SABTU,
31 OKTOBER 2020
FILIPI
1:18b-26
Sebab
yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak
akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus
dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh
matiku.
MAZMUR
42:2-3,5
Jiwaku
haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat
Allah?
Mengapa
engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada
Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku!
LUKAS
14:1,7-11
Yesus
katakan barangsiapa meninggikan diri akan direndahkam dan sebaliknya yang
merendahkan diri akan ditinggikan.
RENUNGAN
Dalam
suatu acara, biasanya yang duduk di barisan pertama adalah orang-orang yang
terhormat di mata dunia; seorang pejabat berkuasa, pimpinan perusahaan, orang
top prestasinya, donatur, undangan vvip lainnya.
Bagi
anda yang tidak dikenal prestasinya, bukan orang berkuasa di pemerintahan atau
di perusahaan maka jangan harap bisa duduk di barisan paling depan.
Manusia
memang memandang rupa dan terbiasa membeda-bedakan menurut strata sosial,
ekonomi, politik, bisnis, dll.
Akibatnya
timbul persaingan untuk dapat jabatan, kuasa, prestasi, dan popularitas.
Dampaknya
bisa menimbulkan gesekan perselisihan, pertengkaran, permusuhan.
Inilah
dunia yang mengedepankan nomor satu untuk menduduki posisi pertama dan
terbesar, terhebat, ter....ter, lainnya.
Tidak
heran ada orang yang tinggi hati, sok, sombong, arogan karena didukung oleh
jabatan, kuasa, harta, popularitas.
Bacaan
Injil hari ini justru sebaliknya Yesus mengatakan bahwa:
Lukas
14:10
Apabila
engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan
rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan
dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang
lain.
Wow,,,
sedikit orang atau bahkan tidak ada orang bersikap rendah hati memilih duduk di
tempat paling rendah atau duduk tempat paling belakang ???
Mengapa
demikian?
Tanyakan
pada dirimu sendiri, bersedia duduk paling rendah/belakang?
Begitu
juga apakah mau dicuekin atau tidak diperhatikan, tidak dihormati karena duduk
di paling belakang yang tidak akam terlihat oleh orang lain.
Firman
Tuhan itu pasti benar dan jangan ragukan kebenaranNya dan lihatlah pasti
digenapi atau menjadi kenyataan.
Yesaya
55:11
Demikianlah
firmanKu yang keluar dari mulutKu: ia tidak akan kembali kepadaKu dengan
sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil
dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
JADI,
Turutilah
apa yang dikatakan Yesus atau yang dikatakan Forman Tuhan bahwa kita duduk di
tempat paling rendah dan lihat Tuhan meninggikan kita sehingga dihormati,
diangkat ke tempat tinggi.
Lukas
14:11
Sebab
barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan
diri, ia akan ditinggikan.
Memang
tidak mudah bersikap rendah hati sebab kecenderungan kedagingan kita
menginginkan yang lebih, lebih, lebih dalam segala bidang kehidupan.
Menjadi
orang rendah hati sangat langka sebab orang seperti ini telah berhasil
melepaskan diri dari keinginan daging karena mengutamakan tunduk kepada
kebenaran Firman Tuhan.
Filipi
1:21-22
Karena
bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus
hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang
harus kupilih, aku tidak tahu.
Yach,
buat apa memiliki segala yang ada di dunia ini bila saat mati atau tinggalkan
dunia ini tidak bisa dibawa.
1
Timotius 6:7
Sebab
kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa
apa-apa ke luar.
Tetapi
banyak orang bodoh menjadi bebal karena kerakusan menginginkan segala dari
dunia ini danmengabaikan hal hal rohani yang bisa dibawa bersama roh kita
disaat meninggalkan dunia ini.
Matius
6:19-20
Janganlah
kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan
pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga;
di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar
serta mencurinya.
Oleh
sebab itu turutilah dan lakukanlah Firman Tuhan.
Dalam
hal ini bersikaplah rendah hati maka Tuhan akan tinggikan kita.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
JUMAT,
30 OKTOBER 2020
FILIPI
1:1-11
Doa
Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi agar mereka semakin berpengetahuan tentang
kebenaran Tuhan dan melakukan pekerjaan sesuai kebenaran Tuhan.
MAZMUR
111:1-6
Perbuatan-perbuatanNya
yang ajaib dijadikanNya peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.
DiberikanNya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk
selama-lamanya akan perjanjianNya.
LUKAS
14:1-6
Yesus
sembuhkan orang sakit busung lapar pada hari sabat disaksikan oleh orang-orang
Farisi.
RENUNGAN
Kembali
kita saksikan kedegilan orang Farisi yang terus menerus menyerang Yesus dengan
mempersoalkan ketentuan hari sabat padahal mereka sendiri juga
melanggarnya.
