Sabtu, 23 Juni 2018
1 TAWARIKH 24:17-25
MAZMUR 89:4-5,30-34
MATIUS 6:24-34
Matius 6:31
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan
kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Bacaan Injil Matius hari ini mengenai hal kekuatiran
sedangkan bacaan kemarin mengenai hal mengumpulkan harta dunia ataukah
mengumpulkan harta sorgawi, dan hari ini dipertegas kembali oleh Yesus, bahwa
:
Matius 6:24
tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
Memilih harta duniawi cenderung akan mengabdi pada Mamon,
mencintai uang sedangkan memilih harta sorgawi berarti kita harus melepaskan
keterikatan pada harta duniawi.
Pertanyaannya adalah : apakah bersedia menolak kemilau harta
dunia?
Kia bisa menikmati harta dunia karena kita berada di
dunia; sifat harta dunia itu menyenangkan tubuh dan jiwa, sifat harta
sorga itu menyenangkan roh kita.
Hidup di dunia ini diperhadapkan sebuah pilihan; mana yang
menjadi prioritas dan tujuan utama hidup kita ? masing-masing orang bebas
memilih, namun ingat : jangan salah pilih !
Yesus menasehati supaya kita memilih:
Matius 6:33
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Tetapi kedagingan menolak sebab sifat kedagingan itu tidak tahan
menderita
maunya dipenuhi segala keinginannya sampai puas, ya sampai puas lho, bukan sekedar dipenuhi keinginannya saja.
maunya dipenuhi segala keinginannya sampai puas, ya sampai puas lho, bukan sekedar dipenuhi keinginannya saja.
Banyak orang memilih kenikmatan duniawi dan akibatnya
mendatangkan kekuatiran bila tidak terpenuhi.
Yesus mengatakan jangan kamu kuatir, tetapi masih banyak orang
kuatir terus di sepanjang hidupnya....
Matius 6:25
Aku berkata kepadamu: janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Dikatakan hidup itu lebih penting !
Hidup itu berbicara tentang kehidupan, bukan kematian. Sesuatu
yang hidup itu sifatnya ada gerakan, ada pertumbuhan,
yang mampu menggerakkan tubuh kita.
Coba lihat orang yang stress, depresi, putus-asa, memang ia
masih bernafas, tetapi lihat tubuhnya, lihat jiwanya,
terlihat jelas tubuh dan jiwa : mati !
tidak ada semangat hidup, mukanya muram, kusut,
lesu-loyo, tubuhnya kurus kering tapi bisa juga gemuk karena stress makan
terus.
Setiap hari mikirin tentang hari esok, padahal hidup kita itu
untuk hari ini,
bukan untuk hari esok... oleh sebab itu ngapain kuatir tentang
hari esok.
Matius 6:34
sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.
Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.
Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
Yesus sudah katakan hiduplah di dalam Kerajaan Allah, artinya :
kita serahkan diri kita seluruhnya untuk dipimpin, dituntun, dipelihara, oleh
Tuhan, oleh Bapa kita, Bapa Sorgawi.
Jangankan soal makan-minum, pakaian, yang lain-lain kita
perlukan juga akan dicukupkan bahkan berkelebihan.
Matius 6:32b
..., Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
..., Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Cuman, masih saja orang itu ngeyel, tidak mau ngerti meski sudah
dibilangin, tetap saja ingin dipenuhi semua keinginannya.
Tuhan memberikan sesuai yang kita perlukan dan sesuai dengan
rencanaNya, Tuhan memberkati kita supaya kita juga mau menjadi berkat bagi
orang lain alias kita mau berbagi dengan orang lain.
Mencari Kerajaan Allah, artinya mencari kebenaran Allah;
yang memuat tentang hal-hal apa saja yang Allah mau kita lakukan, seperti yang
sudah Yesus perintahkan : mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia, hanya
itu keinginan Allah agar kita berbuat kasih.
Sebagai umat beriman katolik, kita kudu menjalani kehidupan
kristiani sehari-hari yang berpusat kepada Yesus, kepada kebenaran firman /
sabda Tuhan.
Setiap hari kita kudu mesti berdoa, membangun relasi intim dengan Tuhan,
setiap hari kita kudu mesti baca dan renungkan firman/sabda
Tuhan.
Dengan demikian kita tidak gampang khawatir karena kita tahu
Tuhan selalu menyertai kita. Hal ini kita ketahui dari Firman Tuhan dan dari
relasi intim kita dengan Tuhan setiap hari.
Kesimpulan
Yesus menghendaki kita hidup di dalam Kerajaan Allah menjadi
prioritas utama dan satu-satunya yang menjadi tujuan hidup kita di dunia
ini,
Hal-hal lain untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak perlu khawatir sebab Bapa Sorgawi akan mencukupkan segala keperluan kita asalkan kita hidup di dalam kebenaran Allah.
Pilihan di tangan kita,
maukah kita mempercayakan hidup kita di dalam genggaman Allah
ataukah kita lebih memilih menikmati hidup di dunia ini dan mengabaikan hidup
kekal di sorga ?
Tentu saja tidak bisa dua-duanya kita mau, harus pilih salah
satu,
hidup mengabdi kepada Allah ataukah mengabdi kepada Mamon /
dunia.
mamon = dewa harta benda dan kekayaan, ilah duniawi
Memilih hidup bersama Mamon berarti tidak mau hidup bersama Allah,
yang ujungnya kebinasaan kekal, bukan hidup kekal yuang diperoleh.
Sekali lagi, kita harus perhatikan dan dimengerti baik-baik
perkataan Yesus bahwa Hidup itu lebih penting daripada
hal lainnya.
bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu
lebih penting dari pada pakaian? (Matius 6:25b).
Kekuatiran bisa diredam karena kita imani bahwa Tuhan mencukupi
segala yang kita butuhkan bila kita fokus kepada Tuhan dan kebenaranNya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com