Selasa, 25 April 2017
A. BACAAN PERTAMA
1 PETRUS 5:5b-14
Petrus memberi salam kepada Markus,
anak rohaninya (ayat 13) dan beliau menasehati orang-orang muda tunduk kepada
orang-orang yang tua supaya tidak congkak hati dan menghargai orang lain dengan
bersikap rendah hati.
Tuhan Allah memanggil orang untuk
menggembalakan umatNya dan Ia akan melengkapi kasih karunia agar mampu melawan
Iblis yang setiap saat menanti mengincar orang lemah imannya.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 89:2-3,6-7,16-17
Kasih setia Tuhan tidak perlu diragukan
dan kepada Daud, Tuhan bersumpah mengikat perjanjian.
Oleh karena itu bersorak-sorailah sebab
Tuhan senantiasa menepati janjiNya.
C. BACAAN INJIL
MARKUS 16:15-20
Yesus memerintahkan para murid agar
mereka pergi ke seluruh dunia beritakan Injil dan membaptis orang
percaya.
Tanda-tanda dan kuasa Tuhan akan
menyertai orang-orang percaya di dalam nama Yesus Kristus.
Setelah memberi perintah ini, Yesus
terangkat ke Sorga dan duduk disebelah kanan Allah.
RENUNGAN HARI INI
Markus bukan termasuk duabelas murid
Yesus namun beliau penulis Injil tentang karya Yesus selama di dunia ini.
Profil Markus adalah anak rohani Petrus
(1Petrus 5:13) dan kemenakan Barnabas (Kolose 4:10), ia sangat gigih mengikuti
misi pemberitaan Injil.
Eusebius dalam bukunya dengan judul :
"Rasul dan murid dari Juruselamat telah menyebarkan dan mengkotbahkan
Injil ke seluruh dunia" (Church History) pada tahun 325, menuliskan bahwa
Markus meninggal dunia di Alexandria (Mesir) sekitar tahun 63 setelah badannya
diseret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan penuh batu sampai ajalnya
tiba.
Gereja Katolik menghormati Markus dan
hari ini menetapkan sebagai Pesta bagi Markus di dalam kalender liturgi Katolik
sebagai Santo atau martir yang rela mengorbankan dirinya demi Injil
Kristus.
Markus mentaati perintah Yesus untuk
memberitakan Injil ke seluruh dunia yang ditulisnya dalam Injil Markus
16:15-20.
Bagaimana dengan kita umat kristiani,
khususnya umat Katolik?
Masihkah terkungkung pada pendapat
keliru bahwa tugas pengInjilan hanya ditujukan kepada kaum Klerus atau
Rohaniwan sedangkan umat atau awam tidak diwajibkan?
Padahal setiap minggu misa Ekaristi
dimana Pastor mengutus umat Katolik memberitakan Injil namun respon umat kurang
peduli.
Ingatlah memberitakan Injil adalah
suatu keharusan atau perintah Yesus pada setiap orang percaya kepadaNya.
Markus 16:15
Yesus berkata kepada mereka:
"Pergilah ke seluruh dunia,
beritakanlah Injil kepada segala makhluk"
Matius 28:19-20
Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman.
Bagaimana mau beritakan Injil jika diri
sendiri tidak membaca dan mendalami Injil sehingga mencari alasan untuk
membenarkan diri.
Jika ada umat katolik aktif mendalami
Injil maka dituding dengan sinis sebagai ahli taurat dan orang farisi.
atau berdalih bahwa dirinya baik-baik
saja bahkan merasa lebih baik daripada orang lain yang beritakan Injil tetapi
keadaan hidupnya dibawah level taraf hidupnya yang berkelimpahan harta kekayaan
dunia.
Lihatlah para martir, santo-santa yang
rela mati demi memberitakan Injil.
Stop berdalih bahwa perintah Yesus
memberitakan Injil hanya ditujukan lepada murid-murid Yesus sedangkan umat
kristiani adalah pengikut Yesus dan bukan murid Yesus.
Siapa bilang umat kristiani bukan murid
Yesus? mari kita gali firman Tuhan.
Yohanes 15:16-17
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi
Akulah yang memilih kamu.
Dan Aku telah menetapkan kamu,
supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya
apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu.
Inilah perintahKu kepadamu: Kasihilah
seorang akan yang lain.
Yesus menetapkan atau memerintahkan
kita pergi melakukan perintahNya dan menghasilkan buah.
buah apa? ya buah-buah Roh.
Galatia 5:22
Buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Apa lagi alasan untuk tidak beritakan
Injil? Oooo ada yang bilang begini kita tidak perlu beritakan Injil sebab yang
penting setiap minggu ke gereja ikuti misa Ekaristi dan memberikan kolekte
dalam jumlah besar atau jadi donatur untuk kepentingan gereja.
Kita belajar dari pengalaman para
rasul, para murid lainnya (=bapa2 gereja), dari santo-santa, juga dari para
martir jika mau tahu maka bacalah buku-buku yang mengisahkan mereka melakukan
tugas perutusan dan tugas pelayanan kasih.
Yesus sudah persiapkan dan membekati
kita umat kristiani dengan berbagai karuniaNya (1 Korintus 12:7-11) dan
kuasaNya (Markus 16:17-18).
Markus 16:17-18
Tanda-tanda ini akan menyertai
orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi
namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka
akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan
mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang
itu akan sembuh.
Hidup ini bukan semata-mata minta terus
diberkati Tuhan dengan harta dunia tetapi kita kudu perlu harta surgawi yang
mengantarkan kita ke rumah BAPA memasuki kehidupan kekal di Sorga.
Setiap orang percaya kepada Yesus wajib
melaksanakan perintah Yesus untuk memberitakan Injil dan perintah untuk saling
mengasihi sesama.
Keputusan di tangan kita, apakah mau
menuruti perintah Yesus ataukah tidak.
Disinilah terlihat apakah kita
mengasihi Yesus ataukah mengasihi diri sendiri?
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com