Sabtu, 23 September 2017
A. BACAAN PERTAMA
1 TIMOTIUS 6:2c-12
Ada beberapa nasehat :
Pertama
Seorang belagak tahu padahal tidak tahu
apa-apa adalah orang yang mencari soal dan bersilat kata.
Kedua
Ibadah disertai rasa cukup memberi
keuntungan besar sebab kita tidak membawa sesuatu ke dalam dunia dan tidak
dapat membawa apa-apa keluar.
Ketiga
Akar segala kejahatan adalah cinta uang
dan karena memburu uang, beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa
dirinya dengan berbagai duka.
Kelima
Upayakan iman yang benar agar beroleh
hidup yang kekal.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 144:1-4
Ya Tuhan, apakah manusia itu, sehingga
Engkau memperhatikannya, dan anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkannya?
Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang
lewat.
C. BACAAN INJIL
LUKAS 8:4-15
Perumpamaan tentang penabur :
Pertama
Benih jatuh di pinggir jalan dan lalu
habis dimakan oleh burung-burung
Iblis mengambil firman dari dalam hati
orang yang mendengar firman supaya mereka tidak melihat dan tidak mengerti arti
dan makna firman tersebut.
Kedua
Benih yang jatuh di tanah berbatu-batu
dan setelah bertumbuh menjadi kering
Orang yang gembira mendengar firman
tetapi tidak berakar sehingga mereka akan murtad dalam masa pencobaan.
Ketiga
Benih yang jatuh di tengah semak duri
lalu mati karena terhimpit semak duri.
Orang yang tidak menghasilkan buah yang
matang meski sudah mendengar firman sebab mereka khawatir, terpikat oleh
kekayaan dan kenikmatan hidup.
Keempat
Benih yang jatuh ke tanah yang baik,
lalu tumbuh menghasilkan buah 100 kali lipat
Orang yang menyimpan firman di dalam
hati yang baik dan menekuni firman hingga menghasilkan buah.
RENUNGAN HARI INI
Mari kita gali makna dari perumpamaan
tentang penabur yang menabur benih yang telah Yesus jelaskan mengenai arti
perumpamaan tersebut.
Yesus katakan bahwa benih itu adalah
Firman Allah (ayat 11).
Jika kita cermati dan dalami maka kita
menemukan ada dua hal yaitu dari sisi penabur dan dari sisi benih.
Hal Pertama
Apa yang sèharusnya dilakukan seorang
penabur agar benih yang ditaburnya menghasilkan buah yang manis?
Penabur harus perhatikan :
1) kualitas benih
2) tempat yang tepat menabur
benih
Jika bertindak sebagai penabur berarti
kita mewartakan Firman Tuhan (=benih) artinya kita harus menemukan makna
terdalam dari Firman Tuhan yang akan disampaikan kepada orang lain/umat.
Jangan sampai Firman Tuhan yang kita
wartakan malahan menjauhkan orang lain dari Tuhan.
Contoh : Matius 11:28-30
Kita harus bijaksana menyampaikan
kebenaran Firman Tuhan ini.
Kita harus dalami dahulu apa
maknanya.
Masalah hidup tetap ada namun dengan
datang kepada Yesus maka ada solusi atau jalan keluar agar masalah dapat kita
tangani dan kita atasi.
Tidak selalu solusinya adalah jawaban
atas masalah tersebut sebab seringkali kita harus menanggung akibat dari
masalah itu tetapi di balik masalah tersebut ternyata menuju kepada keadaan
yang lebih baik daripada jika kita berhasil menyelesaikan masalah
itu.
Di satu sisi kita datang kepada Yesus
dengan cara berdoa sendiri dan minta didoakan oleh orang lain (Yak 5:16b) dan
setelah itu merasa lega dan dikuatkan (=Matius 11:28).
Disisi lain Matius 11:29-30 Yesus
katakan kita harus memikul kuk artinya meskipun kita sudah berdoa tetapi akibat
masalah itu tetap kita tanggung (=derita).
Sebagai pewarta (=penabur Firman Allah)
tidak bijaksana jika kita katakan bahwa setiap orang datang kepada Yesus maka
masalahnya pasti terselesaikan.
Jika kenyataannya masalahnya makin
parah maka orang tersebut merasa kecewa kepada Tuhan padahal ia sudah rajin
berdoa sehingga Firman Allah yang disampaikan penabur ini malah menjauhkan
orang lain dari Tuhan.
Selain itu penabur atau pewarta Firman
Allah kudu bijaksana melihat kepada siapa Firman Allah disampaikan.
Kepada orang yang baru bertobat atau
kepada orang yang baru mau membaca Firman Allah, tentunya berbeda berikan bobot
benih/Firman Allah kepada orang yang rutin membaca Firman Allah.
Tidak heran bila suatu renungan Firman
Tuhan tidak pas alias tidak cocok bagi orang tertentu karena merasa terlalu
dalam padahal yang ia inginkan yang ringan-ringan saja dan enak di
dengar.
Hal Kedua
Bagaimana cara menumbuhkan benih
Silahkan merenungkan lebih dalam dari
uraian atau penjelasan Yesus tentang arti perumpamaan ini. (ayat 12-15).
Sikap kita saat mendengar/membaca
Firman Tuhan adalah aktif, artinya serius mau belajar memahami makna Firman
tersebut karena kita mau mengenal Tuhan lebih dalam lewat SabdaNya yang
tertulis di Alkitab.
Jadi kunci utamanya adalah tujuan atau
motivasi kita membaca/mendengar suatu Firman Tuhan itu sangat menentukan
kualitas benih/Firman Allah tertanam di hati dan di pikiran kita sehingga
mengubah sikap hati dan perilaku kita mau menuruti kehendak Tuhan melalui
Firman tersebut.
Seringkali orang membaca/mendengar
Firman Tuhan kurang serius dan anggap enteng karena merasa tidak ditujukan
untuk dirinya tetapi untuk orang lain.
Atau merasa sok tahu mengerti makna
Firman Allah yang dibaca/didengarnya (1 Timotius 6:3-4a)
Dia pikir sudah tahu padahal meskipun
kita sering membaca ayat Firman Tuhan berulangkali namun selalu ada hal baru
yang lebih dalam maknanya yang Tuhan singkapkan kepada kita.
Tadi di bagian atas sudah dijelaskan
bahwa penabur harus bijaksana saat menyampaikan Firrman Allah.
Demikian juga Tuhan pada saat bertindak
sebagai PENABUR FIRMAN ALLAH maka ia singkapkan satu persatu Kebenaran Firman
Allah disesuaikan level keseriusan kita menanggapi Firman tersebut.
Orang Farisi dan ahli Taurat yang
merasa sudah tahu kebenaran kitab Taurat ternyata tidak mendalami makna dari
kitab Taurat sehingga mereka gagal menemukan kehendak Allah tetapi sebatas
pengertian akal budi yang lebih menonjolkan kemegahan diri sendiri.
Tidak heran jika Yesus mengatakan
:
Lukas 8:10
Kepadamu diberi karunia untuk
mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu
diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat
dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
Semoga kita terus menerus mau belajar
mengenal dan memahami Kehendak Allah yang terdalam dengan cara kita menanggapi
dan menggali Firman Tuhan dan terlebih pada saat Tuhan mengutus kita
memberitakan Firman Tuhan kepada orang lain agar mereka mengalami dan hidup di
dalam kebenaran Tuhan.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com