Senin, 23 Januari 2017
A. BACAAN PERTAMA
IBRANI 9:15,24-28
Pertama
Kristus adalah Pengantara perjanjian
baru supaya orang percaya kepadaNya menerima kehidupan kekal
Ibrani 9:15
Ia adalah Pengantara dari suatu
perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian
kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus
pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.
Kedua
Kristus mengorbankan diriNya untuk
menanggung dosa manusia
Ibrani 9:28
demikian pula Kristus hanya satu kali
saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia
akan menyatakan diriNya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan
keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 98:1-6
Mazmur ini berisikan pujian kepada
Allah atas perbuatan Allah menyelamatkan.
Mazmur 98:1,5-6
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan,
sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah
dikerjakan kepadaNya oleh tangan kananNya, oleh lenganNya yang kudus.
Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu yang nyaring,
dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-soraklah di hadapan Raja,
yakni Tuhan!
C. BACAAN INJIL
MARKUS 3:22-30
Ahli Taurat menuduh Yesus kerasukan
Beelzebul karena mampu mengusir setan atau membebaskan orang yang mengalami
kerasukan setan.
Markus 3:22
Ahli-ahli Taurat yang datang dari
Yerusalem berkata: "Yesus kerasukan Beelzebul," dan:
"Dengan penghulu setan Ia mengusir setan."
Yesus menjawab tuduhan ahli taurat
dengan perumpamaan pada ayat 23-27.
Markus 3:23
Yesus memanggil mereka, lalu berkata
kepada mereka dalam perumpamaan: bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?
Lebih lanjut Yesus menjelaskan tentang
siapa diriNya sebab mereka mengatakan diriNya kerasukan setan.
Markus 3:28-30
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang
mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak
mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
RENUNGAN HARI INI
Masyarakat Yahudi saat itu sangat yakin
bahwa hanya melalui kuasa Allah maka kuasa setan dapat dikalahkan,
apalagi sebagai ahli di bidang hukum taurat tentu orang farisi lebih tahu bahwa
kuasa Allah menyertai Yesus sehingga mampu melakukan banyak mukjizat.
Matius 7:22
Pada hari terakhir banyak orang akan
berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir
setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga?
Tetapi orang farisi (menurut Injil
Matius) atau ahli taurat (Injil Markus) tidak suka mendengar Yesus dipuji oleh
masyarakat dan berusaha menuduh Yesus memakai kuasa setan saat melakukan
mukjizat.
Matius 12:22-24
Kemudian dibawalah kepada Yesus
seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus
menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat. Maka
takjublah sekalian orang banyak itu, katanya: "Ia ini agaknya Anak
Daud." Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata:
"Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan."
Kita tahu mereka iri hati kepada Yesus
dan memang sifat orang iri hati selalu memutar-balikan kebenaran supaya sedikit
orang atau tidak ada orang lain yang tahu tentang kehebatan dari orang tertentu
yang membuatnya iri hati.
Bagi anda yang pernah iri hati kepada
seseorang, tentu bersikap demikian jika anda tidak mampu menguasai diri dan
membereskan perasaan iri hati anda.
Orang Farisi dan ahli Taurat adalah
tipe orang yang tidak konsisten terhadap keyakinan imannya karena tunduk pada
keinginan memuliakan diri sendiri yaitu dengan cara menyangkal kuasa
Allah.
Apabila penyangkalan terhadap kuasa
Allah dilakukan terus-menerus maka biasanya akan menghujat kuasa Allah.
Menghujat itu suatu tindakan sengaja
dilakukan untuk menunjukkan tidak suka bahkan menghina.
Seseorang menghujat Roh Kudus bila ia
sengaja menghina Roh Kudus karena ia tidak percaya kepada Roh Kudus.
Roh Kudus itu adalah Allah, merupakan
pribadi ketiga Allah Tritunggal.
Seseorang boleh saja tidak percaya
kepada Yesus karena itu pilihannya sebab Allah memberikan kehendak bebas kepada
manusia.
Namun janganlah sampai menghujat Roh
Kudus atau dengan kata lain sengaja menghina Allah Roh Kudus sebab akibatnya ia
berdosa kekal dan tidak terampuni (Markus 3:29).
Ironinya bila seseorang beriman kepada
Yesus tetapi menghina Roh Kudus.
kenapa bisa begitu?
Lihat saja,
ada umat kristiani yang tidak percaya
bahwa mukjizat masih terjadi saat ini dan hal ini disebabkan imannya dangkal
hanya sebatas di baptis dan setelah itu tidak tertarik mendalami firman Tuhan
untuk mengenal Pribadi Allah serta mengetahui kehendak & perintah Allah.
Bila mendengar atau melihat mukjizat
terjadi maka ia tidak percaya dan curiga ada rekayasa mukjizat dan selanjutnya
sikapnya apatis bahkan menyangkal kuasa Tuhan atas mukjizat tersebut.
Lebih menyedihkan lagi bila ia sampai
menuduh mukjizat itu memakai kuasa setan, seperti orang farisi/ahli taurat
menuduh Yesus memakai kuasa setan atau kuasa beelzebul.
Percaya kepada Tuhan hendaknya dengan
segenap akal budi dan segenap hati supaya kita tidak ragu-ragu akan kedashyatan
Kuasa Tuhan mampu mengatasi segala hal di dunia ini.
Hendaknya kita bersabar menantikan
kuasaNya yang ajaib dan tidak mudah takjub pada kuasa setan/Iblis yang terlihat
hebat tetapi bukan yang terhebat seperti kuasa Tuhan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com