Sabtu, 2 Juni 2018
YUDAS 1:20-25
MAZMUR 63:2-6
MARKUS 11:27-33
Yudas 1:20
Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah
dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah
dalam Roh Kudus.
Iman sangat penting untuk menghadapi tantangan dan rintangan di
sepanjang hidup kita selama masih di dunia imi.
Sudah terbukti bahwa iman yang kerdil atau iman yang lemah,
sangat mudah dikuasai oleh keinginan kedagingan yang mengarah ke dalam
perbuatan dosa.
Banyak orang beriman termasuk umat kristiani yang mengabaikan
pertumbuhan imannya karena mengejar kesenangan dunia yang disangkanya membuat
dirinya hidup bahagia di dunia ini.
Akibatnya mereka melakukan perbuatan dosa demi memuaskan diri
menikmati kesenangan dunia dan semakin hari kian terikat oleh kuasa dosa.
Yudas 1:23
Selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api.
Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang
lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan
dosa
Hendaklah kita mwngendalikan diri dari keinginan kedagingan
menikmati hal-hal kesenangan dari dunia ini.
Hiduplah dalam kasih Tuhan sebab kita hidup di dalam kebenaran
Tuhan yang menuntun kita di jalan yang benar.
Yudas 1:21
Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan
rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal
Menyerahkan seluruh hidup kita dalam genggaman Tuhan akan
menyelamatkan kita dari keinginan melakukan perbuatan dosa dan hidup kita
dipelihara Tuhan.
Yudas 1:24
Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung
dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan
kemuliaanNya.
Orang yang hidupnya mengandalkan diri sendiri; kemampuan dan
kekuatan dirinya terutama yang meraih kesuksesan maka biasanya hidupnya menjauh
dari Tuhan.
Padahal seharusnya hiduplah bergantung dan mengandalkan
Tuhan maka jalan hidup kita akan dituntun olehNya.
Amsal 3:5-6
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah
bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia
akan meluruskan jalanmu.
Orang Farisi, ahli Taurat, imam kepala adalah contoh orang yang
mengandalkan pengertian dan kemampuan sendiri.
Mereka memahami hukum Taurat dan menguasai kitab Taurat tetapi
mereka tidak bersandar kepada Allah karena merasa diri mereka benar dan tidak
mau melihat kebenaran sesungguhnya yang Yesus perlihatkan melalui pengajaran
dan mukjizat yang terjadi.
Bahkan mereka mempertanyakan dari mana Yesus memperoleh kuasa
untuk melakukan mukjizat.
Markus 11:27-28
Yesus dan murid-muridNya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus
berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepadaNya imam-imam kepala, ahli-ahli
Taurat dan tua-tua, dan bertanya kepadaNya:
"Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan
siapakah yang memberikan kuasa itu kepadaMu, sehingga Engkau melakukan hal-hal
itu?"
Mereka tidak mengakui Yesus adalah Mesias yang diutus Allah yang
telah dinubuatkan para nabi yang sebenarnya mereka ketahui.
Tetapi keangkuhan diri dan iri hati yang membuat mereka
mengeraskan hati tidak mau mengakui Yesus adalah Mesias dan mereka malah ingin
membunuh Yesus.
Mereka berbuat apa saja untuk menjebak Yesus melakukan kesalahan
agar dapat dihukum mati.
Banyak umat kristiani bersikap serupa dengan ahli Taurat dan
orang Farisi yang mengklaim kebenaran dirinya padahal bertentangan dengan
Allah.
Padahal semestinya tunduklah kepada Tuhan yang kuasaNya jauh
melebihi segala kuasa yang ada di dunia ini.
Semoga lewat permenungan hari ini, kita hendaklah semakin
meneguhkan iman kita untuk semakin mempercayai Tuhan dan mengandalkan Tuhan di
dalam hidup kita di dunia ini.
Salam Kasih,
Surya Darma
1 komentar:
JOIN NOW !!!
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.cc
dewa-lotto.vip
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com