Rabu, 9 Agustus
2017
A. BACAAN PERTAMA
BILANGAN
13:1-2,25-14:1,26-29,34-35
Tuhan berfirman
kepada Musa mengirim beberapa orang mengintai tanah Kanaan.
Setelah 40 hari
mengintai maka pengintai melaporkan bahwa tanahnya berlimpah hasil susu madu
tetapi penduduknya sangat kuat dan mereka gentar.
Tuhan menghukum
mereka selama 40 tahun sesuai jumlah 40 hari mengintai dan mereka akan mati di
padang gurun dan tidak dapat memasuki tanah Kanaan kecuali Kaleb dan
Yosua.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR
106:6-7,13-14,21-23
Pengakuan bahwa
nenek moyang mereka telah berbuat dosa karena melupakan perbuatan Tuhan
menyelamatkan mereka dan Musa menyurutkan amarah Tuhan yang hendak memusnahkan
mereka.
C. BACAAN INJIL
MATIUS
15:21-28
Perempuan Kanaan
meminta Yesus mengasihani anaknya kerasukan setan namun Yesus menjawab :
tidak patut
mengambil roti disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada
anjing.
Jawaban perempuan
itu mengatakan bahwa anjing makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya;
membuat Yesus menyembuhkan anak perempuan itu.
RENUNGAN HARI
INI
Iman seseorang
teruji setelah melewati rintangan atau hambatan dengan kemenangan mengatasi masalah
hidup.
Ada begitu banyak
luka di saat berjuang menghadapi tantangan hidup tetapi dari situ kita
mendapatkan pengalaman yang membawa kita menemukan cara untuk
menanggulanginya.
Pengalaman ini bisa
kita bagikan kepada orang lain yang mengalami hal serupa supaya mereka tidak
harus menanggung derita sekian lama seperti yang kita alami sebelum menemukan
solusinya.
Seorang konselor
handal memiliki solusi atau cara menangani berbagai masalah bila ia pernah
mengalaminya dan bukan hanya dari pengetahuan ilmu psikologi.
Pengalaman hidup
itu membentuk kita menjadi lebih kuat, tak mudah putus-asa dan memiliki
keteguhan hati sehingga tetap berpegang pada pengharapan.
Iman menambah kekuatan
keteguhan hati menghadapi segala bentuk pencobaan dan masalah hidup.
Contohnya, dalam
bacaan Injil dikisahkan seorang perempuan Kanaan dengan hati teguh, tetap
berpengharapan anaknya kerasukan setan dapat dibebaskan.
Ia mendatangi Yesus
dan memohon belas kasihan Yesus atas anaknya tetapi Yesus tidak menjawab dan
murid-murid hendak mengusirnya (Matius 15:22-23).
Bahkan ketika Yesus
menolaknya dengan kata-kata agak kasar tetapi perempuan itu tidak tersinggung,
malah ia terus memohon dan menyembah Yesus.
Matius
15:25-27
Perempuan itu
mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi
anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Kata perempuan itu:
"Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja
tuannya."
Jelaslah, keyakinan
itu sangat penting sangat menentukan keteguhan hati yang ditopang iman yang
besar sehingga saat berhadapan dengan badai masalah, ia akan mampu bertahan
hingga berhasil mengatasinya.
Matius 15:28
Maka Yesus menjawab
dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu
seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Kita mesti belajar
dari perempuan Kanaan ini dipuji Yesus karena imannya besar dan membuktikan
keteguhan hatinya.
Seberapa besar
masalah apapun yang anda hadapi saat ini, kuatkan hatimu dan yakinkan imanmu
bahwa Tuhan pasti menolong dan mengangkat engkau keluar dari kesusahanmu serta
memberkatimu.
Mazmur 31:25
Kuatkanlah dan
teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada Tuhan!
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com