MENDOAKAN SEMUA ORANG BERIMAN
SENIN, 2
NOVEMBER 2020
2
MAKABE 12:43-46
Yudas
menyuruh diadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati suoaya
mereka dilepaskan dari dosa mereka.
MAZMUR
130:1-8
Jika
Engkau, ya Tuhan, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang
dapat tahan? Tetapi padaMu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
YOHANES
6:37-40
Yesus
katakan setiap orang percaya akan dibangkitkanNya pada akhir zaman.
RENUNGAN
Kalender
Gereja Katolik hari ini ditetapkan sebagai hari pengenangan arwah semua orang
beriman.
Mendoakan
orang adalah perbuatan baik dan benar karena Firman Tuhan tertulis
mengatakan bahwa:
Yakobus
5:16
Karena
itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu
sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar
kuasanya.
Ditengah
hiruk-pikuk dunia super sibuk sehingga tidak ada waktu untuk berdoa, apalagi
mendoakan orang lain.
(baca
2 Timotius 3:1-7).
Bagaimana
dengan mendoakan arwah orang beriman?
Ada
pro-kontra di kalangan kristiani.
Hal
ini disebabkan umat Katolik mengakui kitab Deuterokanonika sedangkan umat
Kristen tidak mengakuinya.
Di
dalam kitab Deuterokanonika tertulis bahwa mendoakan arwah orang beriman
diperkenankan dan ini bisa kita lihat:
2
Makabe 12:44
Sebab
jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit,
niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati.
2
Makabe 12:45b
Dari
sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang
yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.
Tujuan
mendoakan arwah orang beriman adalah memohon kemurahan Tuhan agar mengampuni
dosa orang beriman yang telah meninggal dunia.
Persoalan
apakah diampuni atau tidak adalah terserah Tuhan dan kita hanya memohon dan
berharap diampuni.
Ada
yang mengatakan lebih pasti diampuni sebelum meninggal dunia dari pada setelah
mati didoakan orang lain, itupun kalau ada yang rajin mendoakan.
Mikha
7:18-19
Siapakah
Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari
sisa-sisa milikNya sendiri; yang tidak bertahan dalam murkaNya untuk
seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?
Biarlah
Allah kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan
melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.
Memang
seharusnya kita tidak berbuat dosa lagi setelah beroleh pengampunan namun seringkali
kita terjatuh kembali ke dalam dosa karena tidak bisa kendalikan hawa nafsu
kedagingan.
1
Yohanes 3:6
Karena
itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi;
setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal
Dia.
Setelah
meninggal dunia, dosa-dosa kita mesti pertanggung-jawabkan di hadapan Tuhan dan
penyesalan terlambat untuk memohon ampun kepada Tuhan, kecuali mengharapkan
orang lain masih hidup yang mau mendoakan dirinya.
Kita
tidak perlu berdebat, apakah boleh mendoakan arwah orang beriman atau tidak
boleh; yang penting kita menjaga diri masing-masing selama masih hidup agar
pada saat mati nanti, keadaan diri kita sudah tidak berdosa.
Mendoakan
orang lebih baik daripada tak mendoakan orang lain sedangkan urusan apakah
arwah tersebut diampuni atau tidak adalah urusan Tuhan.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com