SABTU,
25 APRIL 2020
1
PETRUS 5:5b-14
Rendahkanlah
dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikanNya pada
waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang
memeliharamu.
MAZMUR
89:2-3,6-7,16-17
Aku
hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak memperkenalkan
kesetiaanMu dengan mulutku turun temurun. Sebab kasih setiaMu dibangun untuk
selama-lamanya; kesetiaanMu tegak seperti langit.
MARKUS
16:15-20
Yesus
berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil
kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,
tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
RENUNGAN
Kalender
Liturgi Gereja Katolik hari ini menetapkan sebagai pesta St Markus.
Markus
adalah pengarang Injil berasal dari Yerusalem dan ia adalah anak rohani Petrus
dimana ia bersama Barnabas melakukan perjalanan misi pertama ke Anthiokia
(Kisah 12:25) dan ke Siprus (Kisah 13:13) untuk memberitakan Injil.
Markus
jadi Uskup Aleksandria sampai akhirnya ia dibunuh karena Kristuz dan jenazahnya
di bawa ke Venesia, demikian riwayat hidup Markus.
Apa
yang bisa kita pelajari dari Markus?
Pertama
Memaximalkan
talenta dan karunia yang Tuhan berikan kepada kita
Talenta
mesti diasah agar semakin tajam dimanfaatkan untuk kepentingan banyak orang dan
Karunia mesti dipraktekan dalam pelayanan rohani agar makin peka dan
ditambahkan kuasanya oleh Tuhan.
Ada
sembilan karunia Tuhan siapkan bagi kita (1 Korintus 12:4-11)
Talenta
dan karunia diberikan Tuhan akan hilang bila kita simpan buat diri sendiri dan
tidak digunakan untuk kepentingan dalam pelayanan.
1
Korintus 13:8
Kasih
tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan
akan lenyap.
Dengan
melayani berarti berbuat kasih kepada sesama sesuai Yesus kehendaki agar saling
mengasihi (Yohanes 15:12) sehingga kasih tidak berkesudahan untuk
selama-lamanya.
Markus
diberikan talenta menulis dan beliau adalah penulis Injil pertama yang mengisahkan
tentang Yesus Kristus.
Markus
adalah anak rohani dari rasul Petrus sehingga banyak hal ia ketahui tentang
karya Yesus selama ada didunia.
Satu
hal yang tidak boleh dilakukan oleh seseorang yang diberikan talenta dan
karunia oleh Tuhan adalah untuk tujuan mendapatkan keuntungan diri sendiri,
seperti misalnya uang, haus pujian, dan mencuri kemulian Tuhan untuk kemuliaan
diri sendiri.
Filipi
3:19
Kesudahan
mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka
ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara
duniawi.
Contohnya
adalah Simon menyangka karunia bisa dibeli dengan uang untuk tujuan mendapatkan
kuasa agar dapat memperoleh keuntungan diri sendiri.
Kisah
8:18-20
Ketika
Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu
menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, serta berkata:
"Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku
di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus." Tetapi Petrus berkata
kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena
engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.
Kedua
Kesadaran
melakukan perintah Yesus memberitakan Injil sampai akhir hayat
2
Timotius 4:2
Beritakanlah
firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang
salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran
Pemberita
Injil harus tekun mendalami Firman Tuhan sampai temukan makna terdalam yang
Tuhan maksudkan agar kita mengetahuinya dan melakukannya.
Yesaya
45:3
Aku
akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang
tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah Tuhan, Allah Israel, yang
memanggil engkau dengan namamu.
Kita
mesti mengosongkan dari segala prinsip dan ajaran kebenaran dunia agar Firman
Tuhan bekerja maksimal di dalam pikiran dan hati kita sehingga semakin rendah
hati dan bersikap seperti hamba yang taat kepada tuannya (Filipi 2:7-9).
1
Petrus 5:6
Karena
itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu
ditinggikanNya pada waktunya.
Ada
begitu banyak tantangan rintangan menghadang ketika melakukan tugas pewartaan
atau pengInjilan:
1.
Kemurnian motivasi dan tujuan
2.
Keseriusan menggali Firman Tuhan
3.
Siap tempur dalam peperangan rohani
4.
Taat sampai mati
Tantangan
terberat adalah melawan diri sendiri dari keinginan kedagingan dan bila ada
celah sedikit saja terbuka baju zirah di dalam diri kita (Efesus 6:11-17) maka
oknum Iblis siap menerkam kita.
1
Petrus 5:8-9
Sadarlah
dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa
yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan
iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia
menanggung penderitaan yang sama.
Iman
kita mesti teguh dan mental kita mesti mental seorang prajurit yang siap sedia
memberitakan Injil dalam segala situasi dan kondisi kehidupan.
1
Korintus 9:27
Tetapi
aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan
Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
2
Timotius 2:3-4
Ikutlah
menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang
prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal
penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
Kedua
hal ini telah dilakukan Markus dan para Rasul serta pendahulu kita dengan taat
dan setia sampai mati.
Orang
dunia mengatakan itu bodoh sebab mereka tidak tahu bahwa orang yang mati demi
mewartakan Injil dan berkorban demi kepentingan orang lain berkenan bagi Tuhan
Allah.
Semoga
kitapun seperti mereka yang telah menyelesaikan tugas pelayanan dan pewartaan
Injil sampai tuntas.
2
Timotius 4:7-8
Aku
telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku
telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang
akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hariNya; tetapi
bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan
kedatanganNya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com