SENIN,
5 OKTOBER 2020
GALATIA 1:6-12
Aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.
MAZMUR 111:1-2,7-10
Haleluya! Aku mau bersyukur pada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah. Besar perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepadaNya tetap untuk selamanya.
LUKAS 10:25-37
Seorang ahli Taurat mencobai Yesus, dengan bertanya: yang harus diperbuat supaya beroleh hidup kekal dan siapakah sesamaku manusia?
RENUNGAN
Dunia saat ini semakin kehilangan kasih di tengah derasnya persaingan sengit mengejar kepentingan diri sendiri secara individu dan kepentingan negara tertentu.
Tidak heran terjadi ketimpangan ekonomi diantara negara-negara di dunia ini; ada negara yang kaya dan ada negara miskin.
Ditengah masyarakat di suatu negara juga terjadi ketimpangan ekonomi; ada orang kaya dan ada orang miskin.
Dalam konteks bacaan Injil hari ini yang menyoroti tentang belas kasihan kepada sesama manusia maka kita diminta untuk peduli terhadap sesama manusia.
Ketidak-pedulian pada orang lain adalah puncak keegoisan seseorang yang hanya fokus pada diri sendiri.
Yesus menjelaskan ketidakpedulian telah menutup hati seseorang untuk menolong orang lain yang sedang menderita akibat dirampok penyamun.
Bukan orang awam saja yang tak peduli, bahkan seorang imam tak luput dari sikap masabodoh melihat kesusahan orang lain karena hatinya tak tergerak belas kasihan
Sungguh suatu tragedi bila makin banyak orang tidak peduli kepada orang lain dan fenomena ini makin terlihat jelas secara kasat mata dimana makin banyak orang yang hidup dalam kemiskinan dan hidup dalam kesulitan keuangan sedangkan hanya sebagian kecil sekelompok orang hidupnya berkelimpahan.
Ketidak-pedulian semakin parah sebab saat ini tidak peduli bukan hanya kepada orang lain diluar keluarga tetapi terhadap antar anggota keluarga juga tidak peduli.
Rasul Paulus menasehati jemaat Filipi agar mereka memperhatikan kepentingan orang lain juga.
Filipi 2:4
Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Ingat : orang lain disini maksudnya adalah sesama manusia; yakni selain diri sendiri.
Jadi pengertian orang lain lebih luas, bisa anak, orangtua, saudara kandung, suami, isteri, tetapi mencakup orang lain diluar keluarga kita.
1 Yohanes 3:17
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
Miliki hati yang dipenuhi kasih agar dapat tergerak belas kasihan kepada orang lain sebab tanpa ada belas kasihan maka tak akan terdorong tindakan berbuat kasih menolong orang lain.
Matius 9:36
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Untuk dapat memiliki belas kasihan maka ingatlah kita pernah mengalami hidup susah, pernah kesulitan uang, pokok e pernah merasakan betapa menderitanya hidup dalam kekurangan atau kesulitan agar kita turut merasakan derita orang lain.
Ketika Tuhan mengutus orang lain untuk menolong kita maka betapa kita gembira dan bersyukur ada orang lain peduli pada keadaan kita.
Demikian pula hendaknya kita berbuat serupa yakni menolong orang lain agar mereka juga gembira dan bersyukur.
1 Yohanes 3:18
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Itulah cara membalas kebaikan Tuhan dengan peduli dan menolong sesama kita sebab kita ini anak-anak Tuhan oleh iman kita kepada Yesus Kristus.
Matius 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
GALATIA 1:6-12
Aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.
MAZMUR 111:1-2,7-10
Haleluya! Aku mau bersyukur pada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah. Besar perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepadaNya tetap untuk selamanya.
LUKAS 10:25-37
Seorang ahli Taurat mencobai Yesus, dengan bertanya: yang harus diperbuat supaya beroleh hidup kekal dan siapakah sesamaku manusia?
RENUNGAN
Dunia saat ini semakin kehilangan kasih di tengah derasnya persaingan sengit mengejar kepentingan diri sendiri secara individu dan kepentingan negara tertentu.
Tidak heran terjadi ketimpangan ekonomi diantara negara-negara di dunia ini; ada negara yang kaya dan ada negara miskin.
Ditengah masyarakat di suatu negara juga terjadi ketimpangan ekonomi; ada orang kaya dan ada orang miskin.
Dalam konteks bacaan Injil hari ini yang menyoroti tentang belas kasihan kepada sesama manusia maka kita diminta untuk peduli terhadap sesama manusia.
Ketidak-pedulian pada orang lain adalah puncak keegoisan seseorang yang hanya fokus pada diri sendiri.
Yesus menjelaskan ketidakpedulian telah menutup hati seseorang untuk menolong orang lain yang sedang menderita akibat dirampok penyamun.
Bukan orang awam saja yang tak peduli, bahkan seorang imam tak luput dari sikap masabodoh melihat kesusahan orang lain karena hatinya tak tergerak belas kasihan
Sungguh suatu tragedi bila makin banyak orang tidak peduli kepada orang lain dan fenomena ini makin terlihat jelas secara kasat mata dimana makin banyak orang yang hidup dalam kemiskinan dan hidup dalam kesulitan keuangan sedangkan hanya sebagian kecil sekelompok orang hidupnya berkelimpahan.
Ketidak-pedulian semakin parah sebab saat ini tidak peduli bukan hanya kepada orang lain diluar keluarga tetapi terhadap antar anggota keluarga juga tidak peduli.
Rasul Paulus menasehati jemaat Filipi agar mereka memperhatikan kepentingan orang lain juga.
Filipi 2:4
Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Ingat : orang lain disini maksudnya adalah sesama manusia; yakni selain diri sendiri.
Jadi pengertian orang lain lebih luas, bisa anak, orangtua, saudara kandung, suami, isteri, tetapi mencakup orang lain diluar keluarga kita.
1 Yohanes 3:17
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
Miliki hati yang dipenuhi kasih agar dapat tergerak belas kasihan kepada orang lain sebab tanpa ada belas kasihan maka tak akan terdorong tindakan berbuat kasih menolong orang lain.
Matius 9:36
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Untuk dapat memiliki belas kasihan maka ingatlah kita pernah mengalami hidup susah, pernah kesulitan uang, pokok e pernah merasakan betapa menderitanya hidup dalam kekurangan atau kesulitan agar kita turut merasakan derita orang lain.
Ketika Tuhan mengutus orang lain untuk menolong kita maka betapa kita gembira dan bersyukur ada orang lain peduli pada keadaan kita.
Demikian pula hendaknya kita berbuat serupa yakni menolong orang lain agar mereka juga gembira dan bersyukur.
1 Yohanes 3:18
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Itulah cara membalas kebaikan Tuhan dengan peduli dan menolong sesama kita sebab kita ini anak-anak Tuhan oleh iman kita kepada Yesus Kristus.
Matius 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com