Kali
ini saat Yesus menyembuhkan orang sakit busung lapar pada hari sabat dan Yesus
menjelaskan mengapa melakukan penyembuhan di hari sabat.
Lukas
14:4-5
Mereka
itu diam semuanya. Lalu Yesus memegang tangan orang sakit itu dan
menyembuhkannya dan menyuruhnya pergi. Kemudian Yesus berkata kepada mereka:
"Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik ke luar anaknya atau
lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada hari
Sabat?"
Kita
harus memahami maksud kebenaran Firman Tuhan secara mendalam supaya tidak
sekedar pengetahuan saja tetapi sampai kedalaman hati kita.
Ada
sebagian yang hafal ayat-ayat Firman Tuhan tetapi tidak melakukan Firman yang
dia ketahui karena tidak meresap sampai kedalaman hatinya.
Ahli
Taurat dan orang Farisi hafal ayat dan peraturan hukum Taurat tetapi sebatas
pengetahuan saja sehingga berulangkali Yesus mengingatkan hal ini namun tidak
digubris oleh mereka.
Rasul
Paulus menasehati jemaat Filipi agar mereka memahami kebenaran Allah dengan
sungguh-sungguh sehingga bisa membedakan manakah yang terbaik dan menghasilkan
kebenaran.
Filipi
1:9-11
Dan
inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan
dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik,
supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah
kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji
Allah.
Kebenaran
Firman Tuhan adalah satu kesatuan, pengetahuan dan perbuatan.
Yakobus
1:25
Barangsiapa
meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia
bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi
sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
Semoga
kita semakin memahami karena ketekunan kita mendalami kebenaran Firman Tuhan
sehingga mendorong kita berbuat sesuai kebenaran Firman Tuhan.
Yosua
1:8
Janganlah
engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan
malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di
dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan
beruntung.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
KAMIS,
29 OKTOBER 2020
EFESUS
6:10-20
Gunakan
perlengkapan senjata Allah untuk melawan roh-roh jahat dan Iblis.
MAZMUR
144:1-2,9-10
yang
menjadi tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, kota bentengku dan
penyelamatku, perisaiku dan tempat aku berlindung, yang menundukkan
bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!
Ya
Allah, aku hendak menyanyikan nyanyian baru bagiMu, dengan gambus sepuluh tali
aku hendak bermazmur bagiMu
LUKAS
13:31-35
Yesus
katakan dirinya mati di Yerusalem kepada beberapa orang Farisi menyuruh Yesus
meninggakan tempat itu karena akan dibunuh Herodes.
RENUNGAN
Ternyata
ada juga orang Farisi yang tidak jahat kepada Yesus malah memberitahu Yesus
akan dibunuh Herodes.
Hal
ini bisa diketahui dari bacaan Injil hari ini dimana Yesus mengatakan
bahwa:
Lukas
13:32-33
Jawab
Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku
mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari
yang ketiga Aku akan selesai.
Tetapi
hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalananKu, sebab tidaklah
semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem.
Yesus
tahu Dia akan menunaikan tugas di Yerusalem dimana DIa mati disalib untuk
menebus dosa manusia.
Demikian
hendaknya kita menunaikan tugas perutusan dan tugas pelayanan dengan
sebaik-baiknya walau disana-sini banyak rintangan dan penderitaan.
Yesus
dikecam, diintimidasi, diancam oleh orang-orang Farisi, ahli Taurat, dan
tua-tua Yahudi.
Mereka
menghasut masyarakat Yahudi agar membenci Yesus sehingga dengan mudah
menggerakkan massa untuk menjatuhkan Yesus hingga dibunuh.
Kitapun
akan mengalami serupa yang dialami Yesus dan sudah terjadi pada diri para Rasul
dan para martir mati dibunuh.
Sepertinya
Allah biarkan ketiadak-adilan terhadap orang-orang yang melakukan tugas
perutusan dan pelayanan namun dibalik semua itu rencana Allah ternyata digenapi
dimana semakin dibunuh makin tersebar ajaran Kristus dan makin banyak orang
percaya dan beriman pada Yesus.
Kita
masih ingat perkataan Yesus bahwa:
Yohanes
12:24
Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah
dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan
banyak buah.
Penderitaan
penganiayaan merupakan biji gandum jatuh ke dalam tanah dan mati, namun
kemudian menghasilkan buah yakni banyak orang bertobat dan percaya kepada Yesus
Kristus.
Maka
dari itu jaga diri kita jangan sampai kehilangan semangat juang melakukan tugas
pelayanan dan melaksanakan tugas perutusan walau banyak derita harus kita
lewati agar misi kita berhasil.
Roma
12:11
Janganlah
hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah
Tuhan.
Kita
menyadari bahwa musuh kita yaitu roh jahat, setan, Iblis akan mengganggu dan
menghalangi kita menunaikan dan menuntaskan tugas perutusan dan tugas pelayanan
yang kita kerjakan.
