Rabu, 27 Juni 2018
2 RAJA 22:8-13; 23:1-3
MAZMUR 119:33-37,40
MATIUS 7:15-20
Matius 7:15-16a
Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan
menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Serigala adalah salah satu binatang buas yang memangsa korbannya
dengan cara sembunyi dan licik.
Beberapa serigala bekerja sama untuk menangkap dan membunuh
hewan lain yang lebih besar, seperti rusa, kijang.
Serigala terkenal kelicikannya yang pandai manfaatkan situasi
korbannya pada saat sedang sakit atau terluka.
Ungkapan kata serigala berbulu domba sering dipakai untuk
mengungkapkan perbuatan yang licik dan jahat.
Yesus juga menggunakan kata serigala berbulu domba untuk
mengingatkan agar waspada terhadap pengajaran dari nabi-nabi palsu yang
memanipulasi ajaran Yesus untuk kepentingan pribadi.
Seperti apakah pengajaran dari nabi-nabi palsu itu? kita perlu
mendeteksi pola pikir dan cara kerja nabi-nabi palsu.
Memang kita diberitahu oleh Yesus kiat untuk mengetahui yang
mana nabi-nabi palsu yakni : dari buahnyalah kamu akan mengenal
mereka. (Matius 7:20)
Yesus menggunakan simbol pohon yang menghasilkan buah yang baik
atau buah yang tidak baik.
Matius 7:17-18
Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon
yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang
baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu
menghasilkan buah yang baik.
Akan tetapi kita baru ketahui dikemudian hari padahal alangkah
lebih baiknya kita waspada sejak dini, sejak awal supaya akibatnya tidak sampai
merugikan kita atau sempat menyesatkan kita.
Nabi-nabi palsu adalah orang-orang yang memberitakan Injil
tetapi motivasi dan tujuannya untuk kepentingan atau keuntungan diri sendiri
atau kelompok tertentu.
Ada beberapa hal yang dapat kita ketahui ciri-ciri nabi palsu
dan seperti apa ajaran nabi palsu :
Pertama
Latar belakang dan rekam jejak dari pengajar atau pemberita
Injil
Roma 16:17
Aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada
terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima,
menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
Paulus menasehati jemaat di Korintus agar mereka tidak terpedaya
oleh pemberitaan tentang Yesus yang lain yang tidak sesuai dengan pemberitaan
Injil Kristus yang Paulus ajarkan kepada mereka.
2 Korintus 11:3-4
Aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan
kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu
dengan kelicikannya. Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang
memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau
memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau
Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Gereja katolik sangat hati-hati dalam hal pengutusan pemberitaan
Injil oleh awam maupun pelayanan pastoral oleh imam.
Seorang pewarta/penginjil diutus oleh Keuskupan masing-masing
dan dibawah satu wadah yakni Forum Komunikasi Pewarta Mimbar (=FKPM) dan
demikian juga seorang pengajar Injil dalam naungan Forum Komunikasi Pembinaan
Pengajar (=FKPP) sehingga dapat dipertanggung jawabkan materi pemberitaan dan
pengajaran sesuai Injil Kristus dan Magisterium.
Seorang Imam atau Pastor maupun seorang Pewarta harus
mendapat surat rekomendasi dari Keuskupan dimana ia
berdomisili ketika mendapat tugas perutusan pewartaan atau pelayanan
rohani ke area Keuskupan lain.
Apabila ada yang menyimpang maka pihak Keuskupan melakukan
pencekalan dengan maksud melindungi umat dari ajaran sesat atau perilaku yang
tidak terpuji atau motivasi tidak benar untuk kepentingan pribadi.
Kedua
Motivasi dan tujuan pengajar atau pemberita Injil
Filipi 1:15,18
Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan
perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakanNya dengan maksud baik. Tetapi
tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud
palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap
bersukacita.
Bila motivasi dan tujuannya semata-mata untuk mencari uang atau
untuk kemuliaan diri sendiri masih tergolong tidak terlalu bahaya sebab yang
diajarkan atau yang diberitakan adalah Injil Kristus.
Roma 16:18
Orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi
melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan
bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Yang berbahaya adalah memanipulasi Injil atau memutar-balikan
kebenaran Injil dengan kebenaran ajaran sendiri yang tidak sesuai Injil
Kristus.
Mereka bisa berbuat demikian karena ada dukungan
financial/keuangan dan karena ada kekuatan kuasa jabatan yang mampu
mempengaruhi orang lain mau mengikuti mereka.
Markus 13:22
Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan
mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya
mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan.
