Rabu, 5 April 2017
A. BACAAN PERTAMA
DANIEL 3:14-20,24-25,28
Sadrakh, Mesakh, Abednego tidak mau
menyembah patung emas yang didirikan raja Nebukadnezar sebab mereka hanya
menyembah Tuhan Allah.
Akibatnya mereka dihukum dimasukan ke
dalam perapian yang panasnya tujuh kali lebih panas dari biasanya namun mereka
tidak gentar, malahan bernyanyi memuji Tuhan.
B. MAZMUR TANGGAPAN
TAMBAHAN DANIEL 3:52-56
Daniel memuji dan memuliakan
Tuhan.
Ayat 52
Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah nenek
moyang kami, yang patut dihormati dan ditinggikan selama-lamanya. Terpujilah
namaMu yang mulia dan kudus, yang patut dihormat dan ditinggikan
selama-lamanya.
C. BACAAN INJIL
YOHANES 8:31-42
Yesus menjelaskan tentang kebenaran
yang memerdekakan kepada orang-orang Yahudi.
Ayat 31-32
"Jikalau kamu tetap dalam
firmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran,
dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Meskipun mereka percaya kepada Allah
namun mereka tidak percaya pada Yesus bahkan berusaha membunuhNya.
Ayat 27 dan ayat 42
"Aku tahu, bahwa kamu adalah
keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firmanKu
tidak beroleh tempat di dalam kamu. Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau
Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari
Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri, melainkan Dialah yang
mengutus Aku.
RENUNGAN HARI INI
Keberanian Sadrakh, Mesakh, Abednego
mempertahankan keyakinan imannya kepada Tuhan Allah meskipun diancam akan
dibunuh, didasari keteguhan hati percaya bahwa Tuhan pasti menyertai dan mereka
rela kehilangan nyawa.
Mengapa mereka begitu yakin kepada
Tuhan dan tidak takut disiksa di dalam api perapian?
Dari kisah pengalaman para Santo-Santa
dapat diketahui bahwa mereka memilih hidup di Sorga daripada hidup di dunia dan
didasari cintakasih kepada Tuhan karena mengalami Kasih Tuhan.
Demikian pula Sadrakh, Mesakh, dan
Abednego sangat yakin kepada Allah dan bersedia mengorbankan diri.
Daniel 3:17
Jika Allah kami yang kami puja sanggup
melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala
itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja.
Disinilah terlihat tujuan hidup orang
yang mengerti kebenaran Firman Tuhan ialah untuk kekekalan hidup di
Sorga.
Hidup di dalam kebenaran Tuhan akan
mendorong orang berbuat kasih yang tulus kepada sesama sebagai ungkapan
kasihnya kepada Tuhan.
Bergaul karib dengan Firman Tuhan akan
mendatangkan kuasa Firman Tuhan di dalam kehidupan kita.
Hal ini merupakan kunci rahasia yang
jarang diketahui orang, bahkan umat kristiani banyak yang belum tahu sebab
tidak tertarik bahkan meremehkan Firman Tuhan dan kebenaranNya.
Mereka memandang tinggi kebenaran dan
prinsip-prinsip dunia tetapi justru mengabaikan prinsip kebenaran Tuhan.
Rasul Paulus mengalami bagaimana kuasa
Tuhan menyertai dirinya terutama di saat beliau dalam pelayanan misi
memberitakan Injil Kerajaan Allah.
2 Korintus 12:9-10
Tetapi jawab Tuhan kepadaku:
"Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam
kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku
bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu
aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam
kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika
aku lemah, maka aku kuat.
Dalam bacaan Injil hari ini kembali
kita lihat orang-orang Yahudi sangat dangkal imannya meskipun mengakui percaya
kepada Tuhan Allah.
Padahal di kitab para nabi menubuatkan
kedatangan Mesias atau JuruSelamat berikut tanda-tanda menyertaiNya.
Jika mereka bergaul karib dengan firman
Tuhan maka tentunya menerima apa yang dinubuatkan sebagai keyakinan iman bahwa
Mesias telah datang dan hadir di dalam diri Yesus.
Yohanes 8:42
Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan
mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan
atas kehendakKu sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.
Namun kedegilan hati mereka maka
menolak Yesus sebagai Mesias, bahkan bermaksud membunuh Yesus.
Firman Tuhan itu bukan sekedar tahu
tetapi hendaknya ditekuni hingga temukan makna terdalamnya supaya kita yakin
kebenaranNya dan tidak ragu-ragu menghidupi firman Tuhan di dalam setiap
perbuatan kita.
Dan saat dihidupi maka kuasa Firman
Tuhan akan mengubah segala sesuatu yang tidak mungkin menurut manusia menjadi
kenyataan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com