Selasa, 19
September 2017
A. BACAAN PERTAMA
1 TIMOTIUS 3:1-13
Penilik jemaat
haruslah seorang tak bercacat, suami dari satu isteri, bijaksana, dapat menahan
diri, cakap mengajar, sopan, dan sebagainya (ayat 2-10).
Janganlah ia
seorang yang baru bertobat agar jangan ia menjadi sombong.
Diaken-diaken
haruslah memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci dan mereka harus
diuji dahulu sebelum ditetapkan dalam pelayanan.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR
101:1-6
Mazmur Daud yang
menyatakan dirinya hendak memperhatikan hidup tak bercela dan hidup dalam
ketulusan hati.
Aku hendak
menyanyikan kasih setia dan hukum, serta bermazmur bagi Tuhan.
C. BACAAN INJIL
LUKAS 7:11-17
Yesus membangkitan
anak muda di Nain yang telah meninggal dunia sehingga orang-orang yang
melihatnya ketakutan dan memuliakan Tuhan, seraya berkata:
"Seorang
nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah
melawat umatNya."
RENUNGAN HARI
INI
Yesus membangkitkan
anak muda yang telah meninggal dunia mengagetkan orang banyak yang sedang
mengusung hendak menguburkan anak tersebut.
Seperti biasa sifat
orang yang langsung saja menyebarkan berita heboh ini hingga seluruh daerah
Yudea dan sekitarnya.
Kalau terjadi di
jaman sekarang ini pasti ada fotonya dan disebar ke whatsapp dengan dibumbui
kalimat bombastis.
Apa yang bisa kita
maknai dari peristiwa ini, apakah kita sebagai pemberita paling dahulu
memposting berita spektakuler : orang mati dihidupkan kembali oleh Yesus atau
oleh Pastor anu, atau oleh Pewarta anu, atau Prodiakon anu ?
Mati melambangkan
sesuatu yang tidak bisa melakukan kegiatan, tidak ada lagi kehidupan sebab
sudah tidak ada nafas lagi bisa menggerakan tubuh jasmani ini.
Hanya melalui Yesus
maka kematian berubah menjadi kehidupan dan terjadi
pada anak laki-laki ini yang memperoleh kembali nafas kehidupan.
Ada dua hal yang
penting diperhatikan :
Pertama
Nafas
kehidupan
Tubuh jasmani
membutuhkan nafas agar anggota tubuh bisa jalankan fungsinya.
Jiwa atau roh kita
membutuhkan nafas agar iman bisa bertumbuh dan berbuah.
Nafas kehidupan
bagi jiwa atau roh kita adalah berupa doa dan relasi intim dengan Tuhan
sedangkan makanan bagi jiw atau roh kita adalah berupa Firman atau Sabda
Tuhan.
Pengetahuan ini
setiap orang pasti tahu atau istilah populernya : gue udah tahu !
Pada umumnya
seseorang cenderung tidak suka jika orang lain memberitahu hal-hal yang sudah
diketahuinya, bahkan untuk hal-hal yang belum diketahui atau belum
dimengertinya, orang ini tidak suka karena merasa digurui oleh orang
lain.
Tetapi setelah
mengetahui kebenaran ini, mengapa tidak menuruti dan melakukan seperti yang ia
ketahui tentang hal ini?
Sudah tahu bahwa
makanan bagi jiwa atau rohnya namun tidak mau membaca Firman Tuhan di Alkitab,
dengan berdalih: yang penting perbuatan, bukan membaca kitabsuci.
Betul, perbuatan
lebih berguna daripada sekedar membaca kitabsuci tetapi tidak berbuat apa-apa
sesuai Firman Tuhan.
Yakobus
2:20,22
Hai manusia yang
bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan
adalah iman yang kosong? Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama
dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi
sempurna.
Jika anda tidak
membaca dan mendalami Firman Tuhan yang tertulis di kitabsuci, pertanyaannya
adalah :
Apa yang menjadi
dasar kebenaran yang menyatakan perbuatan anda adalah benar dan sesuai kehendak
Tuhan?
Ada yang bilang
bahwa yang terpenting adalah melakukan perbuatan baik.
Pertanyaannya :
baik menurut siapa?
apakah menurut
pikiran dan pendapat anda atau menurut kebiasaan umum atau menurut pandangan
dunia?
Coba ingat-ingat
lagi, toch sudah tahu alias "gue sudah tahu" bahwa kebenaran sejati
ada di tangan Tuhan.
