Senin, 2 Januari 2017
A. BACAAN PERTAMA
1 YOHANES 2:22-28
Pertama
Hendaknya iman percaya kita kepada
Yesus Kristus tetap teguh dan tidak tergoyahkan oleh segala
sesuatu dalam bentuk apapun.
1 Yohanes 2:24
Apa yang telah kamu dengar dari
mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah
kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap
tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
Kedua
Kita telah menerima Urapan Tuhan
1 Yohanes 2:27
Sebab di dalam diri kamu tetap ada
pengurapan yang telah kamu terima dari padaNya. Karena itu tidak
perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapanNya mengajar
kamu tentang segala sesuatu — dan pengajaranNya itu benar, tidak dusta — dan
sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap
tinggal di dalam Dia.
Ketiga
Kita menerima janji hidup kekal
1 Yohanes 2:25
Inilah janji yang telah dijanjikanNya
sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 98:1-4
Pujilah dan bersoraklah bagi Tuhan yang
telah melakukan perbuatan-perbuatan ajaib, menyelamatkan bangsa Israel.
Mazmur 98:3-4
Ia mengingat kasih setia dan
kesetiaanNya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan
yang dari pada Allah kita. Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,
bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!
C. BACAAN INJIL
YOHANES 1:19-28
Pertama
Yohanes menyatakan dirinya sebagai
utusan Tuhan
Yohanes 1:23
Jawabnya: "Akulah suara orang yang
berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! Seperti yang telah
dikatakan nabi Yesaya."
Kedua
Yohanes membaptis dengan air atau
dikenal sebagai baptisan air
Yohanes 1:26a
Yohanes menjawab mereka, katanya:
"Aku membaptis dengan air.....
Ketiga
Yohanes memberitahukan kedatangan Yesus
kepada beberapa imam dan orang Lewi di Betania.
Yohanes 1:26a
tetapi di tengah-tengah kamu berdiri
Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku.
Membuka tali kasutNyapun aku tidak layak.
RENUNGAN HARI INI
Umat kristiani memiliki iman percaya
kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan yang memberikan Anugerah :
1) Penebusan dosa dari alam maut
2) hidup kekal di Sorga
Pemahaman iman seperti ini seharusnya
tidak boleh ragu-ragu diyakini oleh setiap orang yang memberi dirinya dibaptis
di dalam nama Bapa, Putera, Roh Kudus; secara kristen dan khususnya dibaptis
secara katolik.
Bacaan Injil tentang baptisan air yang
dilakukan Yohanes memberikan makna bahwa baptisan itu adalah tanda atau
sakramen yang menyatakan iman kita percaya kepada Yesus Kristus.
Sekarang ini kita tidak hanya menerima
baptisan air tetapi menjadi sempurna sebab menerima baptisan Roh Kudus pada
saat kita dibaptis.
Hal ini kita ketahui ketika rasul
Paulus membaptis 12 orang jemaat di Efesus yang semula menerima baptisan air
atau baptisan Yohanes, kemudian menerima baptisan Roh Kudus.
Kisah 19:3-6
Kata Paulus kepada mereka: "Kalau
begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka:
"Dengan baptisan Yohanes." Kata Paulus: "Baptisan Yohanes
adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang
banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya,
yaitu Yesus." Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri
mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan
di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka
berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Selanjutnya,
Apa yang kita lakukan setelah
dibaptis?
Dari bacaan pertama, kita menemukan
maknanya bahwa kita harus berpegang teguh atas keyakinan iman pada Yesus
Kristus dengan memegang teguh ajaran tentang Injil atau kebenaran Firman Tuhan.
Jika jaman itu ada ajaran lain yang mau
membelokkan ajaran tentang Yesus atau disebut ajaran anti Kristus maka saat ini
juga masih berlangsung dan kita mesti waspada menghadapinya.
1 Yohanes 2:22-23
Siapakah pendusta itu? Bukankah dia
yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu
dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. Sebab barangsiapa menyangkal
Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki
Bapa.
Contoh :
Yesus hanya diakui sebagai nabi dan
tidak diakui sebagai Tuhan, artinya hanya diakui dari sisi manusia.
Menurut ajaran iman kita adalah Yesus
sungguh manusia dan sungguh Tuhan.
Maka hendaknya kita makin mendalami
pengajaran tentang iman kekatolikan agar supaya tidak mudah goyah tatkala ada
ajaran-ajaran lain yang menyaru yang bermaksud membuat kita ragu-ragu
mempercayakan seluruh hidup kita kepada Yesus Kristus.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com