SELASA,
21 JANUARI 2020
1
SAMUEL 16:1-13
Allah
mengutus Samuel untuk mengurapi Daud, anak Isai karena Allah memilih Daud
menjadi raja, menggantikan Saul.
MAZMUR
89:20-22,27-28
Pernah
Engkau berbicara dalam penglihatan kepada orang-orang yang Kaukasihi, kataMu:
"Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan, telah Kutinggikan
seorang pilihan dari antara bangsa itu. Aku akan memelihara kasih setiaKu bagi
dia untuk selama-lamanya, dan perjanjianKu teguh bagi dia.
MARKUS
2:23-28
Orang
Farisi mengkritik murid2 Yesus memetik bulir gandum pada hari Sabat dan Yesus
katakan bahwa:
"Hari
Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak
Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."
RENUNGAN
Peraturan
itu ditetapkan untuk mengatur sesuatu agar berjalan sesuai tujuannya namun dalam
penerapannya seringkali terbentur oleh berbagai kepentingan.
Peraturan
yang longgar itu tidak baik karena mudah tidak ditaati sesuai keinginan
masing-masing, sebaliknya peraturan yang kaku juga kurang bijak jika tidak
mempertimbangkan hal lain yang berhubungan dengan kemanusian.
Hukum
Taurat tentang hari Sabat sesuai perintah Allah kepada bangsa Israel saat itu
dengan tujuan:
Keluaran
31:13
Katakanlah
kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari SabatKu harus kamu
pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun temurun, sehingga
kamu mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan kamu.
Artinya
kita diingatkan fokus pada relasi intim dengan Tuhan Allah supaya kita
menjalani hidup sesuai kehendak Tuhan.
Larangan
tidak boleh melakukan kegiatan apapun di hari Sabat haruslah disikapi dengan
bijaksana; bila melakukan untuk menolong orang lain yang sangat butuh hari
sabat itu juga ditolong, ya boleh dong sebab bukan sengaja melanggar peraturan
hari sabat.
Tetapi
orang Farisi dan ahli Taurat sangat kaku berpegang pada peraturan dan menutup
mata untuk hal-hal berhubungan kemanusian, seakan-akan mereka taat dan patuh
pada Allah.
Keluaran
31:14
Haruslah
kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang
melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap
orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan
dari antara bangsanya.
Jika
disimak lebih teliti, hukuman atas pelanggaran hari sabat itu ditujukan pada
orang melakukan pekerjaan; bekerja mencari uang atau urusan bisnis.
Yesus
saja fokus pada hal kemanusian pada hari sabat, coba kita simak jawaban Yesus
terhadap kritikan orang Farisi.
Markus
2:25-26
Jawab
Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud,
ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, bagaimana ia
masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan
roti sajian itu — yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam — dan
memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?
Namun
tidak berarti kita boleh semaunya melanggar perintah Allah sebab kita harus
tunduk dan lakukan perintahNya kecuali hal kemanusian yang mendesak.
Contohnya:
Daud
tunduk pada perintah Allah dan tidak heran, Allah berkenan pada Daud dan
diurapi Allah melalui nabi Samuel.
Mazmur
89:21
Aku
telah mendapat Daud, hambaKu; Aku telah mengurapinya dengan minyakKu yang
kudus
Kisah
13:22
Setelah
Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud
Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan
di hatiKu dan yang melakukan segala kehendakKu.
Daud
tidak membunuh Saul karena Daud menghormati Allah yang telah mengurapi Saul
sebelumnya menjadi raja Israel.
1
Samuel 24:7
Berkatalah
Daud kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk
melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi Tuhan,
yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan."
JADI
Bagaimanapun
bersalahnya seseorang yang diurapi Tuhan maka kita tidak boleh menghakimi atau
mencampakkan orang tersebut, apalagi sampai membunuhnya.
Kita
harus tunduk pada otoritas Allah, termasuk utusan Allah yang diurapiNya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com