Kebenaran Tuhan
hanya dapat diketahui jika relasi kita dengan Tuhan berlangsung setiap hari
dalam doa, saat teduh, dan mendalami Firman Tuhan.
Alkitab adalah
Sabda Tuhan tertulis yang menyatakan kehendak Tuhan, perintah Tuhan, ketetapan
Tuhan, dan kedaulatan Tuhan serta perbuatan Tuhan mengasihi manusia sekaligus
menegor, menasehati, dman menghukum manusia yang tidak tunduk dan tidak patuh
melakukan segala yang dikehendaki Tuhan atas dirinya.
Jika seseorang
tidak membaca dan mendalami makna Firman Tuhan di Alkitab dan tidak tekun dalam
doa atau saat teduh bersama Tuhan maka dapat dipastikan perbuatan dan sikap
perilaku hidupnya tidak berdasarkan kebenaran Tuhan melainkan berdasarkan
kebenaran diri sendiri yang dipengaruhi oleh kebenaran dunia.
Tidak heran akan
mengalami gangguan nafas kehidupannya dan bila tidak diobati akan membawa
dirinya kepada kematian rohani dan dampaknya membuat imannya mati sehingga
meninggalkan Tuhan.
Kedua
Kuasa Yesus
mengubah segala sesuatu
Kisah 17:24-25
Allah yang telah
menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi,
tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh
tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan
hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
Kita manusia tidak
dapat berbuat apa-apa bila nafas kita tidak ada lagi, bahkan saat nafas kita
kembang-kempis karena ada sumbatan saluran pernafasan maka tidak ada jalan lain
kecuali kita datang kepada Tuhan sebab DIAlah Dokter Ajaib yang mampu mengatasi
segala hal di dunia.
Hanya Tuhanlah
berkuasa dan jangan lagi pernah meragukan kuasa Tuhan atau membatasi kuasa
Tuhan bekerja di dalam diri kita masing-masing.
Contoh paling nyata
adalah saat berbagai macam penyakit dan berbagai masalah hidup lainnya; ada
sebagian orang justru berpaling dari Tuhan karena lebih yakin pada kuasa lain
diluar Tuhan yang dia rasa mampu menyembuhkan sakitnya atau mampu menyelesaikan
masalahnya.
Katanya "gue
sudah tahu" tetapi kenapa tidak yakin kepada kuasa Tuhan pasti sanggup
menyembuhkan dan mengatasi persoalan hidupmu?
Seringkali kita
jumpai orang yang ngaku percaya kepada Yesus tetapi belagak tahu atau sok tahu
tentang kebenaran padahal yang di klaimnya sebagai kebenaran itu bukan
kebenaran sejati dari Tuhan.
1 Timotius
6:3-4a
Jika seorang
mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan
sehat yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus dan tidak
menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita, ia adalah seorang yang
berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa
J A D I
Kita harus hidup
sesuai dengan dengan kebenaran Tuhan dan menghidupinya di dalam sikap dan
perbuatan kita.
Kematian rohani
sangat mengerikan sebab dampaknya bisa membawa kita kepada kematian kekal di
alam maut.
Kematian tubuh
jasmani pasti dialami setiap manusia yang tak dapat dihindari meskipun
kehidupan rohaninya sesuai kebenaran Tuhan.
Tetapi tidak setiap
orang memilih hidup menurut kehendak Tuhan sebab ada pilihan hidup lainnya
diluar Tuhan.
Inilah kebebasan
yang diberikan Tuhan untuk memutuskan memilih hidup di dalam Tuhan atau di luar
Tuhan namun Tuhan mengingatkan bahwa :
Ulangan 30:19
Aku memanggil
langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu
kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk.
Pilihlah kehidupan,
supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.
Yohanes 15:5
Akulah pokok anggur
dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan
Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa.
Bacaan Injil hari
ini mengingatkan kepada kita bahwa kematian dapat dibangkitkan Yesus menjadi
hidup kembali.
Oleh sebab itu bila
kita merenungkan saat ini diri secara jujur bahwa rohani kita mati atau hampir
mati maka datang kepada Yesus supaya dihidupkan kembali dan dihembuskan nafas
supaya kita hidup.
Kita perlu bertobat
dan biarkan diri kita mati dan dikuburkan dari segala dosa karena Tuhan Yesus
membangkitkan kita menjadi manusia baru yang diperbaharui roh dan jiwa kita
oleh kuasa penebusan Yesus di Salib SuciNya.
Roma 6:4,6
Dengan demikian
kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya,
sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan
Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Karena kita tahu,
bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang
kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com