MENGHUJAT ROH KUDUS

SABTU, 17 OKTOBER 2020
 
EFESUS 1:15-23 
 
Betapa hebat kuasaNya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasaNya, Dan segala sesuatu telah diletakkanNya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikanNya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuhNya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu. 
 
MAZMUR 8:2-7 
 
Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? 
 
Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. 
 
LUKAS 12:8-12 
 
Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. 
 
Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. 
 
RENUNGAN 
 
Bacaan Injil Lukas hari ini ada hal menarik perhatian kita yaitu tentang menghujat Roh Kudus adalah dosa tak terampuni. 
 
Mari kita telaah lebih mendalam. 
 
Anak Manusia = Yesus sebagai manusia 
Yesus adalah 100% manusia dan 
Yesus adalah 100% Tuhan Allah 
 
Allah Tritunggal MahaKudus adalah : 
Allah Bapa, Allah Putera (=Yesus) dan Allah Roh Kudus. 
 
Pemahaman Yesus adalah manusia dan Yesus adalah Tuhan atau Allah Putera sungguh harus diyakini dengan teguh. 
 
Jika sesorang mengakui percaya pada Yesus namun bila masih ragu-ragu pada Yesus sebagai manusia dan sebagai Allah Putra maka akibatnya bisa terjadi degradasi kualitas iman kristiani. 
 
Memaknai perkataan Yesus pada ayat Lukas 12:10 harus disikapi kedalaman iman kristiani. 
 
Lukas 12:10 
Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. 
 
Menghujat itu artinya menghina sesuatu dengan sengaja sebab memang sudah direncanakan sebelumnya. 
 
Menghujat Roh Kudus berarti dengan sengaja menghina Allah Roh Kudus pribadi ketiga Allah Tritunggal. 
 
Jika seseorang tidak percaya adanya Allah, bukan berarti menghina Allah atau jika seseorang tidak percaya kepada Yesus atau kepada Roh Kudus/Allah Roh Kudus, tidak berarti ia menghujat Roh Kudus atau menghujat Allah. 
 
Timbul suatu pertanyaan, kalau begitu seperti apa bentuk penghujatan kepada Roh Kudus / Allah Roh Kudus? 
 
Pernahkah anda menjumpai orang yang berkata dirinya tidak minta dilahirkan dan ia sangat benci kepada Tuhan Allah sehingga tidak mau percaya pada Tuhan Allah atau segala kepercayaan lainnya, bahkan sampai detik terakhir menjelang kematiannya, ia tetap membenci Tuhan. 
 
Apakah orang ini termasuk orang yang menghujat Allah? Apakah menghujat termasuk perbuatan dosa? 
 
Bagaimanapun menghujat itu suatu perbuatan tidak pantas dilakukan siapa saja dalam segala bidang kehidupan. 
 
Bila seseorang tidak percaya kepada Yesus maka itu adalah pilihan imannya dan tidak boleh diartikan ia menghujat Allah atau menghujat Roh Kudus. 
 
Sekali lagi ditegaskan bahwa : 
yang penting adalah kita umat kristiani seharusnya percaya kepada Roh Kudus sebab Roh Kudus adalah Tuhan Allah. 
 
Kebenaran ini tercantum di Alkitab dan tentunya setiap orang percaya kepada Yesus seharusnya percaya bahwa Roh Kudus adalah Tuhan Allah. 
 
Memang ini pengetahuan dasar iman kita umat kristiani namun masih ada yang terlihat keragu-raguan terhadap Roh Kudus atau Allah Roh Kudus. 
 
Ada baiknya kita mendalami perkataan Yesus di Injil Yohanes pasal 14-16 yang menjelaskan tentang Roh Kudus yang datang setelah Yesus meninggalkan dunia ini setelah menyelesaikan tugas perutusan dari Bapa Surgawi. 
 
Kita hidup di jaman sekarang ini tentu tidak bertemu langsung dengan Yesus tetapi kita percaya kepada Yesus sebab Roh Kuduslah yang mengajarkan tentang kebenaran yang Yesus ajarkan. 
 
Yohanes 16:13 
Apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diriNya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah yang akan dikatakanNya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 
 
Yesus mengingatkan bahwa setelah Ia pergi dari dunia ini, kita yang percaya kepadaNya tidak usah khawatir atau takut menghadapi tantangan hidup ini sebab Roh Kudus yang akan menyertai di sepanjang hidup kita. 
 
Lukas 12:11-12 
Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan. 
 
Pemahaman tentang Roh Kudus harus tuntas dimengerti supaya jangan sampai karena ketidak-tahuan akan Roh Kudus menyeret orang pada penghujatan atau penghinaan terhadap Roh Kudus. 
 
Persoalan orang lain yang tidak percaya kepada Yesus atau yang bukan umat kristiani, apakah mereka menghujat Roh Kudus atau tidak, itu bukan hal penting bagi kita sebab lebih baik kita menjaga diri kita agar tetap mempercayai Allah Tritunggal Maha Kudus. 
 
Adalah suatu hal mengenaskan bila ada orang yang mengaku percaya kepada Yesus (=kristiani) justru menghina Roh Kudus dengan sengaja dan sadar maka yang pasti orang ini mengingkari iman percayanya kepada Yesus. 
 
Orang ini tidak tekun mempelajari firman Tuhan yang tertulis di Alkitab dan patut disayangkan kenapa sampai menghujat Roh Kudus. 
 
Kita mesti konsekwen pada keputusan iman percaya kepada Yesus maka kita harus mengerti apa yang Yesus ajarkan dan apa yang Yesus kehendaki. 
 
Jangan sampai hanya status saja sebagai umat kristiani tetapi tidak mau tahu siapakah Yesus itu dan tidak mau bergaul karib dengan firman Tuhan. 
 
Yesus akan datang nanti tetapi saat ini kita mesti yakin kepada Roh Kudus yang menyertai hidup kita.  
 
Semoga tidak ada umat kristiani karena ketidaktahuan tentang Roh Kudus sehingga menghina, bahkan menghujat Roh Kudus padahal sangat jelas bahwa Roh Kudus adalah Allah Tritunggal. 
 
 
Salam Kasih, 
Surya Darma 
renunganpdkk.blogspot.co.id 
https://renunganhariankatolik.video.blog