SENIN,
25 MEI 2020
KISAH
19:1-8
Paulus
di Efesus selama tiga bulan mengajar dan membaptis duabelas orang murid dengan
baptisan Roh Kudus.
MAZMUR
68:2-7
Seperti
asap hilang tertiup, seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah
orang-orang fasik binasa di hadapan Allah. Tetapi orang-orang benar
bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan
bersukacita.
YOHANES
16:29-33
Yesus
berkata kepada murid-muridNya bahwa mereka akan menderita aniaya tetapi hendaknya
menguatkan hati sebab Yesus telah kalahkan dunia.
RENUNGAN
Tak
seorangpun mau menerima hidupnya menderita dan berusaha menghindar agar tidak
mengalami penderitaan hidup.
Rajin
beribadah, berdoa, berdevosi, adalah bagian dari menghindar mengalami hidup
menderita sebab naluri kita manusia mau hidup senang dan bahagia di dunia
ini.
Seseorang
sulit menerima kenyataan dirinya atau hidupnya menderita padahal rajin ke
Gereja, terlibat aktif pelayanan dan sering berbuat baik kepada orang lain
tetapi mengapa hidupnya menderita, misalnya menderita sakit kanker, jantung,
penyakit berat lainnya atau mengalami krisis keuangan, dsbnya.
Sering
kita merasa telah berjasa setelah berbuat baik, rajin berdoa, pelayanan, bahkan
telah mewartakan Injil dan kita pikir seharusnya hidup kita dijauhkan dari
penderitaan hidup.
Bacaan
Injil hari ini, Yesus mengingatkan murid-muridNya akan mengalami aniaya yang
membuat hidup mereka menderita.
Kita
umat kristiani termasuk murid-murid Yesus berarti kitapun akan mengalami
penganiayaan dan hidup menderita.
Mari
kita telusuri dan dalami perkataan Yesus kepada murid-muridNya:
Yohanes
16:33
Semuanya
itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.
Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu,
Aku telah mengalahkan dunia
Ada
tiga hal penting perlu kita perhatikan:
Pertama
Aku
telah mengalahkan dunia
Sebagai
umat kristiani seharusnya tidak ragu-ragu alias yakin bahwa tidak ada sesuatu
di dunia ini yang tidak dapat diatasi Yesus artinya segala persoalan dan
masalah di dunia ini, Yesus sanggup mengalahkannya.
Seringkali
kita pikir Yesus tidak mengerti atau Yesus tidak ikut campur urusan dunia
seperti internet, tehnologi, ekonomi, keuangan, bursa saham, politik,
dsbnya...
Coba
simak Firman Tuhan berikut ini:
Roma
8:28
Kita
tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil
sesuai dengan rencana Allah.
Artinya
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu yang ada di dunia ini dan bukan hanya
turut bekerja melainkan sanggup mengatasinya dengan keberhasilan.
Yesus
katakan: "Aku telah mengalahkan dunia" artinya tidak ada kuasa
di dunia ini yang tidak dapat dikalahkan/dihancurkan oleh Kuasa Yesus atau
Kuasa Allah.
Adalah
aneh ada seseorang kristiani yang mengandalkan kuasa dunia untuk beroleh
keberhasilan pekerjaannya, bisnisnya, dan segala usaha yang dijalanlannya
padahal dengan mengandalkan Kuasa Allah maka segala hal di dunia ini dapat kita
peroleh bila kita lakukan sesuai jalan Tuhan.
Kedua
Kuatkanlah
hatimu
Kita
mesti banyak belajar menguatkan hati sebab tidak mudah alias sulit lho, ngomong
sih gampang tetapi coba deh saat di tengah masalah hidup; hati kita ketar-ketir
gak karuan; cemas, kuatir, dan takut bercampur-aduk menjadi satu.
Pikiran
dan perasaan kacau balau disaat masalah hidup semakin membesar meski sudah berdoa
dan berbuat sesuatu.
Saat
seperti ini kita mulai pelajaran menguatkan hati dengan menenangkan pikiran dan
perasaan berulangkali sampai tenang.
Markus
4:37-39
Mengamuklah
taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu
mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah
tilam.
Maka
murid-muridNya membangunkan Dia dan berkata kepadaNya: "Guru, Engkau
tidak perduli kalau kita binasa?" Yesuspun bangun, menghardik angin
itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu
angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Lihatlah
reaksi murid-murid Yesus seperti reaksi kita juga tatkala badai persoalan hidup
semakin mengamuk maka kitapun berteriak pada Yesus seraya mengomel bahwa Yesus
tidak peduli bahkan biarkan kita menderita.
Ternyata
jawabannya adalah Diam dan Tenanglah! Kuasa Yesus mengatasi badai angin taufan
mengamuk. Demikian juga dengan badai persoalan hidup yang sedang terjadi
dalam hidup kita.
Kita
mesti diam
artinya
stop mengomel, stop bicara yang negatif melemahkan semangat dan menggoyahkan
iman
Kita
mesti tenang
artinya dengarkan petunjuk Tuhan lewat FirmanNya pada waktu kita bersaat teduh
dengan Tuhan supaya kita mendapatkan hikmat Tuhan melakukan sesuatu mengatasi
masalah.
Karena
cemas, khawaatir, takut maka biasanya mencari solusi memakai cara dunia; mudah
percaya pada solusi dunia karena tidak sabar ingin cepat selesai
masalahnya.
Kita
mesti menguatkan hati artinya yakin Tuhan pasti menolong
pada waktuNya dan kita menerima keadaan menderita dengan sabar seraya terus
membangun relasi intim bersama Tuhan.
Iman
sangat berperanan
menentramkan perasaan dan menguatkan hati kita agar tetap fokus dan berharap
kepada Tuhan.
Ketiga
Beroleh
damai sejahtera di dalam Tuhan
Kita
mesti luruskan pemahaman serta keinginan mengalami damai sejahtera sebab ada
yang berasal dari dunia selain berasal dari Tuhan.
Yohanes
14:27
Damai
sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan
apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.
Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Damai
sejahtera dari dunia sementara dan setiap saat bisa hilang tetapi berbeda
dengan damai sejahtera dari Tuhan yang tidak akan hilang dalam segala keadaan
dan kondisi hidup kita (Mazmur pasal 23)
Semoga
kita tidak pernah bimbang ragu mempercayakan hidup kita kepada Yesus Tuhan dan
Juruselamat sebab DIA telah mengalahkan dunia yang sering menjerat manusia
untuk berbuat dosa.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com