Jumat, 22 September 2017
A. BACAAN PERTAMA
1 TIMOTIUS 6:2c-12
Ada beberapa nasehat :
Pertama
Seorang belagak tahu padahal tidak tahu
apa-apa adalah orang yang mencari soal dan bersilat kata.
Kedua
Ibadah disertai rasa cukup memberi
keuntungan besar sebab kita tidak membawa sesuatu ke dalam dunia dan tidak
dapat membawa apa-apa keluar.
Ketiga
Akar segala kejahatan adalah cinta uang
dan karena memburu uang, beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa
dirinya dengan berbagai duka.
Kelima
Upayakan iman yang benar agar beroleh
hidup yang kekal.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 49:6-9, 17,18,20
Mereka yang memegahkan diri dengan
banyaknya kekayaan mereka dan yang mengandalkan harta bendanya maka tak
seorangpun dapat memberikan tebusan kepada Allah sebagai ganti nyawanya.
C. BACAAN INJIL
LUKAS 8:1-3
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah
bersama ke-12 muridNya dari desa ke desa dan menyembuhkan penyakit dan
membebaskan orang dari roh-roh jahat.
Selain itu Yohana dan Susana dan banyak
perempuan lain melayani rombongan Yesus dengan kekayaan mereka.
RENUNGAN HARI INI
Hari ini kita diajak merenungkan
tentang bahayanya hidup mengandalkan harta kekayaan dunia.
Dikatakan bahwa akar segala kejahatan
adalah cinta uang. Mengapa demikian?
Yesus mengatakan di mana hartamu
berada, di situ juga hatimu berada (Lukas 12:34) sehingga fokus utama
hidupnya tertuju pada uang dan harta dunia.
Jika kita diperhadapkan pada pilihan
:
lebih baik memiliki banyak uang dan
harta dunia yang bisa digunakan untuk apa saja yang diinginkan hatimu,
ataukah
Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. (1Timotius
6:8)
Sepertinya kita akan memilih banyak
uang dan harta dunia daripada asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Kita bisa punya seribu alasan membela
pilihan kita; dari yang bernuansa duniawi maupun yang rohani.
Dari sejarah perjalanan hidup manusia
bisa kita ketahui dan kita pelajari bahwa uang & harta kekayaan dunia menguasai
hati dan pikiran manusia sehingga sedikit sekali ruang untuk memikirkan hal
rohani sebab setiap hari berpusat pada urusan mendapatkan uang dan harta
dunia.
Seringkali uang yang datang menghampiri
dirinya meski ia sedang duduk diam saja sebab orang kaya telah menemukan jalan
dan membangun saluran yang mengaliri uang dan harta ke tempat penyimpanan yang
telah dipersiapkannya sebelumnya.
Demi uang, segala cara dilakukan tanpa
peduli kepentingan orang lain dan begitu saluran uang terhalang dan tersumbat
maka disinilah mulai terjadi konspirasi menggunakan uang untuk mendobrak
sumbatan aliran uang tersebut.
Tragedi umat manusia dimulai dari uang
dan harta dunia yang dijadikan penguasa hidup manusia sehingga persaingan
sengit terjadi untuk mendapatkan uang dan harta dunia yang menjerumuskan
manusia kejurang alam maut akibat dosa
1 Timotius 6:9-10
Tetapi mereka yang ingin kaya
terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu
yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam
keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang.
Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan
menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Kita manusia ini adalah mahluk
aneh.
Ketika belum memiliki banyak uang,
biasanya kehidupan rohaninya lebih dominan daripada kehidupan duniawinya
Sebaliknya ketika memiliki banyak uang,
cenderung kehidupan duniawinya lebih menguasai hidupnya sehingga rohaninya
semakin hari semakin kerdil dan suatu hari nanti rohaninya mati
samasekali.