Efesus
6:12
karena
perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu
dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Yesus
saja dihalangi Iblis supaya tidak bisa menyelesaikan tugas perutusanNya yakni
pengorbanan diriNya mati disalib.
Lukas
22:44
Yesus
sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. PeluhNya menjadi seperti
titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
Percayalah
Allah memberikan kuasaNya untuk mengalahkan Iblis cs dan juga kita diberikan
perlengkapan senjata Allah.
Efesus
6:13
Sebab
itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan
perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu
menyelesaikan segala sesuatu.
Apa
saja perlebgkapan senjata Allah?
Silahkan
baca Efesus 6:14-17.
Salahsatu
perlengkapan senjata Allah adalah pedang Roh yakni Firman Allah.
Aneh
masih banyak umat kristiani tidak mau baca Firman Allah padahal itu adalah pedang
Roh untuk mengalahkan Iblis.
Ibrani
4:12
Sebab
firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua
manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan
sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Dengan
perisai iman dan pedang Roh sebagai senjata ofensif atau senjata untuk
menyerang maka kita dimampukan mengalahkan Iblis dan antek-anteknya.
Sedangkan
perlengkapan senjata Allah lainnya untuk pertahanan diri kita agar kuat
menghadapi serangan Iblis.
Tak
bokeh dilupakan adalah kita menjaga kekudusan diri agar layak bagi Allah.
Ibrani
12:14
Berusahalah
hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan
tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Demikianlah
Allah telah menyiapkan diri kita dan tergantung kita; apakah sudah
mempersiapkan diri untuk melaksanakan tugas perutusan dan pelayanan
rohani.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
RABU,
28 OKTOBER 2020
EFESUS
2:19-22
Hubungan
umat kristiani dipersatukan di dalam Kristus sehingga menjadi bait Allah yang
kudus di dalam Tuhan.
MAZMUR
19:2-5
Mazmur
ini menggambarkan kemuliaan Tuhan dalam pekerjaan tanganNya.
Langit
menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan
tanganNya
LUKAS 6:12-19
Yesus
memanggil ke-12 muridNya yang disebut sebagai rasul; diantaranya ialah Simon
orang Zelot dan Yudas Tadeus.
RENUNGAN
Gereja
Katolik menetapkan hari ini pesta St Simon dan St Yudas.
Mereka
berdua termasuk dalam 12 murid utama Yesus yang disebut juga 12 Rasul.
Pemberitaan
tentang mereka berdua tak banyak diketahui dan dicatat dalam Injil kecuali
berikut ini:
Matius
13:55
Bukankah
Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibuNya bernama Maria dan saudara-saudaraNya:
Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Simon
dan Yudas dikenal sebagai sepupu Yesus dan juga dikenal sebagai saudara rasul
Yakobus.
Yudas
Tadeus disebutkan dalam Injil Yohanes ketika ia bertanya pada Yesus.
Yohanes
14:22
Yudas,
yang bukan Iskariot, berkata kepadaNya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau
hendak menyatakan diriMu kepada kami, dan bukan kepada dunia?"
Kisah
Yudas Tadeus dan Simon Zelot dapat kita ketahui dari Tradisi Katolik.
Dikatakan
bahwa:
Yudas
Tadeus menulis surat Yudas yang berisikan dorongan semangat untuk peneguhan
kepada umat kristen yang saat ini dalam krisis iman.
Yudas
mewartakan Injil di Mesopotamia sebelum bergabung dengan Simon Zelot di Persia
dimana akhirnya keduanya mati sebagai martir Kristus.
Simon,
seorang penganut aliran Zelot yang memtaati Hukum Taurat Yahudi.
Tahun
62 Simon dipilih menjadi uskup Yeruaem menggantikan rasul Yakobus yang mati
dibunuh.
Tetapi
tradisi lain mengatakan Simon beritakan Injil ke Mesir, kemudian gabung dengan
Yudas Tadeus pergi ke Persia dan akhirnya mati terbunuh sebagai martir bersama
dengan Yufas Tadeus.
Apa
yang bisa kita pelajari dari teladan Yuda Tadeus dan Simon Zelot?
Pertama
adalah kegigihan memberitakan Injil tanpa takut kehilangan nyawa, lalu hal
berikutnya adalah kerjasama mereka dalam karya misi pemberitaan Injil.
Seringkali
terjadi perselisihan perbedaan pendapat diantara sesama rekan sekerja
sepelayanan maupun rekan misi Injil.
Padahal
seharusnya saling bekerjasama dan saling melengkapi diantara rekan sepelayanan
dan bukan saling bersaing, apalagi iri hati sebab masing-masing Allah
memberikan karunia menurut iman dan kemampuan masing-masing.
Efesus
2:19-20
Demikianlah
kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari
orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas
dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu
penjuru.
