Sabtu, 9 September
2017
A. BACAAN PERTAMA
KOLOSE
1:21-23
Kristus
memperdamaikan manusia yang berdosa dengan kematianNya supaya manusia layak di
hadapan Allah.
Oleh sebab itu
hendaknya kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh di dalam kebenaran
Injil.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR
54:3-4,6,8
Allah adalah
penolongku dan menopang aku maka dengan rela aku persembahkan korban syukur
kepadaMu, ya Tuhan.
C. BACAAN INJIL
LUKAS 6:1-5
Beberapa orang
Farisi berkata kepada Yesus : mengapa murid-murid Yesus berbuat sesuatu yang
tidak diperbolehkan pada hari Sabat?
Yesus menjawab
bahwa Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.
Dan Yesus
mengingatkan mereka tentang Daud yang makan roti sajian yang tidak boleh
dimakan kecuali imam-imam.
RENUNGAN HARI
INI
Kembali kita
menyaksikan perilaku dari orang Farisi, yang gagal merefleksikan iman mereka
sebab tidak mengerti hal utama yang seharusnya menjadi fokus perhatian dalam
beriman kepada Allah.
Mereka sibuk
mengurusi hal-hal yang bukan tujuan utama sebagai orang yang beriman kepada
Allah.
Sikap mereka yang
paling menonjol ialah mengkritik Yesus terus-menerus dan apa saja yang
dilakukan Yesus selalu saja di komentari, di bully, diremehkan, di fitnah,
pokok e disangkal terus, bahkan mereka mengintimidasi dan menghujat
Yesus.
Sikap orang Farisi
ini disinyalir ada irihati menyaksikan Yesus memiliki kuasa lewat perkataanNya
(=pewartaan+pengajaran) dan lewat perbuatanNya yang ajaib yang sanggup
menyembuhkan segala penyakit, mengusir roh jahat dan membangkitkan orang mati
(=Lazarus).
Sikap seperti ini
ternyata banyak ditiru oleh orang-orang yang iri hati melihat
keberhasilan/kesuksesan orang lain sehingga ia berusaha menghalanginya dengan
berbagai cara dengan tujuan agar orang lain tersebut dibungkamkan.
Kasihan
sekali,
orang iri hati, hidupnya
tidak tenang sebab selalu memikirkan atau menyusun rencana untuk mengalahkan
orang lain yang membuatnya irihati.
Bukankah lebih
baik, tidak usah iri hati sebab kita seharusnya tahu bahwa setiap orang ada
kelebihan dan ada kekurangan di dalam dirinya.
Tidak ada yang
sempurna dan pasti ada kelemahan/kekurangan di dalam diri setiap orang.
Hendaknya kita
menerima keadaan diri kita dan tidak usah membandingkan diri kita dengan orang
lain.
Dengan menerima
keadaan diri kita berarti menerima dan mensyukuri atas rahmat Anugerah Tuhan
pada diri kita.
Kita harus yakin
dan percaya bahwa segala sesuatu yang ada pada diri kita, pada hidup kita
adalah yang terbaik yang Tuhan berikan kepada kita.
Sekali lagi, kita
harus yakin dan percaya pada Tuhan sebab DIA-lah segala-galanya bagiku sebab
DIA-lah menyelamatkan hidup kita dan yang mengasihi diri kita.
1 Tawarikh
29:12
Sebab kekayaan dan
kemuliaan berasal dari padaMu dan Engkaulah yang berkuasa atas
segala-galanya; dalam tanganMulah kekuatan dan kejayaan; dalam tanganMulah
kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.
Keyakinan ini
haruslah senantiasa tidak berubah dalam segala situasi dan kondisi hidup kita.
Seringkali kita
lupa bahwa Tuhanlah segala-galanya bagi kita ketika situasi hidup kita sedang
bergelut dengan masalah sehingga sepertinya tidak ada jalan keluar dari masalah
kita.
Kita juga lupa
bahwa Tuhanlah segalanya empunya langit dan bumi, yang memiliki segala-galanya
ketika kita sukses, bahkan berada pada puncak kesuksesan hidup dimana kita
memiliki harta kekayaan dunia berlimpah-ruah; apa saja yang kita kerjakan
berhasil dan nama kita dipuji melambung tinggi seantero jagat ini.
Hendaknya kita
mawas diri dan bijaksana menjalani hidup ini. Akuilah bahwa segala
kesuksesan kita adalah segala-galanya karena Tuhan yang memberikan kekuatan
kepada kita dan memberikan AnugerahNya kepada kita.
Ulangan
8:17-18a
Janganlah
kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku
memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan,
Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh
kekayaan...
Begitu juga ketika
kita sedang di dalam masalah hidup yang pelik maka kita hendaklah dengan penuh
keyakinan kepada Tuhan bahwa DIA sanggup atasi segala persoalan hidup di dunia
ini.
Tidak ada satu
kuasa di dunia ini yang sanggup melawan dan mengalahkan kuasa Tuhan sebab
DIAlah Maha Kuasa.
Oleh sebab itu
janganlah engkau menjauh dari Tuhan dan mengandalkan kuasa lain diluar Tuhan
untuk mengatasi masalah hidupmu... jika hal ini engkau lakukan, sungguh
alangkah tipisnya keyakinan imanmu kepada Tuhan ???
Ingatlah selalu
!!!
Tuhanlah
segala-galanya bagiku. Amin.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com