbuatanmu yang
tidak baik dan kamu akan merasa mual melihat dirimu sendiri karena
kesalahan-kesalahanmu dan perbuatan-perbuatan yang keji.
Selanjutnya,
Dalam
perumpamaan tersebut, si anak bungsu menyesal tidak mau melakukan kehendak
ayahnya, lalu akhirnya ia pergi bekerja di kebun anggur sesuai yang ayah kehendaki.
Matius
21:30
Lalu
orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu
menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
Demikian
juga hendaknya kita mau turuti dan lakukan segala hal Tuhan kehendaki dan
perintah Tuhan.
Janganlah
kita bersikap seperti si anak sulung; setelah kita percaya dan dibaptis,
kemudian tidak mau hidup sesuai yang dikehendaki Tuhan dan tidak melakukan
perintahNya.
Yang
paling banyak tidak dilakukan oleh umat kristiani terutama umat Katolik adalah
merenungkan dan melakukan Firman Tuhan, kemudian berdoa hanya di saat minta
berkat dan kesembuhan.
Komitmen
saat dibaptis dilupakan begitu saja bahkan seringkali berpaling kepada hal-hal
yang Tuhan tidak berkenan, yakni percaya kepada ramalan dunia, bertanya kepada
roh-roh dunia lewat paranormal dan masih banyak lagi sengaja berbuat dosa
padahal tahu itu tidak boleh tetapi berdalih demi keluarga.
Padahal
jika saja membaca memahami Firman Tuhan maka tidak akan beralih berharap kepada
illah lain sebab kita tahu dan percaya bahwa Tuhan menolong dari segala
kesulitan hidup.
Mazmur
34:18-19
Apabila
orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka
dari segala kesesakannya. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah
hati, dan Tuhan menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Semoga
kita segera bertobat dan berbalik pada Tuhan dengan mengerjakan segala sesuatu
yang Tuhan perintahkan dan kehendak Tuhan, seperti si bungsu yang menyesal dan
mau melakukan seperti disuruh ayahnya dalam perumpamaan yang Yesus
katakan.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog