JADILAH GARAM DUNIA DAN TERANG DUNIA

Selasa, 12 Juni 2018 

1 RAJA 17:7-16 

MAZMUR 4:2-5,7-8  

MATIUS 5:13-16 

Matius 5:16 

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. 

Injil hari ini membicarakan tentang garam dunia dan terang dunia. 

Apa maksudnya? apa itu garam dunia? apa itu terang dunia? 

Kita tentu tahu fungsi garam dunia yakni: 

1) memberi rasa asin pada masakan 

2) mengawetkan 

3) memurnikan 

Fungsi terang dunia yakni : 

1) memberi cahaya 

2) mengarahkan agar tidak tersandung 

Yesus menghendaki kita umat kristiani menjadi garam dunia dan terang dunia artinya kita melakukan fungsi garam dan terang dunia dalam hidup kita agar memberi manfaat dan berguna bagi orang lain. 

Tetapi realitanya, garam menjadi tawar dan terang belum menyinari kegelapan. 

Mengapa demikian? 

Silahkan anda menjawabnya; apakah diri anda telah menjadi garam dunia dan terang dunia bagi orang lain? 

Jika belum, mengapa? apa alasan tidak mau menjadi garam dan terang dunia? 

Alasan klise yang terdengar disana-sini mengatakan bahwa buat diri sendiri saja belum terpenuhi kebutuhannya; mengapa memikirkan kepentigan orang lain? 

Tingkat kebutuhan pribadi sangat besar mendominasi seluruh kegiatan sehari-hari sehingga tidak ada waktu buat orang lain

Kita seringkali terjebak ketidakpuasan meski kebutuhan kita sudah terpenuhi karena kita menginginkan yang lebih lagi dari yang kita peroleh saat ini. 

Jika kita berbagi kepada orang lain, itupun hanya sebagian kecil saja supaya Tuhan senang dan memberkati dirinya. 

Disangkanya ia bisa mengelabui Tuhan seperti orang memancing ikan dengan memberi umpan kecil untuk dapatkan ikan yang besar. 

Maka dari itu untuk menjadi garam dunia dan terang dunia berarti kita memberikan perhatian dan menolong orang lain. 

Bukankah perintah Yesus supaya kita saling mengasihi, artinya saling memberi rasa dan saling menyinari? 

Memang terkesan teoritis tetapi kita mesti berupaya untuk memiliki kasih buat orang lain supaya kita bisa menjadi garam dan terang dunia. 

Kita sudah membahas bagaimana cara memiliki kasih dalam renungan 7 Juni'18 sebab tanpa belas kasih maka tidak akan bisa menjadi garam dan terang dunia. 

Sedikitnya dua langkah berikut ini yang mesti kita lakukan supaya kita mau menuruti perintah Yesus untuk menjadi garam dan terang dunia : 

Langkah Pertama 

Hiduplah sesuai kebutuhan hidup dan bukan hidup oleh keinginan hawa nafsu 

1 Timotius 6:6,8 

Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. 

Ayat firman Tuhan ini kurang mendapat tanggapan sebab setelah terpenuhi ada makanan dan pakaian maka biasanya kita belum mengatakan cukuplah..... 

Langkah Kedua 

Sadarilah, kita tidak dapat membawa segala hal dari dunia ini ketika suatu hari nanti kita dipanggil meninggalkan dunia 

1 Timotius 6:7 

Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. 

Bukankah lebih baik kita menjadi garam dan terang dunia sebagai investasi harta rohani daripada investasi harta dunia sebab harta rohani dicatat di pembukuan Sorga sedangkan harta dunia hanya dicatat di pembukuan di dunia saja dan di Sorga tidak tercatat. 

Sudah saatnya kita ganti fokus kita ke hal-hal rohani untuk kehidupan kekal di Sorga, yaitu: 

1) Bekerjalah untuk makanan rohani 

Yohanes 6:27  

Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meteraiNya. 

2) Bekerjalah untuk harta di Sorga 

Matius 6:20 

Kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. 

Menjadi garam dan terang dunia adalah wujud nyata perbuatan kita sebagai umat beriman kristiani. 

Seberapa prosentase fokus pribadi kita berikan untuk orang lain menentukan seberapa dalam ada kasih di dalam hati kita untuk orang lain. 

Salam Kasih, 

Surya Darma 

renunganpdkk.blogspot.co.id