Senin, 10 April 2017
A. BACAAN PERTAMA
YESAYA 42:1-7
Allah berfirman melalui nabi Yesaya
kepada bangsa Israel mengenai utusan pilihan Allah, yang akan menyelamatkan dan
membebaskan orang dari kegelapan menjadi terang bagi seluruh manusia.
Yesaya 42:1,7
Lihat, itu hambaKu yang Kupegang, orang
pilihanKu, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh RohKu ke atasnya,
supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. untuk membuka mata yang buta,
untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan
orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 27:1-3,13-14
Daud mengungkapkan kebaikan Tuhan yang
telah menyelamatkan dirinya dari ancaman musuh-musuhnya.
Mazmur 27:1
Dari Daud. Tuhan adalah terangku dan
keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku,
terhadap siapakah aku harus gemetar?
C. BACAAN INJIL
YOHANES 12:1-11
Imam-imam kepala bermufakat hendak
membunuh Yesus dan Lazarus sebab banyak orang percaya setelah melihat mukjizat
Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian.
Ketika Yesus bersama-sama Maria dan
Lazarus dalam perjamuan di Betania tempat tinggal Lazarus; Maria menyeka kaki
Yesus dengan minyak narwastu yang mahal harganya.
RENUNGAN HARI INI
Yudas hanya melihat dari sisi harga
minyak narwastu yang mahal untuk membasuh kaki Yesus tetapi tidak dapat
menyelami bagaimana perasaan Maria mengungkapkan perasaan bersyukurnya atas
pertolongan Yesus menghidupkan kembali Lazarus, saudaranya.
Segala sesuatu jika dilihat dari nilai
uang maka akan kehilangan makna kasih yang terkandung di dalam suatu
perbuatan.
Jika anda mengalami pertolongan Tuhan
maka dapat dipastikan hati anda tersentuh oleh perasaan bersyukur dan
berterimakasih lebih dalam sebab kasih Tuhan melebihi dari segala kasih yang
diberikan dunia.
Kebaikan Tuhan lebih dari segala hal
baik apapun yang ada di dunia ini sebab Tuhan memberikan setulus hati tanpa
menuntut balasan dari kita.
Tatkala tidak ada seorangpun peduli dan
menolong kita, Tuhan senantiasa ada di saat kita kehilangan pegangan hidup dan
tidak tahu lagi mesti berbuat apa untuk mengatasi kesulitan dan kesesakan yang
sedang kita alami.
Daud pernah mengalami situasi hidup
yang menyesakkan dimana ia didesak oleh raja Saul hendak membunuhnya.
Sampai suatu saat Daud tak berdaya lagi
terdesak terpojok melarikan diri sampai di gua Adulam seorang diri.
1 Samuel 22:1
Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan
diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar
hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia.
Kehadiran orangtua dan saudaranya
mendorong semangatnya berjuang untuk mengatasi masalahnya dan tentu saja
memohon pertolongan Tuhan.
Mazmur 27:9
Janganlah menyembunyikan wajahMu
kepadaku, janganlah menolak hambaMu ini dengan murka; Engkaulah
pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan
aku,
ya Allah penyelamatku!
Paling tidak mengenakan bila keluarga
tidak menyertai kita di saat mengalami kesulitan hidup dan bila hal ini
terjadi, tak perlu galau sebab masih ada Tuhan yang selalu menemani dan
menolong kita.
Tuhan teramat sangat baik bagi kita dan
hendaknya kita senantiasa bersandar kepadaNya sebab Tuhanlah tempat kita
berlindung dan menyelamatkan kita.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com