Senin, 21 Agustus
2017
A. BACAAN PERTAMA
HAKIM 2:11-19
Orang Israel
melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sebab beribadah kepada Baal dan para
Asytoret.
Tuhan membangkitkan
hakim-hakim yang menyelamatkan mereka dari musuh yang merampok, mendatangkan
malapetaka dan menindas mereka.
Apabila hakim itu
mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih jahat dari nenek moyang mereka,
dengan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya;
dalam hal apapun mereka tidak berhenti dengan perbuatan dan kelakuan mereka
yang tegar itu.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR
106:34-40,43-44
Bangsa Israel
bercampur-baur dengan bangsa lain; menyembah berhala.
Tuhan murka tetapi
menyelamatkan mereka berulangkali.
C. BACAAN INJIL
MATIUS
19:16-22
Orang muda kaya
bertanya kepada Yesus bagaimana memperoleh hidup kekal?
Ia berkata sudah
berbuat baik, menuruti perintah Tuhan.
Yesus katakan ia
harus menjual hartanya dan berikan keoada orang miskin supaya beroleh harta di
sorga, lalu ikut Yesus.
Tetapi orang muda
itu sedih dan pergi tinggalkan Yesus.
RENUNGAN HARI
INI
Ada begitu banyak
ketidak-jujuran dalam kehidupan di dunia ini, akibatnya banyak orang berbuat
jahat dan berbuat dosa tanpa takut kepada Tuhan.
Seperti terjadi
pada orang Israel yang hidup di jaman hakim-hakim.
Mereka berpura-pura
tunduk kepada Tuhan tatkala hidup mereka tertekan dan menderita agar Tuhan
mengutus seorang hakim yang menyelamatkan mereka.
Setelah persoalan
hidup teratasi maka mereka kembali menyembah berhala dan hidup menurut
keinginan sendiri dan mengabaikan Tuhan.
Bukankah kita
berbuat demikian juga; berpura-pura tunduk kepada Tuhan ketika ada masalah
dalam hidup kita.
Tiba-tiba rajin ke
gereja, rajin berdoa, rajin terlibat dalam pelayanan di lingkungan, di
komunitas rohani, tetapi setelah Tuhan memberkati dan melepaskan kita dari
masalah hidup maka sebagian diantara kita mulai meninggalkan kerajinan ke
gereja dan mengabaikan Tuhan.
Aneh ya,
Padahal kita
tahu bahwa tidak ada yang bisa kita tutupi di hadapan Tuhan sebab semuanya
terbuka di mata Tuhan.
Mazmur
139:7,11-12
Ke mana aku dapat
pergi menjauhi rohMu, ke mana aku dapat lari dari hadapanMu? Jika aku
berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku
menjadi malam," maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagiMu, dan malam
menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.
Tetapi mengapa
masih ada orang yang tidak jujur di hadapan Tuhan?
Seperti orang muda
kaya di bacaan Injil hari ini, bersikap tidak jujur di hadapan Yesus dengan
memuji dirinya telah mematuhi segala perintah Tuhan.
Matius 19:20
Kata orang muda itu
kepada Yesus: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih
kurang?"
Ketika Yesus
menyuruh menjual harta dunia dimilikinya dan berikan kepada orang miskin maka
orang muda ini sedih hatinya dan meninggalkan Yesus.
Artinya ia belum
melakukan segala yang dikehendaki Tuhan tetapi merasa sudah melakukan
semua.
Seringkali orang
merasa sudah berbuat kebaikan dan merasa sudah berkenan di hadapan Tuhan
padahal sesungguhnya hanya sebagian hal dari hidupnya yang berkenan di mata
Tuhan tetapi sebagian lainnya belum berkenan bagi Tuhan.
Seringkali kita
pikir dapat menutupi bagian kekurangan diri kita dengan cara menampilkan bagian
kelebihan diri kita.
Di mata Tuhan pasti
ketahuan meskipun di hadapan orang lain, dapat mengelabui bahkan mendapat
pujian orang lain karna kehebatan kita mengemas kekurangan kita sedemikian rupa
tidak terlihat dan orang lain hanya melihat kelebihan kita.
Sepanjang hidup kita
terus menerus harus membersihkan diri kita menurut standar kebersihan dari
Tuhan; bukan berdasarkan standar kebersihan dunia.
Mazmur 51:4
Bersihkanlah aku
seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
Oleh sebab itu
hiduplah senantiasa berkenan di hadapan Tuhan dan berjuanglah selalu supaya
kita semakin bersih dari segala kotoran duniawi.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com