Rabu, 12 Desember 2018
YESAYA 40:25-31
MAZMUR 103:1-4,8-10
MATIUS 11:28-30
Mazmur 103:8
Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Injil Matius hari ini menawarkan agar kita mau datang berharap kepada Yesus, apapun segala permasalahan yang sedang kita alami dan geluti.
Yesus menjanjikan akan memberikan kelegaan dan ketenangan ketika kita sedang menyelesaikan masalah.
Matius 11:28
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKupun ringan.
Namun tidak berarti bahwa tidak ada masalah hidup lagi jika kita datang kepada Yesus melainkan Ia memberi kekuatan agar kita mampu melawan segala rintangan hidup dan keluar sebagai pemenang.
Pertanyaannya adalah :
Apakah kita mau menyerahkan segala persoalan hidup kita kepada Tuhan? sungguh percayakah kita kepadaNya manakala masalah hidup kita masih belum terlihat oleh mata jasmani sudah terselesaikan?
Jawaban setiap orang akan berbeda tergantung seberapa dalam relasinya dengan Tuhan dimana akan sangat mempengaruhi sikap imannya melihat persoalan hidup yang sedang terjadi.
Ujian iman akan terlihat ketika meresponi masalah, selanjutnya apa yang dilakukan untuk mengatasinya.
Setiap orang percaya pasti miliki iman namun tidak semua orang mempunyai ketahanan iman yang kuat.
Oleh sebab itu, melalui persoalan hidup, yang mendorong kita mempersiapkan iman agar semakin kokoh menghadapi badai topan persoalan hidup.
Hanya mengandalkan Allah saja yang akan memberikan kekuatan bagi kita mampu mengatasi dan menyelesaikan berbagai masalah hidup.
Yesaya 40:29
Allah memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
Sepertinya teoritis yach dan mungkin bosan membaca dan mendengar kata kata bijak yang memberi semangat sebab kita butuh solusi tercepat agar masalah cepat selesai.
Seringkali fakta berbicara lain bahwa masalah itu perlu proses panjang dan membuat iman kita semakin tergerus oleh kecemasan, kekhawatiran, dan keputus-asaan.
Survey membuktikan :
Banyak orang sudah mau berdoa memohon Tuhan agar masalahnya selesai namun jika ditilik lebih dalam lagi, sebetulnya didalam hatinya ada suatu ketidak-yakinan apakah Tuhan mau menolong ? sebab ia merasa dirinya berdosa yang belum diakuinya dan merasa ragu apakah Tuhan bisa sanggup menyelesaikan masalahnya.
Kita bisa lihat, setelah berdoa, tetap saja yang bersangkutan berjalan mencari solusi menurut pemikirannya dan bahkan cenderung memakai cara dan prinsip duniawi.
Bukannya ia semakin intim dengan Tuhan agar mendapat hikmat Tuhan bagaimana cara mengatasinya.
Tak heran jika hati kita mendua,
disatu sisi mohon pertolongan Tuhan
disisi lain kita pakai prinsip duniawi
ditambah lagi sikap kita mau cepat, tidak sabar menunggu jawabannya.
akibatnya kita stress dan depresi karena tidak melihat jalan keluarnya.
disatu sisi mohon pertolongan Tuhan
disisi lain kita pakai prinsip duniawi
ditambah lagi sikap kita mau cepat, tidak sabar menunggu jawabannya.
akibatnya kita stress dan depresi karena tidak melihat jalan keluarnya.
Bahkan banyak yang mengeluh dan bertanya : dimanakah engkau Tuhan pada saat aku membutuhkanMu?
Padahal nalar kita tahu bahwa Tuhan amat mengasihi kita (Mazmur 103:8) akan tetapi kita terus mengeluh dan berseru : cepat dong Tuhan segera menolong saya !!!
Perasaan kita terobok-obok dan tidak dapat merasakan ketenangan dan sukacita telah sirna di hati kita.
Injil hari ini mengundang agar kita sepenuh hati datang kepada Yesus artinya yuk, menjalin hubungan yang lebih intim dengan Tuhan melalui doa membaca merenungkan SabdaNya.
Hendaknya kita menyediakan waktu yang banyak untuk duduk diam bersaat teduh bersamaNya sebab Tuhan sudah tahu semua yang telah terjadi pada diri kita.
Manakala badai persoalan menerjang maka kita sudah siap menghadapinya sebab kita tahu Tuhan memberikan kita kekuatan melawan setiap permasalahan hidup dan keluar sebagai pemenang.
Kita tidak akan merengek-rengek terus kepada Tuhan sebab kita menyadari bahwa persoalan hidup adalah bagian dari perjalanan iman kita agar semakin teguh dan kokoh mengatasi terjangan ombak badai kehidupan di dunia ini.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com