Kamis, 26 Oktober 2017
A. BACAAN PERTAMA
ROMA 6:19-23
Dahulu menjadi hamba kecemaran dan
kedurhakaan karena perbuatan dosa sebab upah dosa adalah maut.
Tetapi sekarang telah dimerdekakan dari
dosa dan menjadi hamba kebenaran maka kalian beroleh kasih karunia Allah yaitu
hidup kekal.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 1:1-6
Berbahagialah orang kesukaannya ialah
merenungkan siang dan malam hukum Allah sebab ia menaruh kepercayaan pada Allah
dan tidak menuruti nasehat orang fasik maka apa saja diperbuatnya
berhasil.
C. BACAAN INJIL
LUKAS 12:49-53
Yesus mengatakan Dia datang bukan
membawa damai tetapi pertentangan di dalam keluarga.
Bahkan Yesus katakan pada murid2Nya
bahwa Dia datang bukan membawa damai melainkan pertentangan dan Dia datang
melempar api ke bumi dan api itu menyala!
RENUNGAN HARI INI
Injil Lukas hari ini harus dicermati
dan direnungkan lebih mendalam sebab menggunakan gaya bahasa paradoks;
yaitu gaya bahasa
yang menggunakan kata-kata / kalimat pernyataan yang bertentangan dengan
fakta/kenyataan.
kalimat pernyataan : Yesus
datang
1) melempar api ke
bumi
2) membawa
pertentangan di keluarga
faktanya : Yesus
datang
1) membawa cahaya
pengharapan
2) membawa pemulihan
di keluarga
Sepintas agak
membingungkan tentang apa yang dikatakan Yesus kepada murid-muridNya.
Kita bertanya-tanya apa maksud Yesus
katakan :
Pertama
Dia datang melempar api ke bumi
Lukas 12:49-50
Aku datang untuk melemparkan api ke
bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! Aku harus menerima
baptisan, dan betapakah susahnya hatiKu, sebelum hal itu berlangsung!
Perhatikan ayat 49 tidak berdiri
sendiri tetapi berkaitan erat dengan ayat 50.
Jika hanya terpaku pada ayat 49 maka
akan ditafsirkan bahwa Yesus sengaja melemparkan api ke bumi karena kalimat
berikutnya berbunyi : betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
Padahal ayat 50 berbunyi :
Aku harus menerima baptisan, dan
betapakah susahnya hatiKu, sebelum hal itu berlangsung!
Yang dimaksud ayat 49 :
melempar api ke bumi adalah api kasih sebab di ayat 50
Yesus katakan Dia harus menerima baptisan sebab jika tidak, maka membuat
hatinya susah.
Baptisan disini artinya Yesus bersedia
mengurbankan dirinya untuk menebus manusia dari alam maut akibat dosa.
Api KasihNya menghanguskan manusia lama
yang berlumuran dosa agar manusia diperbaharui menjadi manusia baru yang
menerima Anugerah kasih karuniaNya.
Roma 6:3-4
Tidak tahukah kamu, bahwa kita semua
yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematianNya? Dengan
demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam
kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam
hidup yang baru.
Jika baptisan tidak terjadi pada Yesus
maka nyala api yang membakar dosa manusia tidak terjadi sehingga manusia berada
dalam kegelapan dan tidak dapat melihat cahaya terang nyala api Kasih Yesus
yang menyelamatkan manusia.
Jadi, adalah keliru bila menafsirkan
bahwa kedatangan Yesus menimbulkan kekacauan, peperangan, kerusuhan atau
penghakiman seperti yang terjadi pada Sodom-Gomora yang dihancurkan oleh api
dan belerang (Kejadian 19:24-25).
Kedua
Dia datang tidak membawa damai tetapi
pertentangan di bumi termasuk di dalam keluarga
Lukas 12:51
Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk
membawa damai di atas bumi? Bukan, kataKu kepadamu, bukan damai, melainkan
pertentangan.
Sebelum Yesus datang ke bumi, situasi
dan kondisi hidup manusia diwarnai sana sini pertentangan dan tidak ada
damai.
