JUMAT,
3 APRIL 2020
YEREMIA
20:10-13
Tuhan
menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar
aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan
menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang
selama-lamanya tidak terlupakan!
Ya
Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati,
biarlah aku melihat pembalasanMu terhadap mereka, sebab kepadaMulah kuserahkan
perkaraku.
MAZMUR
18:2-7
Ya
Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung
batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota
bentengku!
Ketika
aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, kepada Allahku aku berteriak
minta tolong. Ia mendengar suaraku dari baitNya, teriakku minta tolong kepadaNya
sampai ke telingaNya.
YOHANES
10:31-42
Orang-orang
Yahudi menuduh Yesus telah menghujat Allah karena menyamakan diri Yesus dengan
Allah; terlebih lagi Yesus katakan diriNya Anak Allah.
RENUNGAN
Sekarang
kita bisa baca di Alkitab tentang sikap orang Yahudi menyebalkan tetapi di saat
itu mereka mengklaim sikap dan perbuatan mereka adalah benar sesuai dengan
hukum Taurat dan menurut kitab suci mereka.
Mereka
menolak Yesus bahkan menuduh Yesus menghujat Allah dan hal ini benar menurut
pemikiran mereka.
Di
jaman sekarang ini juga masih banyak orang yang berpandangan dan berpikiran
seperti orang Yahudi yang mengklaim diri bersikap dan berbuat benar.
Dalam
hal rohani mereka beranggapan membela agama yang dianutnya adalah agama paling
benar baginya yang harus diikuti orang lain.
Yesus
tidak mengajarkan agama tetapi mengajarkan kasih kepada sesama dan kasih kepada
Tuhan Allah sebab Yesus adalah Allah Yang Maha Kasih.
1
Yohanes 4:8-9
Barangsiapa
tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa
Allah telah mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup
olehNya.
Kita
sudah membahas Allah Tritunggal yakni Allah Bapa, Allah Putera, Allah Roh
Kudus; tiga Pribadi tetapi satu hakekat Allah dimana Yesus, Pribadi Allah
Putera.
(baca
renungan 26 Maret 2020).
Orang
Yahudi tidak mau mendengarkan penjelasan dan pengajaran Yesus karena mereka
menutup hati dan pikirannya bahkan termasuk menutup hati dari kitab Taurat dan
pikiran mereka untuk tujuan kepentingan diri sendiri.
2
Korintus 3:14-15
Pikiran
mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih
tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa
disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. Bahkan sampai
pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang
menutupi hati mereka.
Suatu
peringatan bagi kita bahwa pikiran dan hati kita hendaknya selaras menyatu
dengan pikiran dan hati Yesus.
Filipi
2:5
Hendaklah
kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga
dalam Kristus Yesus
Mengisi
pikiran dengan pengetahuan rohani yakni Firman Tuhan adalah baik namun jaga
hati sinkron dengan pikiran agar tetap bersandar pada Tuhan Allah.
Pikiran
dan hati yang tertuju pada Tuhan Allah akan mendorong kita berbuat kasih kepada
sesama dan terlebih kepada Tuhan Allah kita.
1
Yohanes 2:3
Dan
inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti
perintah-perintahNya.
Yohanes
15:12
Inilah
perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi
kamu.
1
Yohanes 4:21
Dan
perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga
mengasihi saudaranya.
Orang
Yahudi terutama kaum Farisi, ahli Taurat dan imam kepala memahami kitab Taurat
tetapi tidak melakukan perintah kasihilah Tuhan Allah dan juga kasihilah
sesamamu.
Ulangan
6:5
Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap kekuatanmu.
Imamat
19:18
Janganlah
engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang
sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah
Tuhan.
Yesus
tidak hanya mengajarkan tentang kasih namun Yesus berbuat kasih dengan
menyembuhkan orang sakit, memberi makan banyak orang, mengusir roh jahat dan
membela keadilan, dsbnya.
Orang
Yahudi sebagian besar sampai saat ini masih belum percaya Yesus adalah Mesias
yang dijanjikan Allah dan masih menunggu kedatangan Mesias.
.
Tidak
heran bila mereka menuduh Yesus menghujat Allah karena mengatakan diri adalah
Anak Allah.
Yohanes
10:33
Jawab
orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau
melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau,
sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diriMu dengan
Allah."
Padahal
Yesus berulangkali menjelaskan tentang siapa diriNya tetapi orang-orang Yahudi
tidak mau mendengarkannya.
Yohanes
10:37-38
Jikalau
Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan BapaKu, janganlah percaya kepadaKu,
tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepadaKu, percayalah
akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa
Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com