Janganlah
bertengkar sesama rekan sekerja di ladangNya Tuhan.
2
Timotius 2:24a
Seorang
hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua
orang.
Semoga
yang terlibat dalam pelayanan hendaknya menjalin kesatuan hati dalam Kristus
Yesus agar komunitas rohani menjadi solid dan kokoh.
Efesus
2:21-22
Di
dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang
kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat
kediaman Allah, di dalam Roh.
INGATLAH
!!!
Perumpamaan
tentang orang-orang upahan di kebun anggur telah sepakat dibayar satu dinar per
hari dengan tuan pemilik kebun anggur.
Kita
yang terlibat dalam pelayanan dan pewartaan Injil mendapatkan hasil yang sama
yakni satu dinar di hadapan Tuhan.
Jadi
mengapa iri hati dan mesti bersaing kepada orang lain rekan sekerja bidang
rohani?
Yang
mau cari popularitas. jabatan, uang tidak akan mendapatkan upah dari Allah atau
Bapa Surgawi.
Matius
6:1
Ingatlah,
jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka,
karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
Contohlah
teladan dari Simon Zelot dan Yudas Tadeus serta para martir lainnya sebab
mereka tidak mengejar kemuliaan diri dan keuntungan buat diri sendiri sebab
Allah tidak berkenan semua itu.
Yang
terpenting perjuangan mereka itu diterima Allah dan bukan diterima dari
manusia/orang lain.
Kisah
5:41
Rasul-rasul
itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah
dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
Popularitas
atau jadi orang top karena dikagumi banyak orang, atau setiap hari melakukan
pelayanan dan pewartaan, menginginkan kuasa jabatan adalah hal kesia-siaan
belaka sebab Allah tidaklah berkenan atas semua itu.
Filipi
3:7-8
Tetapi
apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena
Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus
Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah
melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh
Kristus.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
SELASA,
27 OKTOBER 2020
EFESUS
5:21-33
Kasih
Kristus sebagai dasar hidup suami isteri maka saling sayangilah diantara suami
isteri.
MAZMUR
128:1-5
Berbahagialah
setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang
ditunjukkanNya!
Apabila
engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah
keadaanmu!
Isterimu
akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu
seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
LUKAS 13:18-21
Yesus
mengatakan perumpamaan untuk menjelaskan Kerajaan Allah yakni:
-
perumpamaan biji sesawi
-
perumpamaan ragi diaduk dalam tepung
RENUNGAN
Bacaan
Injil hari mengenai hal Kerajaan Allah melalui perumpamaan biji sesawi dan
perumpamaan ragi diaduk kedalam tepung sampai khamir.
Lukas
13:19
Kerajaan
Allah seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji
itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada
cabang-cabangnya.
Lukas
13:21
Kerajaan
Allah seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam
tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.
Apa
maksudnya?
Ada
proses pertumbuhan biji-bijian ditabur ke dalam tanah itu mati, kemudian tumbuh
menjadi tunas, hingga akhirnya menjadi pohon.
Yohanes
12:24
Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah
dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan
banyak buah.
Biji
sesawi, gambaran Kristus yang mati dan melalui kebangkitanNya maka
Kerajaan Allah menjadi nyata di dunia.
Dikaitkan
dengan bacaan pertama maka perumpamaan biji sesawi yang Yesus katakan berkaitan
erat hubungan Kristus dan jemaat.
Efesus
5:32
Rahasia
ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Rasul
Paulus menggambarkan hubungan Kristus dan jemaat seperti hubungan suami isteri
saling mengasihi.
Efesus
5:24-25
Karena
itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada
suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus
telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diriNya baginya.
Perumpamaan
ragi diaduk dalam tepung sampai khamir maksudnya Kerajaan Allah tersebar ke
seluruh dunia.
Ragi
adalah pekerjaan Allah melalui gereja dan roti adalah dunia, artinya pengaruh
gereja tersebar ke seluruh dunia.
Dikaitkan
dengan bacaan pertama dan mazmur maka hubungan Kristus dengan jemaat harmonis
akan membuahkan hasil berlimpah dimana banyak orang bertobat datang kepada
Yesus.
Demikian
juga hubungan suami-isteri baik akan pengaruhi keluarga mereka menjadi harmonis
dan hidup diberkati Allah.
Hubungan
relasi menjadi harmonis bila dilandasi kasih; suami isteri harmnis maka
keluarga mereka harmonis karena saling mengasihi.
Hubungan
Allah dengan jemaat harmonis bila kasih Allah disambut dengan baik yakni jemaat
atau umat kristiani bangun relasi intim lewat doa, saat teduh, dan merenungkan
Sabda Allah.
Demikianlah
intisari keharmonisan relasi kita umat kristiani dengan Allah seperti halnya
juga relasi suami isteri harmonis.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog