Selasa, 10 Januari 2017
A. BACAAN PERTAMA
IBRANI 2:15-21
Yesus dibuat sedikit lebih rendah dari
malaikat2 saat mengalami maut bagi semua manusia untuk menyelamatkan dan
menguduskan manusia.
Ibrani 2:9-11
Tetapi Dia, yang untuk waktu yang
singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus,
kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan
hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.
Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah — yang bagiNya dan olehNya segala
sesuatu dijadikan —,yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan,
juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan
penderitaan. Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua
berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 8:2a,5-9
Daud memuji Tuhan Allah menjadikan
manusia hina sebagai mahluk mulia.
Mazmur 8:2a,6-7
Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya
namaMu di seluruh bumi!
Namun Engkau telah membuat manusia
hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tanganMu; segala-galanya telah Kauletakkan
di bawah kakinya.
C. BACAAN INJIL
MARKUS 1:21b-28
Pertama
Yesus mengajar dengan penuh kuasa di
rumah ibadat di Kapernaum
Markus 1:21-22
Mereka tiba di Kapernaum.
Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera
masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar
pengajaranNya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak
seperti ahli-ahli Taurat.
Kedua
Yesus menghardik roh jahat merasuki
seseorang dalam rumah ibadat
Markus 1:23-26
Pada waktu itu di dalam rumah ibadat
itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: "Apa
urusanMu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak
membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
Tetapi Yesus menghardiknya,
kataNya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu
menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia
keluar dari padanya.
RENUNGAN HARI INI
Memberitakan Injil tidak hanya
ditujukan kepada orang yang belum percaya pada Yesus Kristus melainkan kepada
orang yang sudah percaya namun kehidupan rohaninya kering, rohnya redup bahkan
mulai meninggalkan imannya berpaling kepada hal-hal duniawi.
Injil adalah kabar sukacita tentang
Yesus Kristus yang mengasihi manusia dengan memberi diriNya menebus dosa
manusia dan memberikan Anugerah hidup kekal.
Setiap umat kristiani dapat ambil
bagian dalam pemberitaan Injil berdasarkan imannya dan belas kasihnya kepada
sesama supaya orang lain mengalami Kasih Yesus seperti yang dialaminya.
Kesungguhan dan kemurnian hati adalah
dasar utama bagi seorang kristiani mau memberitakan Injil.
Seringkali penghalangnya adalah tidak
percaya diri atau perasaan tidak layak untuk memberitakan Injil.
Memang di dalam memberitakan Injil bisa
terjadi dua hal :
Pertama
Pemberitaan Injil sebagai
pengetahuan
Rajin membaca Injil namun jika tidak
disertai dengan membangun relasi intim dengan Tuhan maka biasanya ketika ia
menyampaikan Injil kepada orang lain berdasarkan pengetahuan akal budinya dan
kepekaan mendengarkan kehendak Roh Kudus belum menyentuh dirinya sehingga Injil
diberitakan berdasarkan rencananya seperti mempersiapkan makalah di dunia
sekuler.
Namun bukan berarti pemberitaan Injil
menjadi sia-sia, bukan itu maksudnya sebab bagaimanapun setiap firman Tuhan
yang telah disampaikan akan bekerja menggedor hati setiap orang yang telah
mendengar firman Tuhan.
Yesaya 55:11
demikianlah firmanKu yang keluar
dari mulutKu: ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan
melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan
kepadanya.
Kedua
Pemberitaan Injil dengan Urapan Roh
Kudus
Seringkali sewaktu mempersiapkan
perikop atau tema pemberitaan Injil, dorongan inspirasi Roh Kudus
berperan.
Kepekaan mendengarkan Roh Kudus sangat
dipengaruhi oleh seberapa dalam relasi kita dengan Tuhan di dalam doa, saat
teduh atau kontemplasi.
Bahkan pada saat kita beritakan Injil
bisa terjadi perubahan mendadak materi atau tema yang sebelumnya kita persiapkan
karena saat itu Roh Kudus mengUrapi pikiran dan hati kita.
Sehingga apa yang kita sampaikan bukan
lagi pengetahuan Alkitab tetapi isi hati Tuhan mengalir melalui perkataan kita
pada saat kita mewartakan firman.
JADI,
Setiap firman Tuhan yang disampaikan
akan berbuah bila umat yang mendengar mau menanggapi firman Tuhan.
Ingat prinsip benih ditabur tergantung
pada tanahnya gembur atau tidak dan bagaimana ketekunan merawat benih; diberi
pupuk, disirami, dibersihkan,dsb.
Demikian pula setiap firman Tuhan yang
kita dengar; apakah kita meresponinya ataukah berlalu begitu saja karena tidak
mau menuruti kehendak Firman Tuhan.
Yesus mengajar dengan penuh Urapan Roh
Kudus sehingga kuasa Tuhan mengalir melalui perkataanNya dan selalu terjadi
pemulihan dan perubahan bagi orang yang mendengarnya.
Kita akan diperlengkapi berbagai
karunia ketika kita mau hidup di dalam firman Tuhan dan akan menerima karunia
bila kita memintanya sehingga perbuatan mukjizat yang Yesus lakukan dapat juga
kita lakukan seperti yang Yesus janjikan.
Yohanes 14:12
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan,
bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
Ada sebagian orang skeptis karena tidak
memahami kebenaran firman Tuhan dan berpendapat bahwa mukjizat itu hanya
terjadi di Alkitab dan di kehidupan nyata hal tersebut tidak mungkin
terjadi.
Padahal begitu banyak mukjizat Tuhan
seperti yang Yesus lakukan terjadi di masa sekarang ini namun karena tidak tahu
atau tidak mau percaya itu mukjizat maka orang itu berpikiran demikian.
Mengusir dan membebaskan belenggu dari
setan atau roh jahat adalah bagian mukjizat yang dapat kita lakukan karena
Kuasa Roh Kudus mengUrapi kita.
Markus 16:17-18
Tanda-tanda ini akan menyertai
orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi
namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka
akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan
mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang
itu akan sembuh.
Tergantung anda menanggapi firman Tuhan
ini menentukan apakah mukjizat terjadi di dalam diri anda dan juga dapat anda
lakukan ketika mewartakan Injil.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com