Kamis, 16 Februari 2017
A. BACAAN PERTAMA
KEJADIAN 9:1-13
Allah berinisiatif mengadakan
perjanjian dengan Nuh beserta keturunannya.
Kejadian 9:11
Maka Kuadakan perjanjianKu dengan
kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah
lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi."
Inilah tanda perjanjian dari Allah
yaitu:
Kejadian 9:12-13
Dan Allah berfirman: "Inilah
tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang
hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun temurun, untuk selama-lamanya: BusurKu
Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 102:16-23,29
Nama Tuhan ditinggikan dan dipuji atas
kebaikanNya.
Mazmur 102:20-22
sebab Ia telah memandang dari
ketinggianNya yang kudus, Tuhan memandang dari sorga ke bumi, untuk mendengar
keluhan orang tahanan, untuk membebaskan orang-orang yang ditentukan mati
dibunuh, supaya nama Tuhan diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di
Yerusalem.
C. BACAAN INJIL
MARKUS 8:27-33
Pertama
Yesus bertanya kepada murid-muridNya
tentang siapakah diriNya
Markus 8:27,29b
Kemudian Yesus beserta murid-muridNya
berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia
bertanya kepada murid-muridNya, kataNya: "Kata orang, siapakah Aku
ini?"
Maka jawab Petrus: "Engkau adalah
Mesias!"
Kedua
Yesus menjelaskan bahwa diriNya akan
dibunuh dan bangkit tiga hari kemudian
Markus 8:31
Kemudian mulailah Yesus mengajarkan
kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan
dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh
dan bangkit sesudah tiga hari.
Ketiga
Yesus memarahi Petrus yang tidak setuju
perkataan Yesus akan dibunuh
Markus 8:32-33
Hal ini dikatakanNya dengan terus
terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. Maka
berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-muridNya Ia memarahi Petrus,
kataNya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang
dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
RENUNGAN HARI INI
Perjanjian disetujui kedua-belah pihak
dan sepakat untuk melakukan sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam
perjanjian.
Perjanjian Allah dengan Nuh terikat
sampai kepada keturunan Nuh bahwa Allah berjanji tidak akan memusnahkan bumi
serta seluruh mahluk hidup di bumi
Dari pihak Nuh, diminta untuk mentaati
peraturan tentang makanan yang boleh dimakan dan beranak-cuculah penuhi seluruh
bumi ini.
Dalam perjalanan waktu, Allah tetap
setia pada perjanjianNya sedangkan Nuh dan keturunan berikutnya ternyata tidak
setia dimana mengulangi kejahatan dan tidak menghormati Allah.
Disini terlihat bahwa kita manusia
tidak menghargai Tuhan Allah jika tetap saja melakukan perbuatan dosa dan
sampai saat ini dapat dikatakan sebagian besar manusia berdosa.
Tuhan Allah sangat sabar kepada kita
manusia karena kasihNya kepada kita.
Mazmur 103:8
Tuhan adalah penyayang dan pengasih,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia
Kesetiaan Tuhan Allah selamanya dan di
dalam Yesus Kristus terjadi penebusan manusia dari alam maut akibat dosa.
Saat Yesus berkarya di dunia ini
ternyata kedatanganNya ditolak oleh sebagian bangsa Israel yang tidak
mengakuiNya sebagai Mesias.
Pada awalnya, murid-murid Yesus juga
tidak memahami tentang Yesus dan hal inilah membuat Yesus bertanya kepada
mereka mengenai diriNya dan hal ini kita ketahui dari Injil hari ini.
Petrus menegur Yesus, mengatakan
diriNya akan dibunuh (ayat 32) sebab mereka berharap Yesus adalah pahlawan
seperti Daud, berperang membebaskan bangsa Israel dari penjajah bangsa
Romawi.
Pertanyaannya: bagaimana dengan
kita?
Apakah kita berharap Yesus mengatasi
masalah atau problem hidup kita seperti halnya bangsa Israel berharap Yesus
mengatasi masalah mereka dimana bangsa mereka dijajah bangsa lain?
Sepertinya kebanyakan diantara kita
memang berharap demikian.
Namun jika kita dalami makna Injil
maka kita menemukan bahwa Tuhan Allah menghendaki manusia mengasihiNya.
Matius 22:37
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu.
Apakah sepanjang hidup hanya minta
berkat Tuhan saja?
Kita tahu Tuhan mengasihi kita sehingga
apakah kita memanfaatkan Tuhan untuk kepentingan diri kita sendiri?
Kapan kita berbuat hal menyenangkan
hati Tuhan karena kita mengasihiNya?
Tadi di bagian atas dikatakan bahwa ada
timbal-balik kedua pihak yang mengikat perjanjian. Tuhan setia pada
perjanjian dan kapan giliran kita setia juga?
Ada hak dan kewajiban yang mesti kita
penuhi; apalagi kita manusia hanyalah debu dan ciptaan Tuhan.
Sadar dong, siapa diri kita ini?
Kita seharusnya menghormati Tuhan yang
sangat mengasihi kita manusia.
Banyak cara menunjukkan kasih kita
kepada Tuhan jika kita mengasihiNya.
Dari mahluk ciptaanNya, kita manusia
menjadi anak-anak Tuhan berarti kita dihargai Tuhan dengan memberikan Anugerah
kepada kita sehingga boleh memanggil BAPA kepada Tuhan Allah.
Kita sebagai orangtua mengasihi anak
kita dan sangat senang melihat anak kita juga mengasihi kita.
Tuhanpun demikian sangat senang melihat
kita mengasihiNya.
Berarti hubungan kita dengan Tuhan,
tidak hanya didasari oleh perjanjian namun didasari oleh cinta kasih.
BAPA telah menunjukan KasihNya dengan
menjadi manusia melalui Yesus.
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Bagaimana kita mengasihi Tuhan?
Yohanes 14:21
Barangsiapa memegang perintahKu dan
melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa
mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan
akan menyatakan diriKu kepadanya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com