2 Petrus 2:3
Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari
untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk
perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan
tertunda.
Ketiga
Materi pengajaran dan penberitaan Injil
Ulangan 4:2
Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan
janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah
Tuhan Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.
2 Petrus 1:20-21
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat
dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak
pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus
orang-orang berbicara atas nama Allah.
Kita mesti bergaul karib dengan Firman Tuhan yang tertulis di
Alkitab supaya mengerti kehendak Tuhan dan dapat melaksanakan ajaran dan
perintahNya.
Selain itu kita dapat membedakan manakah pengajaran yang sesuai
dengan kebenaran Firman Tuhan dan manakah menyimpang dari suatu pemberitaan
Injil ataupun pengajaran yang diajarkan oleh seorang pewarta dan pengajar
Injil.
2 Petrus 2:1
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat
Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan
memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan
menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera
mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Memang ada wadah FKPM dan FKPP yang menjalankan fungsi
pengawasan, dan pembinaan kepada pewarta maupun pengajar agar tetap sejalan
dengan ajaran Injil Kristus dan ajaran gereja serta magisterium.
Paling tidak bisa meminimalisir atau memcegah timbulnya
pengajaran sesat yang tidak sesuai dengan Injil Kristus dan memberikan rasa
aman bagi umat yang mendengarkan pemberitaan Injil dan yang menerima pengajaran
dari seorang Pewarta/Pengajar dan Imam/Pastor.
Apabila yang bersangkutan dicekal maka diharapkan bisa
memperbaiki diri dan kembali mengikuti ajaran Injil Kristus dan Magisterium
maka akan dipulihkan dan diperbolehkan berkarya kembali.
JADI,
Ketiga hal ini menjadi pegangan bagi kita untuk mengetahui
apakah ada nabi palsu yang menyusup ditengah umat kristiani namun jangan sampai
terlalu kaku dan mencurigai secara ekstrim menghakimi setiap Pewarta atau
Pengajar.
Kita ikuti petunjuk Yesus tentang ciri khas seorang nabi palsu
atau bukan?
Matius 7:16
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang
memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
Kemudian bila ditemukan nabi palsu atau pengajaran sesat atau
ada motivasi dan tujuan untuk kepentingan dan kemuliaan diri maka harus
ditindak.
Matius 7:19
Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti
ditebang dan dibuang ke dalam api.
Ada yang bertanya, mengapa nabi-nabi palsu bisa tumbuh subur
ditengah umat beriman?
Akar permasalahannya terletak pada diri pribadi seseorang, yang
jarang bergaul karib dengan Firman Tuhan atau orang tersebut hanya mau
mendengar Firman Tuhan yang menyenangkan hatinya dan menguntungkan
dirinya.
2 Timotius 4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima
ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya
untuk memuaskan keinginan telinganya.
Lihatlah, banyak orang terkagum-kagum melihat mukjizat sehingga
orang ini akan mudah sekali terpedaya dan dibelokkan imannya karena ia mencari
mukjizat dan bukan mencari Tuhan Allah.
Padahal mukjizat Tuhan itu terjadi untuk menyadarkan orang agar
percaya kepada Tuhan dan menyerahkan hidupnya dalam pemeliharaan Tuhan.
Tidak heran bila ajaran sesat diterima oleh orang yang fokus
pada hal-hal dunia yang mengutamakan keinginan daging dan mengabaikan keinginan
roh-nya.
Contoh orang yang mencari mukjizat untuk keuntungan
dirinya.
Kisah 8:13, 18-19
Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia
senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat
tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi. Ketika Simon melihat, bahwa
pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya,
ia menawarkan uang kepada mereka, serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku
kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh
menerima Roh Kudus.
Semoga kita waspada terhadap ajaran sesat dari nabi-nabi palsu
yang semakin hari semakin pandai menyusup ditengah umat kristiani sehingga
banyak umat terpedaya olehnya; terutama umat yang jarang beribadah ke Gereja
dan umat yang fokus pada pengejaran hal-hal duniawi.
Pergunakan senjata perlengkapan Allah untuk melawan ajaran
sesat, nabi palsu, yang ditunggangi Iblis untuk merusak diiri kita dan
mengalihkan kita dari Kristus (baca Efesus 6:10-17).
Efesus 6:11
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
bertahan melawan tipu muslihat Iblis.
Salam Kasih,
Surya Darma
2 komentar:
Tumben tidak ada tampilan renungan yg nyaris setiap hrinya sy gunakan...
semoga Allah memberikan HidayahNya kepada kita semua.
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com