SENIN,
12 OKTOBER 2020
GALATIA 4:22-24,26:27,31; 5:1
Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?
Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.
Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.
MAZMUR 113:1-7
Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya. Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama Tuhan.
Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaanNya mengatasi langit.
LUKAS 11:29-32
Banyak orang meminta tanda pada Yesus tetapi mereka tidak diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
RENUNGAN
Kita sudah sering mendengar tentang nabi Yunus yang disuruh Tuhan untuk pergi ke Niniwe untuk menyampaikan pesan Allah agar mereka bertobat.
Yunus 1:1-2
Datanglah firman Tuhan kepada Yunus bin Amitai, demikian: "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepadaKu."
Memang tidak tertulis secara hurufiah kata bertobat tetapi kata berserulah terhadap mereka karena kejahatannya berarti Tuhan memperingatkan Niniwe atas kejahatannya dan setelah mereka mendengarkan seruan Yunus, mereka lalu puasa dan berharap Tuhan mengampuni.
Yunus 3:5,9
Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung. Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murkaNya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa.
Inilah yang dimaksudkan Yesus tentang tanda nabi Yunus untuk angkatan ini yakni termasuk kita dan generasi seterusnya.
Lukas 11:30
Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
Anak Manusia adalah Yesus.
Disatu sisi kedatangan Yesus ibaratnya kedatangan Yunus untuk memberitakan pesan dari Tuhan yakni:
Matius 4:17
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Kita mesti bertobat dari dosa dan kembali ke pelukan Tuhan Allah sebab dosa itu membawa kita ke alam maut, tempatnya Iblis cs berada di api kekal.
Jangan lagi kita menjadi hamba dosa
Yohanes 8:34
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
Hendaknya kita percaya kepada Anak Manusia (=Yesus) dan mentaatu DIA serta hidup didalam kebenaran yang DIA ajarkan kepada kita.
Roma 6:17-18
Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Bertobat merupakan sikap rendah hati mengakui segala kelemahan dan dosa.
Sijap rendah hati bukan hanya dalam hal pertobatan saja tetapi hendaknya rendah hati dalam segala bidang kehidupan.
Tuhan Allah saja rendah hati mau turun ke dunia lewat diri Yesus untuk selamatkan kita yang berdosa ini.
Mazmur 113:5-6
Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?
Mengapakah masih banyak diantara kita tidak mau merendahkan diri mengakui segala dosa dan bertobat supaya tidak lagi hidup menjadi hamba dosa?
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
GALATIA 4:22-24,26:27,31; 5:1
Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?
Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.
Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.
MAZMUR 113:1-7
Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya. Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama Tuhan.
Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaanNya mengatasi langit.
LUKAS 11:29-32
Banyak orang meminta tanda pada Yesus tetapi mereka tidak diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
RENUNGAN
Kita sudah sering mendengar tentang nabi Yunus yang disuruh Tuhan untuk pergi ke Niniwe untuk menyampaikan pesan Allah agar mereka bertobat.
Yunus 1:1-2
Datanglah firman Tuhan kepada Yunus bin Amitai, demikian: "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepadaKu."
Memang tidak tertulis secara hurufiah kata bertobat tetapi kata berserulah terhadap mereka karena kejahatannya berarti Tuhan memperingatkan Niniwe atas kejahatannya dan setelah mereka mendengarkan seruan Yunus, mereka lalu puasa dan berharap Tuhan mengampuni.
Yunus 3:5,9
Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung. Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murkaNya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa.
Inilah yang dimaksudkan Yesus tentang tanda nabi Yunus untuk angkatan ini yakni termasuk kita dan generasi seterusnya.
Lukas 11:30
Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
Anak Manusia adalah Yesus.
Disatu sisi kedatangan Yesus ibaratnya kedatangan Yunus untuk memberitakan pesan dari Tuhan yakni:
Matius 4:17
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Kita mesti bertobat dari dosa dan kembali ke pelukan Tuhan Allah sebab dosa itu membawa kita ke alam maut, tempatnya Iblis cs berada di api kekal.
Jangan lagi kita menjadi hamba dosa
Yohanes 8:34
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
Hendaknya kita percaya kepada Anak Manusia (=Yesus) dan mentaatu DIA serta hidup didalam kebenaran yang DIA ajarkan kepada kita.
Roma 6:17-18
Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Bertobat merupakan sikap rendah hati mengakui segala kelemahan dan dosa.
Sijap rendah hati bukan hanya dalam hal pertobatan saja tetapi hendaknya rendah hati dalam segala bidang kehidupan.
Tuhan Allah saja rendah hati mau turun ke dunia lewat diri Yesus untuk selamatkan kita yang berdosa ini.
Mazmur 113:5-6
Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?
Mengapakah masih banyak diantara kita tidak mau merendahkan diri mengakui segala dosa dan bertobat supaya tidak lagi hidup menjadi hamba dosa?
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com