SELASA,
28 JANUARI 2020
2
SAMUEL 6:12b-15,17-19
Daud
memindahkan Tabut Tuhan dari rumah Obed Edom ke kota Daud dan ia berbaju efod
dari kain lenan menari-nari di hadapan Tuhan diiringi bunyi sangkakala
bersorak-sorai bersama orang Israel.
MAZMUR
24:7-10
Angkatlah
kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang
berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! "Siapakah itu Raja
Kemuliaan?" "Tuhan, jaya dan perkasa, Tuhann, perkasa dalam
peperangan!"
MARKUS
3:31-35
Yesus
melihat kepada orang-orang yang duduk di sekelilingNya itu dan berkata:
"Ini
ibuKu dan saudara-saudaraKu! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah
saudaraKu laki-laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu."
RENUNGAN
Sangat
jelas yang Yesus katakan bahwa barangsiapa melakukan kehendak Allah maka
menjadi saudaraKu, ibuKu atau dapat dikatakan menjadi keluarga Allah.
Meski
kenyataannya belum seperti yang Yesus harapkan terjadi kesatuan keluarga Allah
bagi setiap orang percaya padaNya.
Mengapa
demikian?
Masih
banyak umat kristiani yang tidak melakukan kehendak Allah dalam hidup
kesehariannya melainkan hidup di dalam kehendak dirinya sendiri.
Ada
yang merasa telah banyak berbuat baik menurut pendapatnya namun belum tentu
sesuai kehendak Allah sebab tidak berdasarkan kebenaran Allah yang tertulis di
Alkitab atau di kitabsuci.
Tidak
heran bila suatu hari terjadi sesuatu yang mengakibatkan hidupnya menderita
karena masalah keuangan, penyakit, dan masalah keluarga.
Firman
Allah adalah Allah berSabda yang memuat Perkataan Allah, Nasehat Allah,
Pengajaran Allah tentang sikap hidup yang berkenan bagiNya, Janji Allah, dan
segala sesuatu untuk kebaikan kita.
2
Timotius 3:15-16
Ingatlah
juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi
hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus
Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang
dalam kebenaran.
Mazmur
119:105
FirmanMu
itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Kebanyakan
bersikap masa bodoh, tidak mau tahu tentang Firman Tuhan yang sama saja artinya
meremehkan Firman dan jangan terkejut bila suatu hari datang akibat dari tidak
hidup dalam kebenaran Firman Allah.
Amsal
13:13
Siapa
meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada
perintah, akan menerima balasan.
Seseorang
tidak membaca Firman Allah akan bersandar pada kebenaran menurut pendapatnya
sendiri yang dia yakini lebih berguna menuntun hidupnya.
Apalagi
terbukti dirinya sukses, terkenal, public figure, kaya harta dunia, padahal ia
tidak mementingkan Firman Tuhan tetapi segala apa yang diperolehnya berasal
dari prinsip, pendapat atau pikirannya sendiri.
Tatkala
ia membandingkan harta atau kesuksesan dirinya dengan orang lain yang bersandar
pada Firman Tuhan maka ia semakin yakin bahwa Firman Tuhan tidak penting dan
tidak menjamin dirinya sukses dan kaya.
Inilah
ekses yang terjadi dan hampir tidak disadari oleh seseorang beriman kristiani
tetapi tidak hidup di dalam Firman Tuhan bahwa sesungguhnya tujuan hidup kita
di dunia ini adalah hidup kekal di Surga.
Tidak
hidup di dalam kebenaran Firman Tuhan, pada dasarnya meremehkan Allah;
meremehkan Firman Tuhan sebab tidak mengandalkan Tuhan Allah di dalam
hidupnya.
Itu
sebabnya mengapa kita diingatkan meskipun telah berbuat kebaikan namun bila
tidak sesuai kehendak Allah maka tak ada artinya, bahkan kehilangan Anugerah
kehidupan kekal di Surga.
Matius
7:21-23
Bukan
setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di
sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan,
bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan
mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus
terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!
JADI
Yang
terpenting adalah mengenal dan melakukan kehendak Allah Bapa agar sampai pada
kehidupan kekal di Surga.
Untuk
itu kita mesti menekuni Firman Allah yang tertulis di Alkitan supaya kita
semakin mengenal atau mengetahui segala kehendak Allah.
Disamping
itu kehendak Allah dapat kita ketahui dari relasi doa dan saat teduh kita
dengan Allah.
Roma
10:8,10
"Firman
itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah
firman iman, yang kami beritakan. Karena dengan hati orang percaya dan
dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com