RABU,
11 NOVEMBER 2020
TITUS 3:1-7
Ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasihNya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmatNya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus
MAZMUR 23:1-6
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku.
LUKAS 17:11-19
Yesus sembuhkan sepuluh orang kusta tetapi hanya satu orang kembali kepada Yesus untuk untuk memuliakan Allah.
RENUNGAN
Penyakit kusta di jaman dulu belum ada obatnya; seperti halnya saat ini sakit yang disebabkan virus corona covid-19 belum ada obatnya atau belum ada vaksinnya.
Akibatnya bila seseorang terkena kusta dikucilkan (istilah sekarang: karantina) karena dikhawatirkan akan menular.
Bacaan Injil hari ini, sepuluh orang kusta disembuhkan Yesus dan hanya seorang berterimakasih memuliakan Allah dan sembilan orang kusta pada kemana?
Hal ini menunjukkan hanya 10% orang memuliakan Allah setelah menerima berkat Tuhan berupa kesembuhan dari penyakit kusta.
Bisa diartikan bahwa banyak orang lupa kebaikan Tuhan setelah memperoleh apa yang diinginkannya.
Orang yang memuliakan Allah berarti dia menempatkan Allah sebagai satu-satunya yang dia hormati, dia agungkan, dia puja, dia serahkan dirinya pada Allah.
Jangan sampai setelah menerima berkat Allah, lalu memakai berkat tersebut untuk berbuat dosa.
Biasanya dapat rejeki berupa uang akan dipakai untuk kesenangan diri sendiri dan sedikit sekali yang disalurkan untuk orang lain sebagai penyalur berkat Allah.
Umat katolik tidak diwajibkan perpuluhan maka hampir 100% rejeki yang diperoleh untuk diri sendiri dan keluarganya.
Padahal setiap berkat Tuhan itu ada benih untuk ditaburkan, yaitu disalurkan untuk orang lain.
2 Korintus 9:10
Allah yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu
JADI
Hendaknya kita memuliakan Tuhan dalam segala hal; terlebih setelah terima berkat Tuhan, setelah disembuhkan Tuhan, dan setelah ditolong Tuhan sebab semua itu menandakan Kasih Tuhan begitu besar kepada kita dan sudah sepantasnya kta memuliakan Allah.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
TITUS 3:1-7
Ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasihNya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmatNya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus
MAZMUR 23:1-6
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku.
LUKAS 17:11-19
Yesus sembuhkan sepuluh orang kusta tetapi hanya satu orang kembali kepada Yesus untuk untuk memuliakan Allah.
RENUNGAN
Penyakit kusta di jaman dulu belum ada obatnya; seperti halnya saat ini sakit yang disebabkan virus corona covid-19 belum ada obatnya atau belum ada vaksinnya.
Akibatnya bila seseorang terkena kusta dikucilkan (istilah sekarang: karantina) karena dikhawatirkan akan menular.
Bacaan Injil hari ini, sepuluh orang kusta disembuhkan Yesus dan hanya seorang berterimakasih memuliakan Allah dan sembilan orang kusta pada kemana?
Hal ini menunjukkan hanya 10% orang memuliakan Allah setelah menerima berkat Tuhan berupa kesembuhan dari penyakit kusta.
Bisa diartikan bahwa banyak orang lupa kebaikan Tuhan setelah memperoleh apa yang diinginkannya.
Orang yang memuliakan Allah berarti dia menempatkan Allah sebagai satu-satunya yang dia hormati, dia agungkan, dia puja, dia serahkan dirinya pada Allah.
Jangan sampai setelah menerima berkat Allah, lalu memakai berkat tersebut untuk berbuat dosa.
Biasanya dapat rejeki berupa uang akan dipakai untuk kesenangan diri sendiri dan sedikit sekali yang disalurkan untuk orang lain sebagai penyalur berkat Allah.
Umat katolik tidak diwajibkan perpuluhan maka hampir 100% rejeki yang diperoleh untuk diri sendiri dan keluarganya.
Padahal setiap berkat Tuhan itu ada benih untuk ditaburkan, yaitu disalurkan untuk orang lain.
2 Korintus 9:10
Allah yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu
JADI
Hendaknya kita memuliakan Tuhan dalam segala hal; terlebih setelah terima berkat Tuhan, setelah disembuhkan Tuhan, dan setelah ditolong Tuhan sebab semua itu menandakan Kasih Tuhan begitu besar kepada kita dan sudah sepantasnya kta memuliakan Allah.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com