Rabu, 5 Desember 2018
YESAYA 25:6-10a
MAZMUR 23:1-6
MATIUS 15:29-37
Mazmur 23:1-3
Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan
aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia
menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena
namaNya.
Semua orang tahu bahwa Tuhan itu baik, bahkan teramat sangat
baik tetapi kenapa tidak semua orang berterima-kasih dan bersyukur atas
kebaikan Tuhan.
Ada berbagai alasan menjadi penyebab seseorang mengatakan bahwa
dirinya tidak merasakan/mengalami kebaikan Tuhan di dalam hidupnya.
Dahulu ketika bangsa Israel di padang gurun, mereka menggerutu
dan tidak berterimakasih dan bersyukur kepada Allah padahal setiap hari Allah
sediakan makanan berupa manna, dilindungi dari kepanasan di siang hari dan
kedinginan di malam hari; terlebih lagi mereka dituntun keluar dari perbudakan
di Mesir.
Ternyata sifat bangsa Israel masih terlihat pada kebanyakan
orang yang tidak mau bersyukur/berterimakasih kepada Tuhan karena saat ini
hidup mereka menderita.
Banyak orang mengukur kebaikan bila ia mendapatkan sesuatu
menyenangkan dirinya di saat ini dan mudah melupakan kebaikan yang diterimanya
di hari kemarin atau di masa lalu.
Bila hari ini ia merasakan ketidak-enakan, apalagi ia merasakan
penderitaan maka kebaikan yang dialaminya sebelumnya tidak berbekas dan ia
menuntut orang lain berbuat baik kepada dirinya saat ini.
Demikian juga terhadap Tuhan Allah.
Meskipun sebelumnya ia mengalami kebaikan dan kasih Tuhan tetapi
bila saat ini kondisi hidupnya terjepit/menderita maka bila Tuhan tidal segera
menolong dirinya, ia akan mengatakan Tuhan tidak baik kepadanya karena tidak
menolong dirinya yang sedang kesusahan.
Tipe orang ini mesti merenungkan ayat Firman Tuhan hari ini
supaya sadar diri bahwa Tuhan sangat baik dan nantikan saja pertolongan Tuhan
dengan sabar.
Padahal seringkali masalah hidup dan penderitaan hidup terjadi
akibat dirinya sendiri yang telah melakukan kesalahan atau berbuat dosa.
Seringkali keinginan kita bertentangan dengan jalan yang
ditunjukkan Tuhan sehingga akibatnya mendatangkan masalah dan
penderitaan.
Terkadang Tuhan menunda pertolongan karena bermaksud mendidik
kita agar belajar dari kesalahan dan bertobat dari segala perilaku dan
perbuatan dosa kita.
Di masa Adven ini kita diajak untuk menyadari bahwa Tuhan sangat
peduli melihat umatNya terseok-seok berjalan menyusuri jalan kehidupan di dunia
ini.
Kita diingatkan kembali untuk segera mendekat kepada Yesus tanpa
keraguan sebab Yesus datang ke dunia ini mau menyelamatkan orang berdosa dan
menyembuhkan yang sakit dan mau memberkati kita agar mengalami hidup di dalam
kelimpahan KasihNya.
Kita hendaknya terus menekuni Firman Tuhan agar menemukan
maknanya yang menuntun berjalan menurut kehendakNya dan ada begitu janji Tuhan
untuk kita.
Dari bacaan Injil hari ini kita ketahui bagaimana kebaikan Tuhan
menolong dan memberkati banyak orang yang sedang dalam kesusahan dan
menderita.
Pertama
Yesus menyembuhkan berbagai penyakit.
Matius 15:30
Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepadaNya
membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi
yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka
semuanya.
Kedua
Yesus memberi makan 4000 orang laki-laki dengan 7 roti dan
beberapa ikan.
Matius 15:36-37
Yesus mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur,
memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-muridNya, lalu
murid-muridNya memberikannya pula kepada orang banyak dan mereka semuanya makan
sampai kenyang. kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa,
tujuh bakul penuh.
Ketiga
Kebaikan Tuhan lainnya (Mazmur 23:1-6)
Mazmur 23:6
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur
hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.
Jelaslah,
Jangan pernah ragukan kebaikan dan kemurahan hati Tuhan yang
senantiasa mau menolong, menyembuhkan, dan memberkati kita.
Hendaknya kita menjaga hati dan pikiran agar kita :
Pertama
Percaya kepada Yesus di dalam segala situasi dan keadaan
hidupmu.
Kedua
Percayakanlah Yesus yang menguasai seluruh bidang
kehidupanmu
Ketiga
Ingatlah selalu kebaikan Tuhan dan setialah kepada Tuhan dengan
cara membangun relasi intim bersamaNya agar supaya kita memahami
KasihNya.
Keempat
Waspadalah kepada Iblis yang berupaya menjauhkan kita dari
Tuhan, melalui pemberian harta dunia dan hal-hal duniawi bahkan melalui
kesembuhan sakit penyakit phisik yang bersifat sementara karena Iblis tidak
bisa memberikan kekekalan kepada manusia
Tanyalah diri kita
Apakah Yesus senantiasa adalah Mesias di dalam seluruh
kehidupanku?
Apakah aku senantiasa mengingat segala kemurahan dan kebaikan
Yesus, telah memberkati dan menolong hidupku?
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com