Jumat, 3 Februari 2017
A. BACAAN PERTAMA
IBRANI 13:1-8
Ada beberapa nasehat disampaikan pada
kitab Ibrani pasal 13 yakni :
Pertama
Hormatilah dan kekudusan mahligai
perkawinanmu
Ibrani 13:4
Hendaklah kamu semua penuh hormat
terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab
orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
Kedua
Janganlah menjadi hamba uang
Ibrani 13:5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan
cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah
berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku
sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Ketiga
Contohlah teladan hidup pemberita
firman dan pemimpinmu
Ibrani 13:7
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu,
yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup
mereka dan contohlah iman mereka.
Keempat
Berbuat kasih kepada sesamamu
Ibrani 13:1-2
Peliharalah kasih persaudaraan! Jangan kamu lupa
memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang
dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 27:1-3,5,8-9
Pertama
Tuhanlah adalah benteng hidupku dan
keselamatanku
Mazmur 27:1,5
Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku
harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus
gemetar? Sebab Ia melindungi aku dalam pondokNya pada waktu bahaya; Ia
menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemahNya, Ia mengangkat aku ke atas
gunung batu.
Kedua
Kucari wajahmu Tuhan
Mazmur 27:8-9
Hatiku mengikuti firmanMu:
"Carilah wajahKu"; maka wajahMu kucari, ya Tuhan. Janganlah
menyembunyikan wajahMu kepadaku, janganlah menolak hambaMu ini dengan murka; Engkaulah
pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya
Allah penyelamatku!
C. BACAAN INJIL
MARKUS 6:14-29
Yohanes Pembaptis dibunuh oleh raja
Herodes
Markus 6:17, 19
Sebab memang Herodeslah yang menyuruh
orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan
peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah
mengambilnya sebagai isteri. Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes
dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,
RENUNGAN HARI INI
Hidup di dalam Tuhan adalah mutiara
yang nilainya sangat berharga melebihi dari harta kekayaan dunia dan kenikmatam
duniawi.
Banyak orang keliru menentukan tujuan
hidupnya sebab yang dikejar adalah segala sesuatu dari dunia ini berupa harta
dunia dan kesenangan dunia.
Tak heran terjadi kekerasan, korupsi,
perselingkuhan, keluarga berantakan, yang mengakibatkan penderitaan
hidup.
Sejak dahulu manusia berlomba-lomba
mengejar kenikmatan duniawi dan salah satunya adalah raja Herodes selingkuh
bahkan kawin dengan istri Filipus saudaranya sendiri (Markus 6:17).
Ketika ditegor oleh Yohanes Pembaptis
maka raja Herodes dendam, kemudian membunuhnya (Markus 6:18-19).
Sikap seperti ini sampai sekarang
sering terjadi tatkala seseorang tidak menerima dirinya ditegor atau disalahkan
orang lain dan biasanya balas dendam.
Kita manusia tidak mau disalahkan sebab
merasa diri kita benar tetapi suka menyalahkan orang lain dan hal ini telah
terjadi pada Adam yang menyalahkan Hawa isterinya ketika Tuhan menegor mengapa
ia makan buah terlarang dan Hawa menyalahkan ular.
Kejadian 3:12-13
Manusia itu menjawab: "Perempuan
yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku,
maka kumakan." Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu:
"Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular
itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
Persoalan yang menimbulkan dendam
biasanya berkisar tentang uang/harta, hawa nafsu sex, dan kekuasaan.
Itu sebabnya bacaan kitab Ibrani hari
ini menasehati kita agar tidak menjadi hamba uang tetapi cukupkanlah dirimu
dengan yang ada padamu (Ibrani 13:5).
1 Timotius 6:6-8
Memang ibadah itu kalau disertai
rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke
dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada
makanan dan pakaian, cukuplah.
Karena menjadi hamba uang maka tidak
ada belas kasihan kepada orang lain sebab fokusnya pada diri sendiri dan masa
bodoh kepentingan orang lain sehingga sulit berbagi dan menolong orang
lain.
Padahal firman Tuhan menghendaki agar
kita peduli kepada sesama.
Filipu 2:4
Janganlah tiap-tiap orang hanya
memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Hal ini hanya contoh bagaimana sikap
hidup orang yang untuk diri sendiri dan fokus perhatiannya tertuju pada
dunia.
Seharusnya kita hidup
dalam bimbingan Tuhan agar langkah hidup kita sesuai dengan kehendakNya hidup
dalam berkatNya dan kasihNya.
Orang yang hidupnya mencari Tuhan dapat
dipastikan hidupnya dekat dengan Tuhan karena relasinya intim dengan Tuhan
sehingga sikap hidupnya dalam tuntunan Tuhan.
Herodes hidup dalam kemewahan dunia
sebab ia adalah raja dan memiliki kuasa mengatur rakyatnya namun ia abaikan
Tuhan Allah sehingga sikap hidupnya bertentangan dengan kehendak Tuhan.
Herodes mengumbar hawa nafsunya dan
tidak heran kelak kemudian hari setelah ia mati digantikan anaknya dan
keturunannya bersikap serupa melawan Tuhan dan mati mengenaskan.
Kisah 12:23
Dan seketika itu juga Herodes ditampar
malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan
cacing-cacing.
Banyak contoh teladan Santo dan Santa
yang mencerminkan sikap hidup yang berkenan bagi Tuhan Allah dan bisa menjadi
panutan bagi kita.
Bukan hanya Sanyo Santa tetapi orang
suci hidupnya kudus dari pendahulu sebelum kita menunjukan sikap hidup
dibimbing dan dituntun Tuhan aehingga mereka rela berkorban bagi sesama.
Bagaimana dengan kita?
apakah kita abaikan firman Tuhan dan
hidup semaunya menuruti keinginan hawa nafsu kedagingan?
Sadarlah, waktu kita hidup di dunia ini
sangat singkat dan tidak lama sebab rumah kita ada di Surga.
Masakan anda tidak rindu hidup di rumah
abadi di Surga?
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com