RABU,
14 OKTOBER 2020
GALATIA 5:18-25
Rasul Paulus menjelaskan tentang buah Roh dan perbuatan daging agar hiduplah dipimpin oleh Roh.
MAZMUR 1:1-4,6
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
LUKAS 11:42-46
Yesus mengecam orang Farisi dan ahli Taurat dengan mengatakan bahwa mereka adalah orang munafik.
RENUNGAN
Injil Lukas hari ini masih mengenai orang Farisi dan ahli Taurat yang ditegor Yesus, beberapa hal yaitu :
* membayar persepuluhan tetapi
mengabaikan keadilan dan kasih
* suka dipuji orang di rumah ibadat
* meletakkan beban pada orang lain
diri sendiri tidak melakukannya
dikatakan bahwa Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan (Lukas 11:42b)
artinya : ketika kita melakukan perbuatan baik, bukan karena mengharapkan pujian atau tersembunyi maksud tertentu demi kepentingan pribadi namun didasarkan ketulusan hati.
misalnya :
tujuan memberi persembahan ke gereja untuk mengurangi dosa dari perbuatan korupsi atau mencuri.
Injil Matius pasal 23 lebih tegas menyebut sikap orang farisi dan ahli taurat dengan kata : Munafik!
perkataan Munafik ini kasar sekali.
kata halusnya adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan perkataan.
Sikap kemunafikan orang farisi dan ahli taurat masih terjadi disekitar kita saat ini.
secara kasat mata, orang munafik itu
* sangat menyebalkan
* biasanya suka perintah orang lain
harus berbuat begini harus berbuat
begitu sedangkan dia sendiri tidak
berbuat seperti dia suruh orang lain.
* meremehkan orang lain dan suka
menempatkan dirinya setinggi langit
* selalu mau menang sendiri dan
orang lain selalu salah
* pandai bicara dan banyak dalihnya
* konsepnya muluk-muluk tapi sulit
terwujud karena ngomongnya gede.
Ada berbagai cara memperbaiki sikap seperti orang farisi dan ahli taurat diantaranya adalah :
Pertama
Belajar bersikap rendah hati dengan cara menghargai orang lain
Filipi 2:3b-4
Hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri tetapi kepentingan orang lain juga
Kedua
Sadari bahwa kemampuan kita itu terbatas supaya tidak bermegah diri
1 Korintus 3:18-20
Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Allah yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya."
Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka."
Ketiga
Kemunafikan itu akibat keinginan kedagingan. Oleh sebab itu hiduplah menurut Roh
Galatia 5:24-25
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Semoga tegoran Yesus pada bacaan Injil hari ini menjadi peringatan bagi kita agar bersikap rendah hati serta berbuat sesuai kehendak Tuhan dengan segenap hati.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
GALATIA 5:18-25
Rasul Paulus menjelaskan tentang buah Roh dan perbuatan daging agar hiduplah dipimpin oleh Roh.
MAZMUR 1:1-4,6
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
LUKAS 11:42-46
Yesus mengecam orang Farisi dan ahli Taurat dengan mengatakan bahwa mereka adalah orang munafik.
RENUNGAN
Injil Lukas hari ini masih mengenai orang Farisi dan ahli Taurat yang ditegor Yesus, beberapa hal yaitu :
* membayar persepuluhan tetapi
mengabaikan keadilan dan kasih
* suka dipuji orang di rumah ibadat
* meletakkan beban pada orang lain
diri sendiri tidak melakukannya
dikatakan bahwa Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan (Lukas 11:42b)
artinya : ketika kita melakukan perbuatan baik, bukan karena mengharapkan pujian atau tersembunyi maksud tertentu demi kepentingan pribadi namun didasarkan ketulusan hati.
misalnya :
tujuan memberi persembahan ke gereja untuk mengurangi dosa dari perbuatan korupsi atau mencuri.
Injil Matius pasal 23 lebih tegas menyebut sikap orang farisi dan ahli taurat dengan kata : Munafik!
perkataan Munafik ini kasar sekali.
kata halusnya adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan perkataan.
Sikap kemunafikan orang farisi dan ahli taurat masih terjadi disekitar kita saat ini.
secara kasat mata, orang munafik itu
* sangat menyebalkan
* biasanya suka perintah orang lain
harus berbuat begini harus berbuat
begitu sedangkan dia sendiri tidak
berbuat seperti dia suruh orang lain.
* meremehkan orang lain dan suka
menempatkan dirinya setinggi langit
* selalu mau menang sendiri dan
orang lain selalu salah
* pandai bicara dan banyak dalihnya
* konsepnya muluk-muluk tapi sulit
terwujud karena ngomongnya gede.
Ada berbagai cara memperbaiki sikap seperti orang farisi dan ahli taurat diantaranya adalah :
Pertama
Belajar bersikap rendah hati dengan cara menghargai orang lain
Filipi 2:3b-4
Hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri tetapi kepentingan orang lain juga
Kedua
Sadari bahwa kemampuan kita itu terbatas supaya tidak bermegah diri
1 Korintus 3:18-20
Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Allah yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya."
Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka."
Ketiga
Kemunafikan itu akibat keinginan kedagingan. Oleh sebab itu hiduplah menurut Roh
Galatia 5:24-25
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Semoga tegoran Yesus pada bacaan Injil hari ini menjadi peringatan bagi kita agar bersikap rendah hati serta berbuat sesuai kehendak Tuhan dengan segenap hati.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com