SABTU,
30 MEI 2020
KISAH
28:16-20,30-31
Paulus
dibawa ke Roma karena Paulus naik banding perkaranya kepada Kaisar dan selama
dua tahun menunggu proses pengadilan atas dirinya, Paulus beritakan Injil
Kerajaan Allah dan mengajar tentang Yesus Kristus.
MAZMUR
11:4-5,7
Tuhan
ada di dalam baitNya yang kudus; Tuhan, takhtaNya di sorga; mataNya
mengamat-amati, sorot mataNya menguji anak-anak manusia.
Tuhan
menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai
kekerasan.
Sebab Tuhan adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan
memandang wajahNya.
YOHANES
21:20-25
Petrus
bertanya kepada Yesus tentang apa yang akan terjadi pada murid yang duduk di
dekat Yesus.
RENUNGAN
Terkadang
seseorang kepo ingin tahu tentang keadaan orang lain, seperti yang dilakukan
Petrus kepo cari tahu tentang apa yang akan terjadi pada Yohanes.
Melihat
hal ini Yesus menasehati Petrus agar fokus pada dirinya sendiri dan tidak usah
usil ingin tahu tentang diri Yohanes.
Yohanes
21:22
Jawab
Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku
datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
Yesus
menghendaki Petrus mengikuti DIA artinya menuruti seperti yang Yesus telah
kerjakan selama Yesus berada di dunia dan ini berlaku juga terhadap kita.
Yohanes
14:12
Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan
melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan
yang lebih besar dari pada itu.
Apakah
kita telah melakukan pekerjaan seperti Yesus lakukan?
Lukas
4:43-44
Yesus
berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan
Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." Dan Ia memberitakan
Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Sesungguhnya,
Mata
Tuhan senantiasa tertuju pada kita (Mazmur 11:4) untuk melihat apa yang kita
lakukan; apakah bertindak sebagai orang benar ataukah bertindak sebagai orang
fasik yang fokusnya hal-hal dunia.
Inilah
ujian bagi kita yang telah Yesus selamatkan diri kita, apakah kita tetap
menjadi orang benar menjalani hidup di dalam kebenaran Tuhan.
Tidak
mudah hidup sebagai orang benar atau lebih tepatnya, kita dibenarkan Allah
menjadi orang benar.
Banyak
tantangan, rintangan bagi orang benar untuk hidup dalam kebenaran yang Tuhan
kehendaki untuk kita lakukan.
Contohnya:
Melihat
orang lain hidupnya kaya dan segalanya mudah bagi mereka menjalani hidup ini
sedangkan kita bersusah-payah bekerja mencari nafkah untuk keperluan hidup kita
dan keluarga kita.
Inilah
tantangan bagi kita untuk bekerja lebih rajin lagi namun seringkali banyak
rintangan menghalangi pekerjaan kita sehingga penghasilan kita tidak cukup
untuk memenuhi keperluan hidup kita.
Rintangan
dan tantangan mungkin saja merupakan ujian Tuhan untuk melihat apakah kita
tetap mengandalkan Tuhan dalam tindakan dan pekerjaan kita atau apakah kita
tetap berdoa dan berharap kepada Tuhan meski saat ini hidup serba kekurangan
dan menderita.
Firman
Tuhan menasehati kita bahwa:
Sirakh
2:1-4
Anakku,
jikalau engkau bersiap untuk mengabdi kepada Tuhan, maka bersedialah untuk
pencobaan. Hendaklah hatimu tabah dan jadi teguh, dan jangan gelisah pada waktu
yang malang. Berpautlah kepada Tuhan, jangan murtad dari padaNya, supaya engkau
dijunjung tinggi pada akhir hidupmu. Segala-galanya yang menimpa dirimu
terimalah saja, dan hendaklah sabar dalam segala perubahan kehinaanmu.
Penderitaan
menjadi penyebab utama bagi orang benar mempertahankan iman percayanya kepada
Yesus Kristus namun hal ini harus dilalui dan diatasi hingga tetap menjadi
orang benar.
Berpeganglah
kepada kebenaran Firman Tuhan agar kita mampu melewati segala rintangan dan
hambatan hidup sebagai orang benar.
1
Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan
yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan
manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
JADI
Ingatlah
selalu bahwa orang benar akan menghadapi tantangan masalah hidup; apakah itu
disebabkan pencobaan dari dunia atau ujian dari Tuhan.
Belum
lagi bila masalah hidup akibat dari kesalahan kita sendiri maka bersandarlah
senantiasa kepada Tuhan dan tetaplah bertindak sebagai orang benar.
Salam Kasih,
Surya Darma