Barulah ketika kekuatan dirinya melemah
dan tak berdaya lagi, timbul kekhawatiran yang membuat dirinya berusaha untuk
mengatasinya dan diperhadapkan lagi pada dua pilihan : apakah jalan toll/jalan
pintas ataukah jalan biasa?
Jika memilih lewat jalan toll/jalan
pintas maka ada aneka tarif biaya sesuai tempat yang ditujunya dan waktu
tempuhnya lebih cepat daripada lewat jalan biasa.
Jika memilih lewat jalan biasa maka
tidak ada tarif biaya alias gratis namun ada berbagai rintangan kemacetan dan
lampu merah sehingga waktunya lebih lama.
Apa maksudnya?
Banyak orang mau bertobat yang maunya
Tuhan segera memulihkan hidupnya seperti halnya memilih lewat jalan toll supaya
cepat sampai ke tujuannya.
Padahal dia berbuat dosa sekian tahun
atau sekian puluh tahun, yang akibatnya membuat hidupnya bermasalah dan
menanggung penderitaan tetapi maunya dalam sekian hari, sekian bulan, beroleh
jawaban dari Tuhan supaya hidupnya dipulihkan seperti semula.
Daud bertobat dari perbuatan zinahnya
dengan Batsyeba dan perbuatannya yang menyuruh Yoab membunuh suami Batsyeba
(=Uria), akibatnya Daud harus menanggung akibat dosanya yaitu anaknya mati dari
hasil hubungan zinah dengan Batsyeba. (2 Samuel pasal 11).
Begitu juga yang ingin cepat sukses dan
mendapatkan uang/harta dunia memilih jalan toll/jalan pintas dengan menyogok
atau korupsi bahkan membunuh karier orang lain dan menghilangkan nyawa orang
lain dilakukan demi tercapai segala keinginannya.
Iman tidak lagi berperanan menuntun
langkah hidupnya sebab uang dan harta dunia yang menuntun hidupnya, bahkan
menjadi penguasa dalam hidupnya.
Uang dan harta dunia hendaknya tidak
menguasai hidup kita melainkan gunakan uang dan harta dunia untuk mendukung
pelayanan rohani dan membantu orang lain yang hidupnya berkekurangan.
Seperti yang dilakukan Yohana, Susana,
dan perempuan lainnya yang mendukung pelayanan dengan harta kekayaannya.
Lukas 8:3
Yohana isteri Khuza bendahara Herodes,
Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan
itu dengan kekayaan mereka.
Seseorang yang terbuka hatinya dan yang
telah mengalami kasih Tuhan atau telah dijamah Tuhan maka biasanya orang ini
mau berbagi dan mendukung pelayanan dengan menyumbangkan uang/hartanya.
Kisah 16:14-15
Seorang dari perempuan-perempuan itu
yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota
Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia
memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Sesudah ia dibaptis bersama-sama
dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat,
bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di
rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.
Jadi jelaslah bahwa orang yang terikat
oleh cintanya kepada uang dan harta dunia maka biasanya hati dan pikirannya
tertutup untuk hal-hal kerohanian sebab prioritas utama hidupnya adalah uang
dan harta dunia.
Tinggal menunggu waktu saja yakni one
day atau suatu hari nanti ia menyesali pilihan hidupnya.
Bila ia tulus bertobat dan mau kembali
ke pelukan Yesus maka ia akan beroleh keselamatan dan hidup kekal.
Namun sebaliknya jika ia hanya menyesal
tetapi tidak meninggalkan hidupnya yang lama yang sarat dengan dosa maka ia
akan semakin menjauh dari keselamatan karena tujuan hidupnya hanya di dunia ini
saja, bukan hidup kekal di Sorga.
Akhir kata,
Tentukan pilihan anda sekarang!
Segera ambil keputusan yang sesuai
dengan kebenaran Tuhan, kemudian berjuanglah tinggalkan hidup mencintai uang
melainkan hiduplah dalam cinta kasih Tuhan. Amin.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com