Kamis, 2 Februari 2017
A. BACAAN PERTAMA
MALEAKHI 3:1-4
Pertama
Tuhan masuk ke dalam baitNya
Maleakhi 3:1
Lihat, Aku menyuruh utusanKu,
supaya ia mempersiapkan jalan di hadapanKu! Dengan mendadak Tuhan yang kamu
cari itu akan masuk ke baitNya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki
itu, sesungguhnya, Ia datang, firman Tuhan semesta alam.
Kedua
Tuhan akan datang menyucikan dosa
Maleakhi 3:2-3
Siapakah yang dapat tahan akan hari
kedatanganNya?
Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia
seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk
seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan
orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka
menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada Tuhan.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 24:7-10
Mazmur ini tentang kedatangan Raja
Kemuliaan dalam Bait Allah.
Mazmur 24:7-8
Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu
gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk
Raja Kemuliaan!
"Siapakah itu Raja
Kemuliaan?"
"Tuhan, jaya dan perkasa, Tuhan,
perkasa dalam peperangan!"
C. BACAAN INJIL
LUKAS 2:22-40
Yesus diserahkan kepada Tuhan di Bait
Allah saat masih berusia 8 hari sesuai hukum taurat (Imamat 12:3).
Lukas 2:22-23
Ketika genap waktu pentahiran, menurut
hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkanNya kepada
Tuhan,
seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus
dikuduskan bagi Allah"
Simeon menyampaikan nubuat kepada
Maria, ibu Yesus bahwa :
Lukad 2:34-35
Simeon memberkati mereka dan berkata
kepada Maria,
ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau
membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang
menimbulkan perbantahan — dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri —,supaya
menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
Juga nabi Hana bernubuat tentang Yesus
yaitu :
Lukas 2:36,38
Lagipula di situ ada Hana, seorang
nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut
umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, Dan pada
ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan
berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk
Yerusalem.
RENUNGAN HARI INI
Nubuatan nabi Maleakhi tergenapi saat
Yesus dibawa ke Bait Allah (pasal 3:1)
dengan mendadak Tuhan yang kamu cari
itu akan masuk ke baitNya.
Apa maknanya bagi kita ?
Sebagai orangtua, hendaknya kita juga
menyerahkan anak kita kepada Tuhan di gereja supaya diberkati melalui Romo,
seperti dilakukan orangtua Yesus yang mentaati perintah hukum taurat bahwa anak
berusia 8 hari ditahirkan di Bait Allah sebagai tanda penyerahan anak kepada
Tuhan.
Saat kita mengikrarkan janji
perkawinan, ada paragraf yang menyatakan bahwa kita akan menyerahkan anak kita
kepada Tuhan dan dididik secara katolik.
Bukan hanya anak kita diserahkan kepada
Tuhan tetapi diri kita juga dan menyerahkan kendali hidup keluarga kita
dipimpin dan diatur oleh Tuhan.
Kenyataannya ada diantara kita yang
tidak menuntun keluarganya dipimpin Tuhan dan akibatnya sering terjadi pertengkaran,
relasi sesama anggota keluarga menjadi dingin dan kaku.
Jika kita tidak biasakan makan, berdoa
bersama-sama maka sikap acuh tak acuh mewarnai keluarga kita.
Penting sekali kita bersama keluarga
merenungkan dan membahas bacaan Injil atau firman Tuhan setiap hari.
Amsal 22:6
Didiklah orang muda menurut jalan yang
patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan
menyimpang dari pada jalan itu.
Memang patut disayangkan jika ada
keluarga katolik atau keluarga kristiani semakin jauh dari Tuhan sehingga
keluarga mereka dikendalikan prinsip duniawi yang pasti bertolak belakang
dengan prinsip kebenaran Tuhan.
Kekacauan dunia ini penyebabnya bermula
dari relasi di dalam keluarga yang berantakan dan mengalami banyak luka batin,
kemudian berdampak pada relasi dengan orang lain diluar keluarga dan
selanjutnya menyebar lebih luas lagi tatkala ia menikah berkeluarga maka
terjadi pengulangan seperti yang dialami semasa kecil dahulu di dalam
keluarga.
Kita lihat pola tragedi keluarga dari masa
ke masa selalu terulang dan persis sama penyebabnya.
Tidak ada jalan lagi kecuali kita harus
berserah diri sepenuhnya dan bukan bidang tertentu saja, menyerahkan kendali
atas hidup kita kepada Tuhan.
Yohanes 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan
Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat
berbuat apa-apa.
Ayat firman ini menjadi pegangan hidup
kita supaya selama kita hidup di dunia ini senantiasa dipimpin oleh
Tuhan.
Percayalah, hidup diluar Tuhan Yesus
akan membuat dirimu tersesat jalan sebab bukan jalan keselamatan yang engkau
tempuh tetapi jalan menuju kehancuran.
Biasanya pada awalnya terlihat sangat
menyenangkan namun kesudahannya membawa dirimu ke alam maut.
Amsal 16:25
Ada jalan yang disangka lurus, tetapi
ujungnya menuju maut.
Oleh sebab itu, mumpung masih ada
waktu, sebelum terlambat .....
mari persembahkan diri kita kepada
Tuhan agar kita sampai ke rumah Bapa di Sorga dan menikmati kekekalan
hidup
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com