SENIN,
20 JANUARI 2020
1
SAMUEL 15:16-23
Saul
melanggar perintah Allah dengan menyelamatkan Agag, raja Amalek dan membiarkan
rakyat menjarah kambing domba lembu yang dipersembahkan kepada Allah.
MAZMUR
50:8-9,16-17,21-23
Bukan
karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu
tetap ada di hadapanKu? Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia
memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan
Kuperlihatkan kepadanya.
MARKUS
2:18-22
Yesus
menjawab pertanyaan, mengapa murid-muridNya tidak berpuasa seperti orang Farisi
dan murid Yohanes:
Dapatkah
sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka?
Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.
RENUNGAN
Berpuasa
yang dikehendaki Yesus adalah setelah mempelai laki-laki (=Yesus) tidak lagi
bersama-sama dengan murid-murid.
Markus
2:20
Tetapi
waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah
mereka akan berpuasa.
Seperti
sekarang ini, berpuasa sebelum Paskah atau istilahnya pra-Paskah yaitu 40 hari
sebelum Yesus wafat di salib.
Orang
Farisi sering berpuasa, tujuannya pamer diri bahwa mereka berpuasa berarti taat
pada hukum Taurat.
Lukas
18:12
aku
berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala
penghasilanku.
Maka
dari itu motivasi atau tujuan kita berpuasa, hendaklah setulus hati sebab
dengan berpuasa,
Pertama
Kita
mengingat Yesus rela berkorban demi menebus dosa kita, menyelamatkan
kita, dan mengAnugerahkan hidup kekal.
Yohanes
15:13,15
Tidak
ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya
untuk sahabat-sahabatnya. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak
tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena
Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari
BapaKu.
Kedua
Kita
mau hidup berbagi sebagai tindakan nyata mengasihi sesama.
Yohanes
15:12
Inilah
perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi
kamu.
Kita
mesti jujur di hadapan Tuhan sebab DIA tahu tujuan kita berpuasa.
Jangan
seperti raja Saul, tidak jujur atas perbuatannya melanggar perintah Allah
dimana lewat nabi Samuel, menyuruhnya menumpas bangsa Amalek tetapi malah
menyelamatkan raja Amalek berarti Saul ada tujuan kepentingan dirinya sendiri
dengan menjarah kambing domba lembu
Saul
mencoba menutupi motivasinya dengan mempersembahkan kurban daging bakaran
kepada Allah.
(baca
1 Samuel 15:17-23)
JADI
Sadarilah,
kita tidak bisa mendustai Allah sebab IA Maha Tahu namun seringkali banyak
orang masih saja mau menutupi segala perbuatannya dan mencoba untuk menyembunyikannya.
Lukas
8:17
Sebab
tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada
sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
Maka
dari itu hendaklah kita senantiasa jujur dalam segala hal di hadapan Tuhan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com