Yesus datang sesuai yang dijanjikan
Allah telah menimbulkan pertentangan antara yang menerima dan yang menolak
ke-Mesias-an Yesus.
Yohanes 7:43
Maka timbullah pertentangan di antara
orang banyak karena Dia.
Pertentangan seringkali dimulai dari
perbedaan kepentingan masing-masing pihak yang berlawanan.
Raja Herodes, kepala
imam, ahli taurat, kaum farisi, kaum saduki, penjajah dari Romawi diwakili
Ponsius Pilatus, adalah pihak2 yang terusik oleh kedatangan Yesus ke dunia/bumi
ini.
Mereka seakan-akan
bersatu pandangan demi kepentingan pribadi dan golongan yang memisahkan diri
dari murid-murid Yesus dan dari sebagian orang Yahudi menanggapi dan percaya
pada Yesus.
Orang Yahudi
terpecah-belah menjadi dua bagian sejak saat itu hingga saat ini padahal yang
mereka sembah adalah Allah yang sama tetapi tidak mengakui Yesus adalah Mesias
yang diutus Allah.
Suatu ironi berulangkali terjadi
sejak Kain dan Habel, maka seterusnya manusia saling bertentangan hingga
sekarang ini.
Masing-masing
mengklaim kebenaran ada pada diri sendiri.
Semua itu akibat
dosa dan lihatlah betapa dashyat pengaruh dosa yang memecah belah manusia
terbelah dua pandangan dan merasa paling benar pandangan yang
diyakininya.
Ajaran kasih yang
diusung Yesus juga dipertentangkan padahal sama-sama percaya kepada Yesus Kristus
karena perbedaan pandangan, teologi, dogma, liturgi, dsbnya sehingga terbelah
dua : Katolik dan Kristen.
Pertentangan antar
keyakinan agama yang disebabkan oleh kebenaran yang diyakininya adalah paling
benar.
Cilakanya
pertentangan berlanjut hingga tindakan kekerasan, bahkan melakukan pembunuhan
dan ironinya mengklaim bahwa Allah menyetujui perbuatannya.
Inilah yang dimaksud
Yesus dengan mengatakan :
Aku datang bukan
membawa damai di atas bumi? melainkan pertentangan.
Jadi bukan karena Yesus menghendaki
terjadinya pertentangan dan permusuhan tetapi karena manusia sendiri yang jadi
penyebab timbulnya pertentangan antara yang menerima ajaran Yesus dan yang
menolak ajaran Yesus.
Di dalam keluargapun terjadi dimana
:
* suami katolik, isteri kristen
* suami kristen,
isteri katolik
* orangtua katolik,
anak kristen
* orangtua kristen,
anak katolik
* kakak katolil,
adik kristen
* kakak kristen,
adik katolik
* mertua dengan
menantu
masing2 bersikukuh
dan merasa benar.
Manusia bertentangan
bukan hanya perbedaan keyakinan menyembah kepada Allah tetapi di segala bidang
kehidupan manusia bertentangan pandangan dan konflik kepentingan !!!
Justru Yesus datang sesungguhnya untuk
mendamaikan manusia dengan Allah dan manusia dengan sesama manusia namun yang
terjadi malah pertentangan dan hal ini akibat dari dosa manusia.
Roma 5:10
Sebab jikalau kita, ketika masih
seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita,
yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidupNya!
Yang jelas adalah kedatangan Yesus
membawa pemisahan antara orang yang menerima ajaran Yesus dan yang mau
menjalani hidup di dalam kebenaranNya dengan orang yang tidak menerima Yesus
dan tidak menerima ajaranNya dan tidak hidup di dalam kebenaranNya.
Pemisahan terjadi antara yang percaya
dan yang tidak percaya kepada Yesus dan juga terjadi pemisahan diantara orang
yang percaya kepada Yesus :
* mau mengikuti jalan Yesus
* tidak mau mengikuti jalan Yesus
* sebagian ikuti jalan Yesus tetapi
bagian
lain hidupnya tidak turuti
jalan Yesus.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com