Kamis, 14 September 2017
A. BACAAN PERTAMA
BILANGAN 21:4-9
FILIFI 2:6-11
Musa membuat ular tembaga menaruh pada
sebuah tiang; jika seorang dipagut ular dan ia memandang kepada ular tembaga
itu, ia tetap hidup.
Hal itu diperbuat Musa sesuai perintah
Tuhan sebab orang Israel melawan Allah dan Musa dengan menyalahkan Musa membawa
mereka keluar dari Mesir sebab mereka mengeluh keadaan mereka dibpadang gurun
hanya makan manna.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 78:1-2,34-38
Mazmur ini menceritakan tentang sejarah
nenek moyang bangsa Israel yang tidak setia kepada Allah tetapi Tuhan ampuni
kesalahan mereka karena kasihNya.
C. BACAAN INJIL
YOHANES 3:13-17
Sama seperti Musa meninggikan ular di
padang gurun, demikian Anak Manusia harus ditinggikan supaya setiap orang yang
percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal.
Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia
bukan untuk mwnghakimi melainkan untuk menyelamatkan karena kasih Allah begitu
besar akan dunia ini.
RENUNGAN HARI INI
Kalender liturgi Gereja Katolik
menetapkan hari ini Pesta Salib Suci.
Salib adalah tanda kemenangan Yesus
mengalahkan kuasa dosa dan maut.
Kematian Yesus menurut hikmat manusia
adalah suatu kebodohan tetapi menurut hikmat Allah merupakan kemenangan.
1 Korintus 1:18
Sebab pemberitaan tentang salib memang
adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang
diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Kita manusia tadinya mati akibat dosa
dan berada di alam maut; melalui salib Kristus maka kita diperdamaikan dengan
Allah dan diangkat dari alam maut.
Kolose 1:20
Oleh Dialah Ia memperdamaikan segala
sesuatu dengan diriNya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga,
sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Kolose 1:13-14
Yesus telah melepaskan kita dari kuasa
kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan AnakNya yang kekasih;
di dalam Dia kita memiliki penebusan
kita, yaitu pengampunan dosa.
Hikmat manusia tidak bisa menyelami
maksud Allah tentang kematian Yesus di salib padahal hal ini dilakukan Yesus
untuk menggenapi nubuat para nabi tentang Mesias yang diutus Allah akan
menderita menanggung dosa manusia.
Yesaya 53:4-5
Sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,
dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah,
dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,
dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan
keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita
menjadi sembuh.
Karena salib Kristus maka kita hidup
karena dosa kita ditebus Yesus dengan kematianNya di Salib.
Ketaatan dan kesetiaan Yesus sampai
mati di salib adalah karya keselamatan Allah menyelamatkan manusia dan juga
mengAnugerahkan kehidupan kekal.
Sudah sepantasnya kita menghormati dan
menghargai Salib Kristus sebagai ungkapan syukur kepada Yesus yang menebus kita
dan melepaskan kita dari belenggu kuasa dosa sehingga kita jadi orang
merdeka.
Adalah aneh bila saudara kita Kristen,
tidak CORPUS pada salib mereka yangbpolos hanya beruap palang kayu vertikal dan
horizontal.
Padahal CORPUS (=Tubuh Kristus) adalah
peringatan akan pengorbanan Yesus di kayu salib yang menyelamatkan
manusia
Seperti halnya umat Israel memandang
ular tembaga tergantung di tiang pada jaman Musa di padang gurung sehingga
mereka hidup.
Demikian juga, kita memandang Salib
Kristus akan menyadarkan kita betapa ada Kuasa Penebusan yang membawa
kemenangan atas dosa dan maut sehingga kita hidup dari kematian dosa.
Penderitaan yang kita jalani dalam
hidup ini adalah bagian dari salib yang harus kita panggul sebelum kita
dibangkitkan oleh Kuasa Tuhan yang membebaskan kita dari penderitaan dengan
kemenangan mengatasi problem/masalah hidup.
Umat kristiani yang menolak salib
karena tidak mau menanggungnya maka tidak akan mengalami kuasa kebangkitan yang
membawa kemenangan dan mengantar kita beroleh hidup kekal di Surga.
Suatu ironi bila ada umat kristiani
justru menjadi seteru salib Kristus karena tidak hidup dalam sangkal diri dan
pikul salib untuk mengikuti Yesus.
Apalagi karena menuruti keingingin hawa
nafsu kedagingan di dalam dirinya telah menyalibkan Yesus kedua-kalinya yaitu
terbenam kembali ke alam maut yang berlumuran lumpur dosa.
Maka tidak akan ada lagi Salib Kristus
untuk menebus dosanya karena sengaja meremehkan salib dengan berbuat
dosa.
2 Petrus 2:20-22
Sebab jika mereka, oleh pengenalan
mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri
dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya
keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. Karena itu bagi mereka adalah
lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada
mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan
kepada mereka. Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini:
"Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke
kubangannya."
Maka dari itu, ayo hormati dan hargai
pengorbanan Yesus melalui Salib Suci supaya kita memperoleh kemenangan atas
dosa dan menuju hidup kekal.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com