KAMIS,
16 JANUARI 2020
1
SAMUEL 4:1-11
Bangsa
Israel dikalahkan bangsa Filistin dan mereka mempertanyakan mengapa Tuhan tidak
menolong.
Ketika
tentara itu kembali ke perkemahan, berkatalah para tua-tua Israel:
"Mengapa Tuhan membuat kita terpukul kalah oleh orang Filistin pada hari
ini? Marilah kita mengambil dari Silo tabut perjanjian Tuhan, supaya Ia datang
ke tengah-tengah kita dan melepaskan kita dari tangan musuh kita."
MAZMUR
44:10-11,14-15,24-25
Mengapa
Engkau menyembunyikan wajahMu dan melupakan penindasan dan impitan terhadap
kami? Sebab jiwa kami tertanam dalam debu, tubuh kami terhampar di tanah.
MARKUS
1:40-45
Yesus
mentahirkan orang kusta, lalu Ia menyuruhnya pergi dengan peringatan keras
supaya jangan beritahu ke siapapun kecuali perlihatkan kepada imam dan
persembahan pentahiran sesuai hukum Taurat tetapi orang itu tidak menuruti
malah beritakan kesembuhan dirinya.
RENUNGAN
Bangsa
Israel mengalami kekalahan dari bangsa Filistin dan mereka mengeluh dan
mempertanyakan mengapa Tuhan tidak menolong mereka?
Memang
seringkali kita juga mengeluh kepada Tuhan, saat di dalam kesesakkan hidup
mengakibatkan penderitaan maka kita mempertanyakan dimanakah Tuhan? mengapa
Tuhan tidak menolong?
Kita
berkeluh-kesah bahkan komplain kepada Tuhan akan beratnya tekanan hidup yang
kita alami sehingga mulai kecewa kepada Tuhan dan akhirnya bisa meninggalkan
Tuhan dan beralih kepada ilah-ilah dunia yang sekiranya dapat segera melepaskan
derita hidupnya.
Apalagi
melihat orang lain disekitarnya hidup senang dan tidak seperti dirinya yang
hidup menderita maka semakin menekan dirinya dan semakin terpuruk.
Kemudian
menyalahkan Tuhan tidak adil dan mulai menuntut balas-jasa atas perbuatan baik
yang telah dilakukannya.
Saudaraku
dalam Yesus Kristus,
Hendaklah
terima saja keadaan hidupmu saat ini meski sangat tidak mengenakkan dirimu dan
jagalah mulutmu agar tidak keluar perkataan kasar kepada Tuhan sebab akan
semakin membuat engkau kecewa dan kepahitan kepada Tuhan.
Sadarilah,
seringkali bukan disebabkan Tuhan tidak adil dan bukan karena Tuhan tidak
segera menolongmu tetapi akibat kesalahanmu sendiri dan akibat dosamu.
Yesaya
59:3
Sebab
tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta,
lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.
Jika
kita tidak hidup di dalam kebenaran Tuhan maka kita harus menanggung akibat
perbuatan kita sendiri.
Lihatlah
bangsa Israel yang sering tidak menjalani hidup seturut kehendak Tuhan sehingga
mereka sering dikalahkan oleh bangsa Filistin dan bangsa lainnya.
Mereka
seringkali menyembah berhala padahal berulangkali diperingatkan Tuhan lewat
para nabi tetapi tidak dituruti.
Kitapun
demikian, setiap hari Firman Allah diberitakan lewat bacaan harian tetapi
sedikit orang mau membacanya dan merenungkan serta menerapkan di dalam hidupnya
sedangkan yang lain tidak mau tahu tentang Firman Tuhan.
Nanti
suatu hari mengalami masalah di dalam hidupnya, berteriak kesana kemari
mengeluh kepada Tuhan dan bertanya: mengapa Tuhan, mengapa Tuhan?
Dan
setelah ditolong Tuhan, sebentar saja kembali lagi kepada kebiasaan lama dan
meninggalkan Tuhan.
Begitulah
dinamika hidup manusia yang tidak mau belajar dari pengalaman hidup sebelumnya
dan selalu fokus pada segala keinginannya sendiri.
Tuhan
hanya sebagai pelengkap dalam hidupnya dan hanya diperlukan saat ia mengalami
kesusahan.
Kebiasaan
seperti ini, mirip-mirip dengan kelakuan bangsa Israel, hanya bedanya
berhalanya bukan lagi berbentuk patung tetapi segala hal yang mengikat dirinya
tak bisa lepas dari kebiasaan buruk dalam menjalani hidup (1 Korintus pasal
10).
JADI
Mari
kita tinggalkan sikap hidup duniawi yang mengikat diri kita dan menjauhkan kita
dari Tuhan.
Hendaklah
kita menjalani hidup seturut kehendak Tuhan supaya kita tidak alami penderitaan
hidup sebab Tuhan segera menolong dan mengasihi kita.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com